26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Moratti pun Sempat Cemas

Kesuksesan Inter Milan mematahkan rekor Juventus di Juventus Arena mendapat sambutan luar biasa dari Presiden Inter, Massimo Moratti. Pasalnya, dia sempat cemas melihat Inter tertinggal 0-1 di menit awal laga.

Kegelisahan Moratti semakin menjadi melihat tayangan ulang, gol Vidal diduga offside.

“Saya rasa, cerita ini biasa terjadi. Tapi pemain bisa beraksi dengan baik terhadap ketidakadilan,” kata Moratti. Namun, harapan Moratti kembali menyala.
Inter bisa menyamakan kedudukan lewat Diego Milito yang menjadi algojo dalam melakukan eksekusi penalti di menit 59. Semangat Moratti terus terjaga ketika Milito mencetak gol kedua.

Klimaksnya, saat Rodrigo Palacio mencetak gol penutup kemenangan Inter pada menit 89. “Setelah 17 detik, saya sangat cemas melihat start buruk Inter,” ujar taipan minyak asal Italia tersebut kepada Football Italia.

Lewat kemenangan tersebut, Moratti memberikan pujian kepada Andrea Stramaccioni. Pola 3-4-3 yang diterapkan sang allenatore, mampu membendung perlawanan Juventus. “Dia tidak bisa dibandingkan dengan siapapun. Dia berbeda dengan Jose Mourinho. Dia sangat bagus, hanya itu yang bisa saya katakana,” ujarnya.

Menurut Moratti, masa transisi Inter mulai menarik. Namun, dia tidak ingin terlalu cepat berbicara tentang peluang meraih Scudetto.” Kami masih terus melihatnya,” ucap dia menambahkan. (bbs/jpnn)

Kesuksesan Inter Milan mematahkan rekor Juventus di Juventus Arena mendapat sambutan luar biasa dari Presiden Inter, Massimo Moratti. Pasalnya, dia sempat cemas melihat Inter tertinggal 0-1 di menit awal laga.

Kegelisahan Moratti semakin menjadi melihat tayangan ulang, gol Vidal diduga offside.

“Saya rasa, cerita ini biasa terjadi. Tapi pemain bisa beraksi dengan baik terhadap ketidakadilan,” kata Moratti. Namun, harapan Moratti kembali menyala.
Inter bisa menyamakan kedudukan lewat Diego Milito yang menjadi algojo dalam melakukan eksekusi penalti di menit 59. Semangat Moratti terus terjaga ketika Milito mencetak gol kedua.

Klimaksnya, saat Rodrigo Palacio mencetak gol penutup kemenangan Inter pada menit 89. “Setelah 17 detik, saya sangat cemas melihat start buruk Inter,” ujar taipan minyak asal Italia tersebut kepada Football Italia.

Lewat kemenangan tersebut, Moratti memberikan pujian kepada Andrea Stramaccioni. Pola 3-4-3 yang diterapkan sang allenatore, mampu membendung perlawanan Juventus. “Dia tidak bisa dibandingkan dengan siapapun. Dia berbeda dengan Jose Mourinho. Dia sangat bagus, hanya itu yang bisa saya katakana,” ujarnya.

Menurut Moratti, masa transisi Inter mulai menarik. Namun, dia tidak ingin terlalu cepat berbicara tentang peluang meraih Scudetto.” Kami masih terus melihatnya,” ucap dia menambahkan. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/