Pasar tradisional Kampung Lalang tahun ini akan direnovasi menjadi pasar modern. Renovasi ini dilakukan dalam upaya menjadikan pasar tersebut sebagai tempat berbelanja yang sangat representatif bagi masyarakat sekitarnya.
Selama proses pembangunan berlangsung, maka seluruh pedagang akan ditampung di lokasi penampungan sementara sehingga tidak mengganggu proses jual beli “Dana untuk renovasi sudah ada dan kini sedang dalam tahap proses tender. Sebelum pembangunan dimulai, kita akan memberitahukan kepada seluruh pedagang terkait dengan pembangunan yang akan kita lakukan,” ujar Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM ketika meninjau gotong-royong massal yang melibatkan masyarakat, Pemko Medan dan TNI di Jalan Kelambir Lima Medan, persisnya seputaran Pasar Kampung Lalang, Jumat (9/11).
Kehadiran Wali Kota Medan yang didampingi Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin Msi, Dandim 0201/BS Letkol Inf Doni Hutabarat serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan disambut hangat seluruh pedagang. Mereka langsung melontarkan pertanyaan kepada Wali Kota kapan pasar Kampung Lalang dibangun. Sebab, mereka juga sudah mendengar kalau lapak berjualan mereka selama puluhan tahun tersebut akan segera direnovasi.
“Rata-rata pedagang yang saya temui menanyakan kapan Pasar Kampung Lalang direnovasi. Saya tegaskan kalau tahun ini akan dilakukan. Mereka sangat antusias mendengarnya dan menyatakan siap mendukung pembangunan tersebut. Termasuk, kesiapan untuk menempati lokasi penampungan yang disiapkan ketika proses pembangunan berlangsung,” jelasnya.
Wali Kota Medan juga menyampaikan apresiasinya atas kebersihan dan kerapian Pasar Kampung Lalang saat ini. Dari hasil penelusurannya, Pasar Kampung Lalang kini jauh lebih bersih, rapi dan tertata dengan baik dibandingkan dari beberapa peninjauan yang telah dilakukannya sebelumnya, termasuk drainase. “Saya berharap kebersihan dan kerapian pasar ini terus ditingkatkan sehingga menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Medan mengingatkan kepada seluruh instansi, kecamatan dan kelurahan di lingkungan Pemko Medan untuk terus meningkatkan kegiatan gotong-royong. Sebab, gotong-royong merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemko Medan dalam rangka menjadikan Kota Medan lebih bersih dan rapi.
Karenanya, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukungnya. Termasuk, sekolah-sekolah, toko-toko dan rumah makan yang berada di pinggir jalan protokol supaya ikut membantu menciptakan suasana yang aman, nyaman dan indah.
“Khusus untuk para pedagang, saya juga mengimbau agar terus menjaga kebersihan di lingkungan kios masing-masing. Jangan membuang sampah sembarangan lagi, terutama di parit-parit. Dengan demikian, apabila hujan turun, air dapat mengalir sehingga tidak terjadi genangan air,” ujarnya mengingatkan.
Gotong-royong massal ini dilaksanakan mulai dari persimpangan Kampung Lalang sampai Jalan Kelambir Lima sepanjang lebih kurang 1 kilometer. Gotong-royong difokuskan di sekitar Pasar Kampung Lalang sertapada drainse di sisi kiri dan kanan jalan di lokasi itu.
Wali Kota Medan memimpin langsung pembersihan drainase dari lumpur dan sampah. “Jika gotong royong seperti ini terus rutin dilaksanakan dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat, saya optimis Medan bersih dari sampah. Masyarakat juga harus tetap jaga kebersihan,” harap Rahudman. (gus)
Prioritaskan Pasar Sukaramai
Rencana Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM yang akan menjadikan Pasar Kampung Lalang direnovasi pada tahun ini, disambut baik Komisi C DPRD Kota Medan.
“Saya sangat apresiasi atas rencana Wali Kota Medan untuk melakukan renovasi pasar Kampung Lalang menjadi pasar tradisional yang modern. Sebab, selama ini pasar Kampung Lalang sangat sembraut dan sering membuat kemacetan jalan,“ ujar Jumadi Siregar Anggota Komisi C DPRD Kota Medan kepada Sumut Pos, Jumat (9/11).
Menurut Jumadi, harusnya Wali Kota Medan terlebih dahulu merenovasi Pasar Sukaramai, baru kemudian merenovasi Pasar Kampung Lalang. Sebab, Pasar Sukaramai sejak terjadi kebakaran hingga kini belum tertata.
“Sedangkan Pasar Kampung Lalang sebagian berada di Kabupaten Deli Serdang dan perlu dilakukan koordinasi dengan Pemkab Deli Serdang. Pak Rahudman harus prioritaskan Pasar Sukaramai dulu,” sarannya.
Disisi lain, kata Jumadi, Pasar Sukaramai sangat strategis dibanding Pasar Kampung Lalang. Sebab, Pasar Sukaramai banyak pengunjung yang berbelanja. Selain itu, Pasar Sukaramai tidak tertata dan banyak pedagang berjualan di badan jalan maupun trotoar yang mengakibatkan jalan tersebut macet.”Harusnya Pasar Sukaramai yang ditata lebih dulu. Lokasi Pasar Sukaramai juga sangat strategis saya lihat,” kata dia.
Jumadi berharap kepada Wali Kota Medan untuk memprioritaskan penataan pasar teradisional Sukaramai sehingga jangan asal memilih merenovasi pasar tradisional. Apalagi renovasi Pasar Sukaramai sudah sangat mendesak dan harus segera dilakukan.
“Nah, dewan Medan sudah beberapa kali mengajukan Pasar Sukaramai untuk direnovasi, tapi belum juga direspon. Coba kita lihat sendiri kondisi Pasar Sukaramai sangat tidak tertata, sangat bau dan semraut di sana sini,” pungkasnya.(gus)