26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Marwah Anfield

Liverpool vs Newcastle

Dalam satu dekade terakhir Stadion Anfield yang biasanya menjadi tempat menakutkan bagi tim tamu, justru terlihat sangat ramah. Saking ramahnya, tak ada lagi tim tamu yang merasa gentar menjejakkan kakinya di hamparan rumput yang ada di Anfield.

Tak ada lagi bayang ketakutan akibat teror mental yang dilakukan Liverpudlian (julukan suporter Liverpool) kepada pemain lawan. Imbasnya, sang empunya stadion, The Reds sering takluk di hadapan pendukungnya sendiri.

Sungguh ini merupakan kisah tragis bagi sebuah tim yang telah 18 kali memenangi trofi Liga Inggris. Tak ayal, pada laga malam ini di Anfield saat menjamu Newcastle merupakan kesempatan terbaik bagi Brendan Rodgers untuk mendongkrak posisi timnya.

Saat ini Liverpool menempati peringkat ke-12 dengan poin 10. Itu didapat setelah tim ini meraih dua kemenangan, 4 kali imbang dan 3 kai kalah. Sementara Newcastle menempati peringkat ke-9 dengan poin 13. Tim ini meraih hasil 3 kali menang, 4 kali imbang dan 2 kali kalah.

Artinya kemenangan 1-0 pun cukup bagi The Reds untuk mengambil alih posisi The Magpies (julukan Newcasle). “Fans memiliki ekspektasi yang sangat tinggi saat kami menghadapi Newcastle. Mereka melihat ini kans terbaik bagi kami untuk bangkit,” bilang Brendan Rodgers, tactician Liverpool.
“Satu yang menjadi kendala kenapa tim ini belum mampu meraih hasil terbaik adalah banyaknya pemain yang cedera. Bahkan untuk posisi di lini depan hanya Luis Suarez yang bisa dimainkan,” tambah Rodgers.

Memang, menatap laga menghadapi Newcastle nanti Rodgers masih belum bisa menurunkan Lucas Leiva, Fabio Borini dan Martin Kelly. “Untungnya Glen Johnson dan Pepe Reina sudah bisa dimainkan,” tandas Rodgers lagi.

“Ada satu alasan kenapa kami harus memenangkan pertandingan saat menghadapi Newcastle. Kami ingin Anfield kembali menjadi tempat di mana kami selalu meraih poin setiap bertanding di sana,” timpal Steven Gerrard, kapten tim Liverpool yang malan ini akan melakoni laga ke-600 bersama Liverpool.
Di tempat terpisah pelatih Newcastle United Alan Pardew mengatakan bahwa seluruh pemainnya telah menyatakan tekad untuk meraih kemenangan atas tuan rumah Liverpool.

Bukan tanpa alasan jika Pardew menargetkan kemenangan. Pasalnya, setelah kalah 0-3 atas Manchester United pada 7 Oktober lalu, The Toon (sebutan lain newcastle) tak pernah kalah pada tiga pertandingan berikutnya.

West Bromwich Albion adalah lawan terakhir yang dikalahkan dengan skor 2-1. Kemengan ini menyusul kemenangan atas Club Brugge di pentas Europa League dan sekali bermain imbang 1-1 saat bertandang ke markas Sunderland.

“Saya sadar jika mengalahkan Liverpool bukan hal yang gampang dilakukan. Saya kenal (Brendan) Rodgers. Dia pelatih berbakat. Dia memiliki visi dan misi yang sangat bagus untuk membawa tim kea rah yang lebih baik,” bilang Alan Pardew, pelatih Newcastle United.

Terkait pemain yang akan diturunkan pada laga nanti Pardew mengatakan bahwa Demba Ba yang sejauh ini menjadi topskor klub dengan tujuh gol, sudah bisa dimainkan. “Tapi kami masih kehilangan Ryan Taylor dan Dan Gosling. Ini adalah kerugian disaat kami berupaya meraih kemenangan tandang pertama di pentas Premier League,” sesal Pardew lagi.

