Dubai Mundur jadi Tuan Rumah, Penentuan Host Asian Games Ditentukan Hari Ini
MAKAU- Peluang Surabaya menjadi host Asian Games 2019 semakin terbuka. Dubai, Uni Emirat Arab, yang semulai menjadi saingan terberat secara mengejutkan tak masuk dalam daftar persaingan untuk menjadi tuan rumah event olahraga empat tahunan bangsa-bangsa Asia tersebut.
“Dubai tak bisa menjadi maju dalam pencalonan tuan rumah karena menurut President OCA (Olympic Council of Asia) Sheikh Fahad Al-Sabah ada masalah dalam administrasi. Hanya, beliau tak menjelaskan alasan administrasi itu apa,” kata Rita Subowo, ketua KOI (Komite Olimpiade Indonesia) di sela-sela General Assembly di Hotel Galaxy, Makau kemarin (7/11).
Sayang, Sheikh Fahad juga enggan emberikan komentar. Hanya, diperkirakan masalah adminstrasi itu menyangkut pernyataan dukungan dari pemerintah.
Meski sudah tak ada lagi nama Dubai, Rita mengakui pihaknya tak akan sudah merasa di atas angin. Apalagi, Hanoi, Vietnam, yang kini jadi satu-satunya pesaing Indonesia, mendapat dukungan dari Tiongkok.
Selain itu, Vietnam juga lebih duluan memasukkan proposal sebagai host Asian Games. Tapi, bukan berarti Vietnam tak punya kelemahan,” ucap Rita.
Perempuan yang juga dulu menjabat sebagai ketua umum KONI Pusat tersebut menyebutkan beberapa kelemahan yang dimiliki rival merah putih. Salah satunya dalam hal sarana dan prasarana.
“Pokoknya kita akan fight hingga penentuan. Paparan besok (hari ini, red) sangat menentukan,” tambah Rita.
Indonesia, lanjut dia, juga akan mengandalkan suara dari negara-negara Arab. Apalagi, negara-negara Islam di Asia tahun depan akan ke Indonesua guna ikut ambil bagian dari Islamic Solidarity Games.
Dukungan moril kepada Indonesia juga diberikan Sri Lanka. Wakil presiden olimpiade negara itu Palitha Fernando. “Semoga Indonesia lebih beruntung. Kami akan memilih siapa yang paparannya bagus,” jelasnya.
Pemilihan host Asian Games 2019 akan ditentukan oleh 45 anggota OCA. Setiap negara hanya mempunyai satu suara.
“Kami masih yakin menang. Negara-negara Asia masih memperhitungkan Indonesia,” tambah Haryo Yuniarto, ketua tim bidding host Asian Games 2019.
Selain Surabaya, Gresik dan Sidoarjo pun akan menjadi pendukung Surabaya menjadi host. Kedua daerah tersebut sudah mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan dipakai tujuh tahun mendatang itu.
“Gresik sudah punya lahan yang akan menjadi kompleks olahraga untuk Asian Games,” ungkap Sambari Halim Radianto.
Event tersebut seharusnya berlangsung 2018, namun pihak OCA memutuskan dilaksanakan satu tahun sebelum Olimpiade 2020.Kali pertama dan terakhir, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games yakni pada 1962 di Jakarta dengan diikuti 1500 atlet dari 16 negara. Asian Games 2014 bakal digelar di Incheon, Korea Selatan. “(diq/jpnn)