29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Saling Serang

Parma v Inter Milan

Pertandingan yang sengit dan alot bakal tersaji di Stadion Ennio Tardini pada giornata ke 14 Serie A Liga Italia yang berlangsung dini hari nanti, tuan rumah  Parma didatangi tim penuh ambisi Inter Milan.

Menyebut nama kedua tim ini, sontak terbayang permainan sepak bola agresif yang diusung keduanya. Parma yang memakai pakem 3-4-3 dan Inter Milan yang mengusung skema 4-3-3.
Tampil di hadapan para pendukung tentu memberi keuntungan tersendiri bagi Parma. Hal ini pun diakui Presiden Parma Tommaso Ghirardi. Bahkan menurutnya, penampilan apik Parma yang memiliki rekor 4 kali menang, 5 kali imbang dan 4 kali kalah, tak terlepas dari dukungan fans.

“Saya bangga dengan tim ini, saya bangga dengan para fans. Mereka terlihat semakin hebat. Ini layak mendapat apresiasi. Saya sangat senang dengan posisi kami di klasemen sementara. Saya pikir kami masih bisa melakukan yang lebih baik lagi,” bilang Ghirardi
Terkait pertandingan menghadapi Inter Milan nanti Ghirardi mengatakan bahwa Inter Milan adalah tim hebat. Namun, karena kehebatannya itu, seluruh pemain memiliki ambisi untuk mengalahkan mereka,” tandasnya.

Striker senior Parma yang pernah memperkuat Juventus Amauri pun mengatakan hal yang sama. Bahkan menurutnya, bukan hanya Parma, seluruh klub di Serie A Italia memang sangat terobsesi mengalahkan Inter Milan. “Kita tidak bisa bersantai lagi. Saya berharap ini menjadi pertandingan besar yang bisa dinikmati fans, karena Inter adalah tim besar dengan sejumlah trofi juara,” bilang topskor klub yang telah mencetak empat gol itu.

“Apa yang harus dikhawatirkan? Pemain terbaik mereka Antonio Cassano tak bisa dimainkan karena sanksi. Ini memberi keuntungan bagi tim (Parma),” tambahnya lagi.

Memang, pada pertandingan nanti Cassano dipastikan absen pasca banding yang dilakukan kubu Inter Milan ditolak.  Protes keras yang dilakukan Antonio Cassano usai laga Inter Milan kontra Cagliari beberapa waktu lalu membuat pemain berjuluk Peter Pan itu dijatuhi hukuman larangan bertanding sebanyak dua kali. Selain itu, Cassano juga dijatuhi denda 10 ribu euro (sekitar Rp 124,9 juta).

Memang, bagi pelatih Inter Milan Andrea Stramaccini, absennya Cassano takkan memusingkannya. Pasalnya selama ini Stranaccioni bukan tipikal pelatih yang tak mau bergantung pada salah seorang pemain. Bukti paling sahih akan sikapnya itu bisa dilihat ketika dirinya menurunkan sembilan pemain primavera di ajang Champions League menghadapi Rubin Kazan, beberapa hari lalu.

“Kami kalah tapi saya takkan menyesalinya, bahkan saya puji penampilan beberapa pemain muda seperti (Andrea) Romano, (Marco) Benassi dan (Isaac) Donkor. Mereka telah membuktikan jika mereka pantas berada di tim utama Inter,” bilang Stramaccioni.
“Ini pertandingan penting. Kami masih tertinggal (poin) dari Juventus. Kami ingin memenanginya. Karenanya kami membutuhkan pemain bermental pemenang. Saya pikir, mereka (pemain muda) belum siap untuk itu,” urai Stramaccioni.

Sebagai refrensi, Parma telah 22 kali menjamu Inter Milan. Tuan rumah Parma menang 12 kali, Inter Milan menang 4 kali, sedang 6 pertandingan lainnya berakhir imbang. Pada tiga pertandingan terakhir di kandang Parma, tim tamu Inter Milan tak pernah meraih kemenangan. (*)

Parma v Inter Milan

Pertandingan yang sengit dan alot bakal tersaji di Stadion Ennio Tardini pada giornata ke 14 Serie A Liga Italia yang berlangsung dini hari nanti, tuan rumah  Parma didatangi tim penuh ambisi Inter Milan.

