Aksi Damai dan Kumpul Dana untuk Palestina
MEDAN-Ribuan massa Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) Sumatera Utara bersama organisai Islam Sumut menggelar aksi solidaritas terhadap Palestina, Minggu (25/11). Aksi diwarnai pengumpulan dana untuk membantu Palestina yang mengalami kerusakan bangunan maupun korban jiwa, pasca penyerangan yang dilakukan tentara Israel ke Palestina.
Ribuan warga dengan berjalan kaki sebagai wujud solidaritas Palestina dan mengecam kebrutalan tentara Israel yang melancarkan serangan terhadap warga sipil Palestina. Aksi damai ini dilakukan sekitar 12 ribu massa yang terdiri dari KNRP, Muhamadiyah, Al-Washliyah, Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU), Rumah Zakat, Bulan sabit merah Putih (BSMP), Laz Al-Hizrah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi), Jaringan Pemuda & Remaja Masjid Indonesia (JPRMI), Ikatan Dai Indonesia (IKADI), serta Persaudaraan muslimah (Salimah).
Aksi dimulai Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB dengan melakukan long march mulai dari Lapangan Merdeka Medan menuju Jalan Balai Kota, Guru Patimpus Bundaran Majestik, di Jalan Gatot Subroto, Kapten Maulana, Raden Saleh dan kembali lagi ke Lapangan Merdeka Medan.
Hidayatullah, Ketua KNRP Sumut mengatakan, aksi yang digelar KNRP Sumut bersama organisasi Islam lainnya ini untuk menunjukkan kepada publik dunia, masyarakat dan warga Indonesia dengan masyarakat dan warga Palestina adalah sama.
“Sesunguhnya sudah habis air mata saudara kita sudah hampir darah darah mereka di Palestina karena melawan Israel laknatullah kehadiran kita disini agar mereka lihat, mereka tidak sendiri. KNRP akan terus konsisten istiqomat berjuang untuk rakyat palestina untuk meraih kemerdekana insayaa akan allah berikan kepada rakyat palestina,” katanya dalam orasinya.
Menurut Hidayatullah yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut ini, pasca penyerangan yang dilakukan tentara Israel ke Palestina, maka KNRP Sumut bersama organisasi Islam lainnya di Sumut melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu kegiatan-kegiatan rehabilitasi di Palestina.
“Ini menujukkan rakyat Palestina tidak sendiri, segala puji bagi Allah SWT. dengan kerendahan hati sesungguhnya apa yang kita lakukan untuk solidaritas rakyat Palestina adalah ikhlas,” ujarnya.
Kemudian, tegas Hidayatullah, aksi long march yang dilakukan ini juga untuk menunjukkan kepada dunia, khususnya Israel dan Amerika Serikat yang memdukung Israel bahwa tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina dikutuk oleh semua ummat manusia di dunia.
Hasbullah Hadi, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Al Washliyah Sumut mengatakan, kemerdekaan adalah hak segala bangsa, karena itu Palestina berhak untuk merdeka.
“Mari Palestina kita bela, sudah banyak darah yang bertumpahan di Palestina, Bangsa Palestina berhak untuk merdeka, Israel harus angkat kaki dari Palestina. Al-washliyah siap mengirimkan utusannya untuk membantu rakyat Palestina,” tegas anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Sutiyas Handayani Gatot Pujo Nugroho selaku Penasehat Persaudaraan Muslimah (Salimah) dalam orasinya meyampaikan, agar semua pihak meninggalkan semua perbedaan yang tidak perlu untuk kemudian bersatu untuk membantu rakyat Palestina.
“Bapak-bapak, ibu-ibu dan adik-adik abang-abang sekalian solidaritas kita terhadap rakyat Palestina segera kita bangkitkan. Apakah kita tega melihat saudara-saudara kita dibantai? apakah kita masih berdiam diri dengan kekerasan mereka terhadap rakyat palestina? apakah kita masih didepan cermin untuk mempercantik diri?
Mari kita susun barisan mari kita bangkitkan semangat saudara saudara kita mari kita bangkitkan orang-orang kita untuk membela saudara kita di Palestina mudah-mudahan ketika kita kembali kerumah kita bisa membangkitkan saudara kita untuk membantu meringankan beban saudara kita di Palestina,” katanya di depan ribuan massa.
Dalam Kesempatan yang sama, tokoh nasionalis Sumut yang juga anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP, Syamsul Hilal menyampaikan, persolana Palestina bukan hanya persoalan umat Islam saja.
Palestina adalah persoalan rakyat yang dijajah rakyat yang dijajah oleh kekuatan Israel. Maka kita harus bersatu rakyat Indonesia harus bersatu untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Usai long march, ribuan massa masih berkumpul di Lapangan merdaka. Mereka membentangkan bendera Palestina dan sebagai solidaritas untuk Palestina ribuan massa ikut menyumbangkan uangnya dan melemparkan ke bendera Paleatina.
Bukan hanya uang yang berhasil dikumpulkan untuk membantu rakyat Palestina, simpati terhadap penderitaan yang dialami rakyat Palestina juga menggugah hati para massa untuk menyumbangkan harta mereka baik itu sepeda motor, perhiasan emas, handphone dan jam tangan.
“Ini untuk rakyat Palestina, saya bisa pulang dengan jalan kaki dan ini sepeda motor saya sumbangkan untuk rakyat Palestina,” ujar pemilik sepeda motor yang langsung menyerahkan sepeda motornya dengan plat BK 5200 OR beserta BPKB-nya.
Dari pengumpulan dana tersebut pihak KNRP Sumut berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp600 juta, 500 Dollar AS, 400 Ringgit Malaysia, 200 Real Arab Saudi. Sedangkan perhiasan emas terkumpul 110 gram, 30 handphone berbagai merek, dua tablet, empat kamera digital, 130 jam tangan dan empat sepeda motor.(ari/jon/mag-12)