26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Panas

MEDAN-Suhu pertandingan antara PSMS kontra Persiraja kemarin malam sangat tinggi. Tak hanya di atas lapangan, pertarungan antara keduanya juga berlangsung di luar lapangan. Dua gol tuan rumah yang dikemas Vagner Luis menit 50 dan penalti Gaston Gastano menit 76 baru bisa meredakan suhu pertandingan yang diwarnai dendam itu.
Ya, laga tersebut memang sarat dendam. Pertemuan keduanya di Divisi Utama kerap panas. Para laga pertama PSMS takluk 3-0. Maka laga ke 21 bagi PSMS musim ini kemarin malam tersaji bak drama menegangkan. Sejak awal laga kedua tim saling serang dengan tempo tinggi. Maka itu pertempuran semakin sengit dengan iringan sedikit adegan ‘kungfu’. Meski saling serang dan banyak peluang tersaji di babak pertama, namun skor tetap kacamata hingga kedua tim turun minum.

Nah, menjelang babak pertama ini usai drama lanjutan terjadi. Laga bahkan sempat molor sekitar 30 menit. Rupanya ada insiden di ruang ganti. Penyerang Persiraja, Christian Bekatal dipukul orang tak dikenal. Hal ini sempat memancing kekisruhan, sebab Persiraja sempat tak ingin melanjutkan laga. Namun akhirnya seluruh skuad tim tamu masuk ke lapangan. Dan Christian Bekatal terlihat sudah mengenakan perban di kepalanya.  Dan laga pun dimulai. PSMS mengambil inisiatif serangan. Laskar Rencong bermain tetap pada tempo tinggi namun menjurus kasar. Sekitar lima menit laga berjalan, PSMS berhasil memecah kebuntuan. Berawal dari tendangan bebas yang digeber kapten tim, Affan Lubis, bola diagonal berhasil menyentuh kepala Gaston Castano untuk selanjutnya berpindah ke kepala Vagner Luis. Meski sempat menepis bola, kiper Persiraja tak kuasa menahan bola masuk gawangnya. Skor 1-0 untuk Ayam Kinantan diiringi dengan gemuruh sekitar 20 ribu penonton malam itu.

Keunggulan tuan rumah akhirnya terkunci setelah Rinaldo diganjal di kotak penalti menit 75. Tusukan Rinaldo tak kuasa dihentikan bek Persiraja. Wasit menunjuk titik putih dan Gaston Castano dipercaya jadi algojo berhasil melesakkan bola ke dalam gawang dan skor 2-0 berakhir untuk tuan rumah. Usai laga, Arsitek Persiraja Heri Kiswanto bisa menerima kekalahan dengan lapang dada. “Pertandingan berjalan dengan baik. Pemain sempat down lantaran insiden sebelum babak kedua. Saya sudah berusaha mengcover tapi kita tidak tahu apa yang ada di hati para pemain,” bebernya. “Inilah sepak bola, selalu penuh dengan pernak perniknya. Tapi permainan yang diperagakan kedua tim cukup baik,” sambungnya. Sementara Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa mengakui Persiraja tampil sangat baik dan layak di papan atas. (ful)

MEDAN-Suhu pertandingan antara PSMS kontra Persiraja kemarin malam sangat tinggi. Tak hanya di atas lapangan, pertarungan antara keduanya juga berlangsung di luar lapangan. Dua gol tuan rumah yang dikemas Vagner Luis menit 50 dan penalti Gaston Gastano menit 76 baru bisa meredakan suhu pertandingan yang diwarnai dendam itu.
Ya, laga tersebut memang sarat dendam. Pertemuan keduanya di Divisi Utama kerap panas. Para laga pertama PSMS takluk 3-0. Maka laga ke 21 bagi PSMS musim ini kemarin malam tersaji bak drama menegangkan. Sejak awal laga kedua tim saling serang dengan tempo tinggi. Maka itu pertempuran semakin sengit dengan iringan sedikit adegan ‘kungfu’. Meski saling serang dan banyak peluang tersaji di babak pertama, namun skor tetap kacamata hingga kedua tim turun minum.

Nah, menjelang babak pertama ini usai drama lanjutan terjadi. Laga bahkan sempat molor sekitar 30 menit. Rupanya ada insiden di ruang ganti. Penyerang Persiraja, Christian Bekatal dipukul orang tak dikenal. Hal ini sempat memancing kekisruhan, sebab Persiraja sempat tak ingin melanjutkan laga. Namun akhirnya seluruh skuad tim tamu masuk ke lapangan. Dan Christian Bekatal terlihat sudah mengenakan perban di kepalanya.  Dan laga pun dimulai. PSMS mengambil inisiatif serangan. Laskar Rencong bermain tetap pada tempo tinggi namun menjurus kasar. Sekitar lima menit laga berjalan, PSMS berhasil memecah kebuntuan. Berawal dari tendangan bebas yang digeber kapten tim, Affan Lubis, bola diagonal berhasil menyentuh kepala Gaston Castano untuk selanjutnya berpindah ke kepala Vagner Luis. Meski sempat menepis bola, kiper Persiraja tak kuasa menahan bola masuk gawangnya. Skor 1-0 untuk Ayam Kinantan diiringi dengan gemuruh sekitar 20 ribu penonton malam itu.

Keunggulan tuan rumah akhirnya terkunci setelah Rinaldo diganjal di kotak penalti menit 75. Tusukan Rinaldo tak kuasa dihentikan bek Persiraja. Wasit menunjuk titik putih dan Gaston Castano dipercaya jadi algojo berhasil melesakkan bola ke dalam gawang dan skor 2-0 berakhir untuk tuan rumah. Usai laga, Arsitek Persiraja Heri Kiswanto bisa menerima kekalahan dengan lapang dada. “Pertandingan berjalan dengan baik. Pemain sempat down lantaran insiden sebelum babak kedua. Saya sudah berusaha mengcover tapi kita tidak tahu apa yang ada di hati para pemain,” bebernya. “Inilah sepak bola, selalu penuh dengan pernak perniknya. Tapi permainan yang diperagakan kedua tim cukup baik,” sambungnya. Sementara Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa mengakui Persiraja tampil sangat baik dan layak di papan atas. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/