Ya, dari empat kali melakukan laga away, Newcastle hanya meraih hasil 3 kali imbang dan sekali kalah. Ditengarai jika catatan ini akan membebani Newcastle, karena sejarah juga mencatat bahwa Newcastle hanya mampu menorehkan 14 kemenangan dari 74 pertemuan di Anfield. (*)

Liverpool vs Newcastle

Dalam satu dekade terakhir Stadion Anfield yang biasanya menjadi tempat menakutkan bagi tim tamu, justru terlihat sangat ramah. Saking ramahnya, tak ada lagi tim tamu yang merasa gentar menjejakkan kakinya di hamparan rumput yang ada di Anfield.

Tak ada lagi bayang ketakutan akibat teror mental yang dilakukan Liverpudlian (julukan suporter Liverpool) kepada pemain lawan. Imbasnya, sang empunya stadion, The Reds sering takluk di hadapan pendukungnya sendiri.

Sungguh ini merupakan kisah tragis bagi sebuah tim yang telah 18 kali memenangi trofi Liga Inggris. Tak ayal, pada laga malam ini di Anfield saat menjamu Newcastle merupakan kesempatan terbaik bagi Brendan Rodgers untuk mendongkrak posisi timnya.

Saat ini Liverpool menempati peringkat ke-12 dengan poin 10. Itu didapat setelah tim ini meraih dua kemenangan, 4 kali imbang dan 3 kai kalah. Sementara Newcastle menempati peringkat ke-9 dengan poin 13. Tim ini meraih hasil 3 kali menang, 4 kali imbang dan 2 kali kalah.

Artinya kemenangan 1-0 pun cukup bagi The Reds untuk mengambil alih posisi The Magpies (julukan Newcasle). “Fans memiliki ekspektasi yang sangat tinggi saat kami menghadapi Newcastle. Mereka melihat ini kans terbaik bagi kami untuk bangkit,” bilang Brendan Rodgers, tactician Liverpool.
“Satu yang menjadi kendala kenapa tim ini belum mampu meraih hasil terbaik adalah banyaknya pemain yang cedera. Bahkan untuk posisi di lini depan hanya Luis Suarez yang bisa dimainkan,” tambah Rodgers.

Memang, menatap laga menghadapi Newcastle nanti Rodgers masih belum bisa menurunkan Lucas Leiva, Fabio Borini dan Martin Kelly. “Untungnya Glen Johnson dan Pepe Reina sudah bisa dimainkan,” tandas Rodgers lagi.

“Ada satu alasan kenapa kami harus memenangkan pertandingan saat menghadapi Newcastle. Kami ingin Anfield kembali menjadi tempat di mana kami selalu meraih poin setiap bertanding di sana,” timpal Steven Gerrard, kapten tim Liverpool yang malan ini akan melakoni laga ke-600 bersama Liverpool.
Di tempat terpisah pelatih Newcastle United Alan Pardew mengatakan bahwa seluruh pemainnya telah menyatakan tekad untuk meraih kemenangan atas tuan rumah Liverpool.

Bukan tanpa alasan jika Pardew menargetkan kemenangan. Pasalnya, setelah kalah 0-3 atas Manchester United pada 7 Oktober lalu, The Toon (sebutan lain newcastle) tak pernah kalah pada tiga pertandingan berikutnya.

West Bromwich Albion adalah lawan terakhir yang dikalahkan dengan skor 2-1. Kemengan ini menyusul kemenangan atas Club Brugge di pentas Europa League dan sekali bermain imbang 1-1 saat bertandang ke markas Sunderland.

“Saya sadar jika mengalahkan Liverpool bukan hal yang gampang dilakukan. Saya kenal (Brendan) Rodgers. Dia pelatih berbakat. Dia memiliki visi dan misi yang sangat bagus untuk membawa tim kea rah yang lebih baik,” bilang Alan Pardew, pelatih Newcastle United.

Terkait pemain yang akan diturunkan pada laga nanti Pardew mengatakan bahwa Demba Ba yang sejauh ini menjadi topskor klub dengan tujuh gol, sudah bisa dimainkan. “Tapi kami masih kehilangan Ryan Taylor dan Dan Gosling. Ini adalah kerugian disaat kami berupaya meraih kemenangan tandang pertama di pentas Premier League,” sesal Pardew lagi.

Ya, dari empat kali melakukan laga away, Newcastle hanya meraih hasil 3 kali imbang dan sekali kalah. Ditengarai jika catatan ini akan membebani Newcastle, karena sejarah juga mencatat bahwa Newcastle hanya mampu menorehkan 14 kemenangan dari 74 pertemuan di Anfield. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/