26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bermanfaat untuk Bahan Pangan dan Obat-obatan

Biopalas USU Teliti 70 Jenis Jamur di Sumatera Utara

MEDAN- Biologi Pecinta Alam dan Studi Lingkungan Hidup (Biopalas) Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan penelitian tentang tujuh puluh jenis jamur yang berada di kawasan Bukit Lawang dan daerah lainnya. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, jenis jamur apa saja yang ada di kawasan Sumatera Utara (Sumut) dengan meneliti 70 jenis jamur.

Hal ini disampaikan anggota luar biasa Biopaslas USU Desy Himmatullah (23). “Riset yang dilakukan merupakan kegiatan yang dilakukan bersama teman-teman dari Biopalas. Tujuan awalnya untuk mendapatkan data jenis apa saja yang ada di kawasan Sumut,”katanya.

Kata Dessy  jamur  dirasa penting jika dimulai untuk mendata jenis jamur apa saja yang ada. Sebagai langkah awal diambil ruang lingkup yang kecil, yaitu di Sumatera Utara dan juga belum terangkum sema jenis jamur yang ada di wilayah Indonesia khususnya di Sumut.

Selain itu juga mereka melakukan riset tersebut terinspirasi dengan dari dosen mereka yaitu Kiki Nurtjahaja MSc dan Prof Dr Retno Widhiastuti yang pernah mengeluarkan buku identifikasi jamur dari hasil riset di kawasan Danau Sicikehcikeh.
Dessy berharap, pengenalan jamur dengan baik berdampak pada pengembangan dan penggunaannya bagi masyarakat luas. Lingkungan kita (Indonesia), sangat mendukung bagi keanekaragaman jenis jamur. Katanya masyarakat kita masih tertinggal jauh dengan negara tetangga seperti China dan Jepang yang sudah sangat mengenal dan memanfaatkan jamur, baik sebagai sumber pangan, juga sebagai bahan obat-obatan. Bahkan pasar jamur mereka sudah terbilang pasar internasional di dua Negara tersebut. (mag-19)

Biopalas USU Teliti 70 Jenis Jamur di Sumatera Utara

MEDAN- Biologi Pecinta Alam dan Studi Lingkungan Hidup (Biopalas) Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan penelitian tentang tujuh puluh jenis jamur yang berada di kawasan Bukit Lawang dan daerah lainnya. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, jenis jamur apa saja yang ada di kawasan Sumatera Utara (Sumut) dengan meneliti 70 jenis jamur.

Hal ini disampaikan anggota luar biasa Biopaslas USU Desy Himmatullah (23). “Riset yang dilakukan merupakan kegiatan yang dilakukan bersama teman-teman dari Biopalas. Tujuan awalnya untuk mendapatkan data jenis apa saja yang ada di kawasan Sumut,”katanya.

Kata Dessy  jamur  dirasa penting jika dimulai untuk mendata jenis jamur apa saja yang ada. Sebagai langkah awal diambil ruang lingkup yang kecil, yaitu di Sumatera Utara dan juga belum terangkum sema jenis jamur yang ada di wilayah Indonesia khususnya di Sumut.

Selain itu juga mereka melakukan riset tersebut terinspirasi dengan dari dosen mereka yaitu Kiki Nurtjahaja MSc dan Prof Dr Retno Widhiastuti yang pernah mengeluarkan buku identifikasi jamur dari hasil riset di kawasan Danau Sicikehcikeh.
Dessy berharap, pengenalan jamur dengan baik berdampak pada pengembangan dan penggunaannya bagi masyarakat luas. Lingkungan kita (Indonesia), sangat mendukung bagi keanekaragaman jenis jamur. Katanya masyarakat kita masih tertinggal jauh dengan negara tetangga seperti China dan Jepang yang sudah sangat mengenal dan memanfaatkan jamur, baik sebagai sumber pangan, juga sebagai bahan obat-obatan. Bahkan pasar jamur mereka sudah terbilang pasar internasional di dua Negara tersebut. (mag-19)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/