26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Warga Sergai Terserang Dermatitis

Pasca Banjir di Lima Desa

SEIRAMPAH- Hari ketiga pasca banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Serdangbedagai, sejak Minggu (4/11) kemarin, warga korban banjir mulai diserang wabah penyakit gatal-gatal.

Juniah (53) warga Dusun V Desa Pematangganjang Kecamatan Sei Rampah Serdangbedagai, yang menjadi korban banjir  saat di temui POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos) Selasa (6/11) di posko kesehatan, mengatakan ia berobat karena penyakit gatal-gatal mulai menyerang dirinya.
‘’Sejak Minggu (4/11) air mulai masuk ke dalam rumah kami hingga mencapai kedalaman 30 centimeter. Hingga saat ini (Selasa) air masih menggenangi rumah warga,’’ujar Juniah.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serdangbedagai, drg Zaniyar didampingi Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) yang juga penanggungjawab Posko Kesehatan Utama dr H Helmi Sinaga MKes mengatakan warga yang berobat cenderung meningkat di Posko Kesehatan Utama saja.
‘’ Warga yang berobat ke Posko Utama dari Minggu (4/11) hingga sore ini (Selasa) mencapai 339 orang  pasien. Terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Umumnya mereka dengan keluhan mengalami gatal-gatal (dermatitis) dan infeksi saluran pernafasan atas (Ispa),’’ ucap  Helmi Sinaga.

Selain di posko utama, sambung dr Helmi Sinaga, posko kesehatan di Kecamatan Sei Bamban juga disiagakan. Begitu juga posko kesehatan di Pangkalan Budiman Sei Rampah. Kedua posko ini memakai sistem kerja dua ship setiap harinya. Setiap shipnya satu dokter dan tiga perawat ditiap-tiap posko kesehatan.

Sementara itu berdasarkan keterangan dari Kepala BPBD Sergai, Drs Joni W Manik, berdasarkan data sementara yang ia peroleh dari lima kecamatan dan delapan desa, rumah warga yang terendam banjir mencapai 2.096, sedangkan korban yang menggungsi ke posko-posko penampungan, rumah tetangga, dan mengungsi ke rumah keluarga sebanyak 4.554 jiwa.

Diakui Joni, banjir di Kecamatan Teluk Mengkudu dan Perbaungan, serta Kecamatan Sei Bamban sudah berangsur surut. Sementara untuk banjir di Kecamatan Sei Rampah debit air masih tinggi bahkan di Kecamatan Tanjungberingin debit air semakin tinggi, berhubung dua kecamatan tersebut berada dibantaran sungai Sei Rampah.

“Masih tinggi debit air. Hal ini disebabkan tingginya curah hujan yang turun. Untuk mengantisipasinya pihak BPBD Sergai bersama tim relawan, serta pihak kecamatan  telah mendirikan posko di Kecamatan Tanjungberingin berikut mendistribusikan bantuan,” terangnya.(lik/smg)

Pasca Banjir di Lima Desa

SEIRAMPAH- Hari ketiga pasca banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Serdangbedagai, sejak Minggu (4/11) kemarin, warga korban banjir mulai diserang wabah penyakit gatal-gatal.

Juniah (53) warga Dusun V Desa Pematangganjang Kecamatan Sei Rampah Serdangbedagai, yang menjadi korban banjir  saat di temui POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos) Selasa (6/11) di posko kesehatan, mengatakan ia berobat karena penyakit gatal-gatal mulai menyerang dirinya.
‘’Sejak Minggu (4/11) air mulai masuk ke dalam rumah kami hingga mencapai kedalaman 30 centimeter. Hingga saat ini (Selasa) air masih menggenangi rumah warga,’’ujar Juniah.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serdangbedagai, drg Zaniyar didampingi Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) yang juga penanggungjawab Posko Kesehatan Utama dr H Helmi Sinaga MKes mengatakan warga yang berobat cenderung meningkat di Posko Kesehatan Utama saja.
‘’ Warga yang berobat ke Posko Utama dari Minggu (4/11) hingga sore ini (Selasa) mencapai 339 orang  pasien. Terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Umumnya mereka dengan keluhan mengalami gatal-gatal (dermatitis) dan infeksi saluran pernafasan atas (Ispa),’’ ucap  Helmi Sinaga.

Selain di posko utama, sambung dr Helmi Sinaga, posko kesehatan di Kecamatan Sei Bamban juga disiagakan. Begitu juga posko kesehatan di Pangkalan Budiman Sei Rampah. Kedua posko ini memakai sistem kerja dua ship setiap harinya. Setiap shipnya satu dokter dan tiga perawat ditiap-tiap posko kesehatan.

Sementara itu berdasarkan keterangan dari Kepala BPBD Sergai, Drs Joni W Manik, berdasarkan data sementara yang ia peroleh dari lima kecamatan dan delapan desa, rumah warga yang terendam banjir mencapai 2.096, sedangkan korban yang menggungsi ke posko-posko penampungan, rumah tetangga, dan mengungsi ke rumah keluarga sebanyak 4.554 jiwa.

Diakui Joni, banjir di Kecamatan Teluk Mengkudu dan Perbaungan, serta Kecamatan Sei Bamban sudah berangsur surut. Sementara untuk banjir di Kecamatan Sei Rampah debit air masih tinggi bahkan di Kecamatan Tanjungberingin debit air semakin tinggi, berhubung dua kecamatan tersebut berada dibantaran sungai Sei Rampah.

“Masih tinggi debit air. Hal ini disebabkan tingginya curah hujan yang turun. Untuk mengantisipasinya pihak BPBD Sergai bersama tim relawan, serta pihak kecamatan  telah mendirikan posko di Kecamatan Tanjungberingin berikut mendistribusikan bantuan,” terangnya.(lik/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/