26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cegah Diabetes dengan Diet Seimbang

14 November dikenal sebagai hari diabetes se Dunia. Penyakit yang biasanya disebut dengan Silent Murder ini menjadi salah satu penyumbang penyebab kematian.

Sifatnya yang sangat rapi atau tidak menimbulkan keluhan, membuat penderita penyakit ini tidak mengetahui bahwa dirinya sudah terjangkit penyakit mematikan ini.

Penderita diabetes senantiasa menyeimbangkan antara asupan makanan dan kadar gula darah. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh mereka yang baru saja didiagnosa sebagai diabetesi (sebutan bagi penderita diabetes) adalah “apa saja yang bisa saya makan?”. Untungnya, menjadi diabetesi bukan berarti harus mengikuti tipe pola makan yang kaku. Pola makan tersehat untuk mereka sebenarnya sama saja dengan pola makan untuk non-diabetesi.

Hanya saja, menjadi diabetesi berarti harus sedikit menjaga apa saja yang diasup.  Untuk mengendalikan gula darah, seorang diabetesi wajib memperhatikan jumlah karbohidrat dalam pola makannya.

Pola makan sehat untuk diabetesi adalah 25-30% lemak, 50-55% karbohidrat, dan 20% protein. Pilih jenis makanan dari semua grup makanan, termasuk sayuran, buah-buahan, daging, ikan, unggas, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, dan bijian utuh (whole grains).  Yang terpenting, cobalah terapkan pola makan dengan rumus 3J, yaitu jenis beragam, jadwal tetap, dan jumlah cukup. Ini dapat membantu mengendalikan kadar gula darah agar tetap stabil.

Untuk mencegah penyakit, salah satu yang dapat dihindari adalah tidak mengkonsumsi nasi saat malam hari. ‘’Kenapa?, selain untuk mencegah kegemukan, nasi juga mengandung gula tinggi,”ujar dr Darwin Dalimunthe Sp Endoktrin.

Kalau diabetes timbul karena keturunan. Maka salah satu yang dapat mencegahnya adalah dengan diet. Diet ini, mulai dari berbagai jenis makanan. Seperti nasi dan teh manis. “Kalau nasi, karena kandungan gulanya tinggi. Sedangkan teh manis, pada gula yang kita konsumsi itu berebntuk kristal. Dan 100 persen langsung masuk ke tubuh. Jadi, maksimal minum apapun yang mengandung gula 2 gelas perharinya,” lanjutnya.

Mengetahui keturunan yang terkena diabetes juga dapat diketahui melalui rumus Mendel. Rumus ini menyatakan keturunan yang terkena diabetes pada umumnya adalah anak pertama dan terakhir, atau anak tengah. “Hukumnya menyatakan 1221. Jadi, ada kemungkinan anak pertama atau anak terakhir yang dilambangkan dengan angka 1. Atau anak tengah yang dilambangkan angka 2,” ungkapnya.

Normalnya, kandungan darah dalam tubuh itu adalah 80 per 110. Sedangkan pada umumnya darah kita kandung mencapai 120 per 130. “Ini bisa dikatakan normal. Bila dirinya memiliki aktifitas fisik. Tapi, bila hanya duduk akan menjadi gejala timbulnya diabetes,” tambahnya.

Adapun ciri penyakit  ini adalah berat badan turun drastis dalam jangka waktu yang pendek, cepat merasa haus dan lapar, serta badan gatak-gatal. “ Gatal-gatal ini karena keringat kita menjadi manis. Sehingga jamur senang. Akibatnya, penderita  sering merasa gatal pada bagian tubuhnya. Seperti di daerah ketiak, lengan, ‘’tutup dokter ini. (ram/bbs)

 

14 November dikenal sebagai hari diabetes se Dunia. Penyakit yang biasanya disebut dengan Silent Murder ini menjadi salah satu penyumbang penyebab kematian.

Sifatnya yang sangat rapi atau tidak menimbulkan keluhan, membuat penderita penyakit ini tidak mengetahui bahwa dirinya sudah terjangkit penyakit mematikan ini.

Penderita diabetes senantiasa menyeimbangkan antara asupan makanan dan kadar gula darah. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh mereka yang baru saja didiagnosa sebagai diabetesi (sebutan bagi penderita diabetes) adalah “apa saja yang bisa saya makan?”. Untungnya, menjadi diabetesi bukan berarti harus mengikuti tipe pola makan yang kaku. Pola makan tersehat untuk mereka sebenarnya sama saja dengan pola makan untuk non-diabetesi.

Hanya saja, menjadi diabetesi berarti harus sedikit menjaga apa saja yang diasup.  Untuk mengendalikan gula darah, seorang diabetesi wajib memperhatikan jumlah karbohidrat dalam pola makannya.

Pola makan sehat untuk diabetesi adalah 25-30% lemak, 50-55% karbohidrat, dan 20% protein. Pilih jenis makanan dari semua grup makanan, termasuk sayuran, buah-buahan, daging, ikan, unggas, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, dan bijian utuh (whole grains).  Yang terpenting, cobalah terapkan pola makan dengan rumus 3J, yaitu jenis beragam, jadwal tetap, dan jumlah cukup. Ini dapat membantu mengendalikan kadar gula darah agar tetap stabil.

Untuk mencegah penyakit, salah satu yang dapat dihindari adalah tidak mengkonsumsi nasi saat malam hari. ‘’Kenapa?, selain untuk mencegah kegemukan, nasi juga mengandung gula tinggi,”ujar dr Darwin Dalimunthe Sp Endoktrin.

Kalau diabetes timbul karena keturunan. Maka salah satu yang dapat mencegahnya adalah dengan diet. Diet ini, mulai dari berbagai jenis makanan. Seperti nasi dan teh manis. “Kalau nasi, karena kandungan gulanya tinggi. Sedangkan teh manis, pada gula yang kita konsumsi itu berebntuk kristal. Dan 100 persen langsung masuk ke tubuh. Jadi, maksimal minum apapun yang mengandung gula 2 gelas perharinya,” lanjutnya.

Mengetahui keturunan yang terkena diabetes juga dapat diketahui melalui rumus Mendel. Rumus ini menyatakan keturunan yang terkena diabetes pada umumnya adalah anak pertama dan terakhir, atau anak tengah. “Hukumnya menyatakan 1221. Jadi, ada kemungkinan anak pertama atau anak terakhir yang dilambangkan dengan angka 1. Atau anak tengah yang dilambangkan angka 2,” ungkapnya.

Normalnya, kandungan darah dalam tubuh itu adalah 80 per 110. Sedangkan pada umumnya darah kita kandung mencapai 120 per 130. “Ini bisa dikatakan normal. Bila dirinya memiliki aktifitas fisik. Tapi, bila hanya duduk akan menjadi gejala timbulnya diabetes,” tambahnya.

Adapun ciri penyakit  ini adalah berat badan turun drastis dalam jangka waktu yang pendek, cepat merasa haus dan lapar, serta badan gatak-gatal. “ Gatal-gatal ini karena keringat kita menjadi manis. Sehingga jamur senang. Akibatnya, penderita  sering merasa gatal pada bagian tubuhnya. Seperti di daerah ketiak, lengan, ‘’tutup dokter ini. (ram/bbs)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/