26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Hewan Kurban Diawasi

MEDAN-  Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan menurunkan dua tim untuk mengawasi hewan kurban yang layak dikonsumsi, khususnya menjelang Idul Adha. Tim yang diturunkan itu ada 30 orang termasuk dokter hewan. Mereka sudah menjalankan tugasnya sejak Jumat (19/10) lalu.

Sejauh ini hasil penemuan tim belum ada hewan kurban yang bermasalah. “Tim ini dibentuk untuk menjaga kualitas dan kelayakan konsumsi hewan kurbann
Dimana pihaknya akan mengeluarkan semacam rekomendasi yang menjelaskan bahwa hewan tersebut sehat dan layak potong setelah dilakukan pengecekan,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Distanla Kota Medan, Emilia Lubis kepada Sumut Pos, kemarin (23/10).

Dia menjelaskan, sasaran tim bukan hanya di tempat penjualan hewan kurban saja, melainkan pada H+1 juga dilakukan pengawasan di masjid-masjid di Kota Medan yang melakukan pemotongan hewan kurban.  Selain melakukan pengawasan, tim juga memberikan spanduk berupa imbauan tentang ciri-ciri hewan kurban layak konsumsi dan layak disembelih.

“Kita juga memberikan spanduk imbauan ciri-ciri hewan kurban yang layak dikonsumsi dan layak disembelih. Kita tempelkan di tempat-tempat penjualan hewan kurban dan masjid yang ada di Kota Medan,” ujarnya.

Sambungnya, Distanla Kota Medan juga memberikan kemasan untuk pembungkusan hewan kurban usai disembelih saat waktu pembagian hewan kurban kepada masyarakat berupa plastik warna putih bening.

Emilia juga mengungkapkan pengawasan daging juga dilakukan pasar-pasar tradisional di Kota Medan. “Saat ini (Kemarin-red), kita menjuga melakukan pengawasan daging sapi di pasar-pasar tradisional menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini,”cetusnya. Data Distanla Kota Medan jumlah sapi/kerbau yang akan dikurbankan sebanyak 4242 ekor, kambing/domba 1142 ekor. (gus)

MEDAN-  Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan menurunkan dua tim untuk mengawasi hewan kurban yang layak dikonsumsi, khususnya menjelang Idul Adha. Tim yang diturunkan itu ada 30 orang termasuk dokter hewan. Mereka sudah menjalankan tugasnya sejak Jumat (19/10) lalu.

Sejauh ini hasil penemuan tim belum ada hewan kurban yang bermasalah. “Tim ini dibentuk untuk menjaga kualitas dan kelayakan konsumsi hewan kurbann
Dimana pihaknya akan mengeluarkan semacam rekomendasi yang menjelaskan bahwa hewan tersebut sehat dan layak potong setelah dilakukan pengecekan,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Distanla Kota Medan, Emilia Lubis kepada Sumut Pos, kemarin (23/10).

Dia menjelaskan, sasaran tim bukan hanya di tempat penjualan hewan kurban saja, melainkan pada H+1 juga dilakukan pengawasan di masjid-masjid di Kota Medan yang melakukan pemotongan hewan kurban.  Selain melakukan pengawasan, tim juga memberikan spanduk berupa imbauan tentang ciri-ciri hewan kurban layak konsumsi dan layak disembelih.

“Kita juga memberikan spanduk imbauan ciri-ciri hewan kurban yang layak dikonsumsi dan layak disembelih. Kita tempelkan di tempat-tempat penjualan hewan kurban dan masjid yang ada di Kota Medan,” ujarnya.

Sambungnya, Distanla Kota Medan juga memberikan kemasan untuk pembungkusan hewan kurban usai disembelih saat waktu pembagian hewan kurban kepada masyarakat berupa plastik warna putih bening.

Emilia juga mengungkapkan pengawasan daging juga dilakukan pasar-pasar tradisional di Kota Medan. “Saat ini (Kemarin-red), kita menjuga melakukan pengawasan daging sapi di pasar-pasar tradisional menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini,”cetusnya. Data Distanla Kota Medan jumlah sapi/kerbau yang akan dikurbankan sebanyak 4242 ekor, kambing/domba 1142 ekor. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/