MARKETING SERIES (76)
Kolaborasi saat ini sudah tidak bisa terelakkan lagi. Itu harus dilakukan dalam rangka memperkuat proses untuk meningkatkan quality, cost, dan delivery atau QCD. Kalau proses dikerjakan sendiri tanpa kolaborasi, pada akhirnya akan susah meningkatkan QCD. Sebab, kapabilitas dan kompetensi belum tentu dikuasai semua. Karena itu, kolaborasi merupakan jalan tengah di luar merger dan akuisisi atau M&A.”
Walaupun M&A sering dilakukan untuk mendapatkan kapabilitas dan kompetensi baru dengan cepat meski sering menimbulkan masalah kultur. Sedang pada kolaborasi, entitas perusahaan tetap sendiri-sendiri. Tapi, kapabilitas dan kompetensi yang kurang dimiliki bisa diserahkan kepada orang lain.
Secara umum, ada tiga tipe proses yang harus dimaksimalkan QCD-nya. Sebab itu, dibutuhkan kolaborasi. Pertama adalah routine delivery order. Itu berkaitan dengan value chain dari hulu ke hilir. Dari supply chain yang meliputi supplier sampai ke output dan demand chain dari customer sampai ke output tadi. Untuk membuat sebuah mobil, produsen harus berkolaborasi sebaik-baiknya dengan para supplier. Bahkan, banyak supplier yang dituntut harus mampu melakukan value engineering “dalam arti bisa melakukan desain terbatas sesuai dengan permintaan produsen.”
Kualitas produk tidak hanya bergantung pada ketatnya quality management dan quality assurance di pabrik, tapi juga pada para supplier-nya. Karena itu, sourcing jadi sangat penting dan kualitas komponen-komponen yang akan dipakai harus terjamin.”
Tapi, selain itu, cost harus masuk supaya harga di hilir bisa sesuai dengan target. Target based pricing akan menentukan target price yang akan dijual. Hal itu harus diterjemahkan sampai ke harga beli dari supplier.”
Harus ada sistem supaya delivery bisa on time dan cost bisa terkontrol. Itu semua ada di pihak supply chain. Di demand chain, tentu saja produsen harus berkolaborasi dengan distributor dan retailer untuk menjamin kualitas mobil terjamin sampai di pembeli.
Tipe proses yang memerlukan kolaborasi adalah special customer request. Permintaan khusus akan aksesori juga memerlukan peningkatan QCD dari demand chain sampai ke supply chain.”
Belum lagi kalau kita bicara tentang customer complaint yang harus dilayani secara berkualitas dengan biaya yang optimal dan cepat. Berbagai after sales service juga dilakukan lewat kolaborasi dengan pihak ketiga supaya produsen bisa berfokus pada fungsi intinya, yaitu memproduksi mobil.”
Tipe berikutnya adalah new product development. Di sini, produsen mobil juga melibatkan banyak pihak. Mulai desain eksternal sampai riset pasar biasanya dilakukan pihak ketiga. Apalagi untuk sebuah product launch, pasti ada kolaborasi dengan pihak lain yang memang keahliannya di situ. Di era yang bersifat horizontal, inklusif, dan sosial, kolaborasi di ketiga tipe proses itu jadi makin seru. Segala macam sharing ide, sharing informasi, dan sharing konsep bisa dilakukan secara cepat. Sebab itu, collaboration is the spirit of process!
Tanpa manajemen kolaborasi yang baik, sebuah proses tidak akan menghasilkan sebuah QCD yang kompetitif.
Bagaimana pendapat Anda? (*)