Menyebut nama kedua tim ini, sontak terbayang permainan sepak bola agresif yang diusung keduanya. Parma yang memakai pakem 3-4-3 dan Inter Milan yang mengusung skema 4-3-3.
Tampil di hadapan para pendukung tentu memberi keuntungan tersendiri bagi Parma. Hal ini pun diakui Presiden Parma Tommaso Ghirardi. Bahkan menurutnya, penampilan apik Parma yang memiliki rekor 4 kali menang, 5 kali imbang dan 4 kali kalah, tak terlepas dari dukungan fans.

“Saya bangga dengan tim ini, saya bangga dengan para fans. Mereka terlihat semakin hebat. Ini layak mendapat apresiasi. Saya sangat senang dengan posisi kami di klasemen sementara. Saya pikir kami masih bisa melakukan yang lebih baik lagi,” bilang Ghirardi
Terkait pertandingan menghadapi Inter Milan nanti Ghirardi mengatakan bahwa Inter Milan adalah tim hebat. Namun, karena kehebatannya itu, seluruh pemain memiliki ambisi untuk mengalahkan mereka,” tandasnya.

Striker senior Parma yang pernah memperkuat Juventus Amauri pun mengatakan hal yang sama. Bahkan menurutnya, bukan hanya Parma, seluruh klub di Serie A Italia memang sangat terobsesi mengalahkan Inter Milan. “Kita tidak bisa bersantai lagi. Saya berharap ini menjadi pertandingan besar yang bisa dinikmati fans, karena Inter adalah tim besar dengan sejumlah trofi juara,” bilang topskor klub yang telah mencetak empat gol itu.

“Apa yang harus dikhawatirkan? Pemain terbaik mereka Antonio Cassano tak bisa dimainkan karena sanksi. Ini memberi keuntungan bagi tim (Parma),” tambahnya lagi.

Memang, pada pertandingan nanti Cassano dipastikan absen pasca banding yang dilakukan kubu Inter Milan ditolak.  Protes keras yang dilakukan Antonio Cassano usai laga Inter Milan kontra Cagliari beberapa waktu lalu membuat pemain berjuluk Peter Pan itu dijatuhi hukuman larangan bertanding sebanyak dua kali. Selain itu, Cassano juga dijatuhi denda 10 ribu euro (sekitar Rp 124,9 juta).

Memang, bagi pelatih Inter Milan Andrea Stramaccini, absennya Cassano takkan memusingkannya. Pasalnya selama ini Stranaccioni bukan tipikal pelatih yang tak mau bergantung pada salah seorang pemain. Bukti paling sahih akan sikapnya itu bisa dilihat ketika dirinya menurunkan sembilan pemain primavera di ajang Champions League menghadapi Rubin Kazan, beberapa hari lalu.

“Kami kalah tapi saya takkan menyesalinya, bahkan saya puji penampilan beberapa pemain muda seperti (Andrea) Romano, (Marco) Benassi dan (Isaac) Donkor. Mereka telah membuktikan jika mereka pantas berada di tim utama Inter,” bilang Stramaccioni.
“Ini pertandingan penting. Kami masih tertinggal (poin) dari Juventus. Kami ingin memenanginya. Karenanya kami membutuhkan pemain bermental pemenang. Saya pikir, mereka (pemain muda) belum siap untuk itu,” urai Stramaccioni.

Sebagai refrensi, Parma telah 22 kali menjamu Inter Milan. Tuan rumah Parma menang 12 kali, Inter Milan menang 4 kali, sedang 6 pertandingan lainnya berakhir imbang. Pada tiga pertandingan terakhir di kandang Parma, tim tamu Inter Milan tak pernah meraih kemenangan. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/