27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Liestiadi dan Slamet Kandidat Pelatih PSMS

Foto: Kombinas/Dok Sumut Pos Calon pelatih PSMS, Slamet Riyadi (kiri) dan Liestiadi Dipta (kanan).
Foto: Kombinas/Dok Sumut Pos
Calon pelatih PSMS, Slamet Riyadi (kiri) dan Liestiadi Dipta (kanan).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kompetisi musim depan masih menunggu kejelasan dari Kongres PSSI yang digelar Oktober mendatang. Namun PSMS sudah ancang-ancang mempersiapkan diri. Ayam Kinantan sudah merencanakan pembentukan skuad baru yang rencananya digelar Oktober.

Sebelum itu pengurus PSMS sudah menyiapkan tim. Mereka beberapa kali menggelar rapat di Sekretariat PSMS, Kebun Bunga Medan. Salah satu penunjukan tim talent scouting yang diisi Liestiadi, dan Slamet Riyadi. Belakangan nama Muhammad Halim ikut bergabung.

Lantas apakah ini merupakan trio pelatih yang disiapkan untuk memimpin PSMS musim depan? Pengurus belum mau memberikan komentar. Namun yang pastinya ketiganya sementara ini ditunjuk menjadi pemandu bakat untuk menyeleksi skuad PSMS.

”Kita sudah tunjuk talent scouting. Seleksi kita mulai pada awal Oktober,” kata Wakil Ketua I PSMS, Julius Raja beberapa waktu lalu.

Slamet Riyadi saat ditanya soal dirinya yang disiapkan menjadi pelatih PSMS menolak berkomentar. Menurutnya penunjukan dirinya sekadar membantu PSMS. ”Kalau soal pelatih belum sampai ke situ. Yang pasti saya diminta bantu PSMS dan saya siap,” kata Slamet yang sudah dua kali terlihat mengikuti rapat tertutup dengan pengurus PSMS.

Slamet bukan orang asing bagi PSMS. Dia menjadi sosok sentral di skuad PSMS di musim 1996-2001. Kala itu Slamet menjabat sebagai kapten tim dan dua kali mengantarkan klub berlambang daun tembakau itu ke semifinal.

Slamet sendiri saat ini masih tercatat menjadi pelatih PS Kwarta. Dia membesut Kwarta sejak Divisi Utama 2014 dan berlanjut hingga teranyar Kwarta U-17 di Piala Soeratin 2016 lalu. Saat itu Kwarta U-17 terhenti di fase perempat final.

Sementara Liestiadi juga pernah menangani PSMS. Menjadi asisten pelatih PSMS saat ISL edisi perdana tahun 2008, Liestiadi sempat naik menjadi pelatih kepala saat pergantian pelatih. Namun tidak permanen karena dirinya diganti lagi. Namun selanjutnya karirnya cukup bagus di dunia kepelatihan nasional dengan menangani Persiba, PSM, Persegres dan pernah menjadi asisten pelatih timnas.

“Perlu kita ketahui, apa target PSMS ini ke depannya? Apa hanya ingin sekedar bertahan atau memang ingin promosi ke ISL?” ucap Liestiadi di Sekretariat PSMS pekan lalu.

Begitupun beberapa nama pelatih asal Medan juga masuk bursa. Nama-nama seperti Ansyari Lubis, dan Suimin Diharja juga layak diperhitungkan untuk menjadi pelatih PSMS musim depan. (don)

Foto: Kombinas/Dok Sumut Pos Calon pelatih PSMS, Slamet Riyadi (kiri) dan Liestiadi Dipta (kanan).
Foto: Kombinas/Dok Sumut Pos
Calon pelatih PSMS, Slamet Riyadi (kiri) dan Liestiadi Dipta (kanan).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kompetisi musim depan masih menunggu kejelasan dari Kongres PSSI yang digelar Oktober mendatang. Namun PSMS sudah ancang-ancang mempersiapkan diri. Ayam Kinantan sudah merencanakan pembentukan skuad baru yang rencananya digelar Oktober.

Sebelum itu pengurus PSMS sudah menyiapkan tim. Mereka beberapa kali menggelar rapat di Sekretariat PSMS, Kebun Bunga Medan. Salah satu penunjukan tim talent scouting yang diisi Liestiadi, dan Slamet Riyadi. Belakangan nama Muhammad Halim ikut bergabung.

Lantas apakah ini merupakan trio pelatih yang disiapkan untuk memimpin PSMS musim depan? Pengurus belum mau memberikan komentar. Namun yang pastinya ketiganya sementara ini ditunjuk menjadi pemandu bakat untuk menyeleksi skuad PSMS.

”Kita sudah tunjuk talent scouting. Seleksi kita mulai pada awal Oktober,” kata Wakil Ketua I PSMS, Julius Raja beberapa waktu lalu.

Slamet Riyadi saat ditanya soal dirinya yang disiapkan menjadi pelatih PSMS menolak berkomentar. Menurutnya penunjukan dirinya sekadar membantu PSMS. ”Kalau soal pelatih belum sampai ke situ. Yang pasti saya diminta bantu PSMS dan saya siap,” kata Slamet yang sudah dua kali terlihat mengikuti rapat tertutup dengan pengurus PSMS.

Slamet bukan orang asing bagi PSMS. Dia menjadi sosok sentral di skuad PSMS di musim 1996-2001. Kala itu Slamet menjabat sebagai kapten tim dan dua kali mengantarkan klub berlambang daun tembakau itu ke semifinal.

Slamet sendiri saat ini masih tercatat menjadi pelatih PS Kwarta. Dia membesut Kwarta sejak Divisi Utama 2014 dan berlanjut hingga teranyar Kwarta U-17 di Piala Soeratin 2016 lalu. Saat itu Kwarta U-17 terhenti di fase perempat final.

Sementara Liestiadi juga pernah menangani PSMS. Menjadi asisten pelatih PSMS saat ISL edisi perdana tahun 2008, Liestiadi sempat naik menjadi pelatih kepala saat pergantian pelatih. Namun tidak permanen karena dirinya diganti lagi. Namun selanjutnya karirnya cukup bagus di dunia kepelatihan nasional dengan menangani Persiba, PSM, Persegres dan pernah menjadi asisten pelatih timnas.

“Perlu kita ketahui, apa target PSMS ini ke depannya? Apa hanya ingin sekedar bertahan atau memang ingin promosi ke ISL?” ucap Liestiadi di Sekretariat PSMS pekan lalu.

Begitupun beberapa nama pelatih asal Medan juga masuk bursa. Nama-nama seperti Ansyari Lubis, dan Suimin Diharja juga layak diperhitungkan untuk menjadi pelatih PSMS musim depan. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/