TEBINGTINGGI- Pencurian uang milik nasabah bank kembali terjadi di Kota Tebingtinggi, Rabu (28/11) sekira pukul 11.00 WIB. Kali ini korbannya, seorang office boy (OB) Ansuransi PT Bumi Putera Kota Tebingtinggi, Nanangsyah (36) warga Jalan Anturmangan Lingkungan I Kelurahan Sripadang Kota Tebingtinggi. Pelaku diperkirakan tiga orang dengan mengendarai mobil Avanza.
Menurut korban, saat itu dirinya diperintah pimpinannya untuk mencairkan uang Rp42,897 juta dari Bank BNI di Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi. Nanangpun pergi dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash warna biru BK 3902 IJ. Setelah mengambil uang dari bank, Nanang dibuntuti orang yang mengendarai mobil Avanza warna silver BK 1234.
“Saya ketakutan dan langsung pulang ke rumah karena dibuntuti terus. Tiga pelaku kemudian mendekat sepeda motor saya, yang saya parkirkan di dekat kedai saya, usai mereka pergi saya cek uang Rp42,987 juta yang saya simpan di bawah jok kereta tadi hilang,” ujarnya.
Mendapat kejadian itu, Nanang kemudian memberitahukan kepada pimpinannya dan langsung membuat pengaduan ke Mapolres Tebingtinggi. Mendengar cerita korban, polisi merasa curiga, karena berbelit-belit. Polisi kemudian cek olah tempat kejadian perkara (TKP).
Di lokasi kejadian, beberapa saksi mengaku melihat tiga orang turun dari mobil, dua orang satu berbadan kurus berpura-pura membeli rokok di kedai milik korban, sedangkan seorang lagi berbadan tegap rambut keriting menuju sepeda motor dan duduk di sebelahnya. “Yang baju loreng di depan pasar mengawasi orang datang,” kata saksi yang mengaku bernama Maya (13).
Maya pun mengaku bahwa dia sempat melihat aksi penjahat itu saat dirinya belanja jajanan di kedai milik korban. Maya juga pelaku mencong kel jok sepeda motor dan memasukan plastik hitam ke dalam bajunya.
“Saya mau teriak dan bilangi bang Nanang, tetapi mulut ini tak bisa bicara, mata pelaku terus melotot saya,” beber Maya.
Kasubag Humas Polres Tebingtinggi AKP Ngemat Surbakti mengatakan korban masih diperiksa dalam kasusu ini. “Kita masih meminta keterangan korban, karena ceritanya sangat tidak masuk akal,” ungkap Ngemat.(mag-3)