Road to Soundrenaline Medan
MEDAN- “Jangan sampai terputus,” itulah seruan para musisi yang hadir dalam Road to Soundrenaline di Medan, Sabtu kemarin. Musisi aliran musik keras ini mengharapkan acara musik ini jangan sampai terputus. “Sudah 10 tahun perjalanan soundrenaline. Konser ini ajang menghargai musisi Indonesia,” ungkap vokalis Gigi Armand Maulana yang tampil Sabtu (27/10) malam.
Armand yang sudah mengisi pentas ini selama delapan tahun menilai soundrenaline bukan sekadar konser musik, namun pentas dengan tata panggung dan lighting yang spektakuler. “Musik kami menjadi maksimal. Mulai dari sound system hingga lighting semua menambah spirit musisi untuk memberikan yang terbaik bagi penonton,” tambahnya.
Bukan hanya Armand. Kaka, vokalis Slank, menyatakan kekaguman yang sama. “Ini momen unjuk kemampuan. Penonton perlu tahu performa dan musikalitas band rock yang tampil secara live,” katanya.
Selama penyelenggaraan Soundrenaline, Slank tercatat satu-satunya band yang ikut sejak awal. “Kami sudah 10 tahun bersama Soundrenaline. Acara ini saya acungin jempol,” tambahnya. “Saya pastikan semua band yang berkualitas bisa mengisi konser ini. Kita sudah diberikan fasilitas untuk jadi musisi kreatif,” lanjutnya.
Diawali penampilan band asal Pekan Baru, Jili, Soundrenaline episode ini mengangkat tema ‘Rhythm Revival’, dan berhasil memikat anak muda pecinta musik di Medan. Ribuan penikmat musik aliran keras menyemut di Lapangan Benteng malam tadi.
Saat Tantri Cs yang tergabung dalam Kotak melantunkan lagu hitsnya ‘Beraksi’, penonton mengangkat tangan mengikuti aksi Tantri yang tampil menawan dengan kaos warna merah.
Panggung semakin panas saat nomor legendaris ‘Sempurna’ membuka pentas Andra and The Back Bone. Penonton berteriak mengikuti lagu yang dibawakan Dedi, sang vokalis. Nomor lain seperti ‘Main Hati’, ‘Hitamku’ semakin menambah gairah penonton.
Berganti musisi, dengan gaya khas yang enerjik, Armand membakar semangat penonton Medan dengan berjingkrak di panggung. Nomor ‘Ya, ya, ya’ tak ayal membuat suara penonton Lapangan Benteng memecah malam. Terinspirasi semangat penggemar fanatiknya, Arman berganti kostum dengan kaos separuh lengan.
Akhirnya pemuncak acara ini tampil di panggung. Minus Ivan, sang basis, penampilan Kaka, Bimbim, Ridho, dan Abdee tak membuat Slank kehilangan karisma di depan penggemarnya. Justru agak unik, posisi Ivan yang tengah menunaikan ibdaha haji, digantikan basis wanita muda bernama Yuyi.
Permainan Yuyi yang sempurna membuat penonton terhanyut hingga 12 nomor diselesaikan selama satu jam . Dibuka dengan single ‘Kuil Cinta’, Kaka naik panggung tanpa kaos membalut tubuhnya. Lagu-lagu hits anak-anak potlot ini, seperti Mars Slankers, Virus, Gara-Gara Kamu, Orkes Sakit Hati, dan lainnya. (ram/don)