25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Pilgubsu 2013 tanpa Kekerasan

Sosialisasi Pemilih Cerdas Bersama Mahasiswa dan Pemuda

Pilgubsu yang diadakan 7 Maret 2013 sudah di ambang pintu. Menghadapi pesta demokrasi lima tahunan ini, Badan Kesbang Pol dan Linmas Sumut bersama SaKKaRa USU menggelar sosialisasi pemilih cerdas di Kampus USU, Sabtu (1/12).

DIALOG: Guru Besar UI Prof Dr Hamdi Muluk (kanan) berdialog  peserta sosialisasi pemilih cerdas  Gedung Peradilan Semu Kampus USU, Sabtu (1/12).
DIALOG: Guru Besar UI Prof Dr Hamdi Muluk (kanan) berdialog dengan peserta sosialisasi pemilih cerdas di Gedung Peradilan Semu Kampus USU, Sabtu (1/12).

SOSIALISASI bersama mahasiswa dan pemuda dari berbagai organisasi di Sumut ini dibuka Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST diwakili Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Pusat Kajian Konflik dan Radikalisme (SaKKaRa) USU yang juga Dekan Psikologi USU Prof Dr Irmawati Psikolog, dua pemakalah yakni Dosen FISIP USU Faisal Andri Mahrawa SIP MSi dan Guru Besar UI Prof Dr Hamdi Muluk serta undangan lain.

Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP mengungkapkan harapan agar Pilgubsu 2013 dapat berjalan dengan baik sehingga tidak menggoyahkan kedamaian dalam suasana multikultural di Sumut.
Eddy yang juga Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumut mengingatkan agar proses demokrasi pada tahun 2013 yang akan dilaksanakan masyarakat Sumut tidak menimbulkan kekerasan.
‘’Gubsu mengatakan anggaran Pilgubsu sebesar Rp610 miliar apabila digunakan mengaspal jalan dapat sepanjang 110 kilometer dari Medan menuju Parapat. Demi demokrasi, pemerintah berharap semua proses Pilgubsu memilih Gubsu dan Wagubsu dapat berjalan dengan baik,’’ ungkap Eddy.

Selain Pilgubsu, lanjut Eddy, proses Pemilu 2014 yang tahapannya sudah berlangsung sejak tahun 2012 juga perlu dicermati dengan serius. ‘’Potensi kerawanan, kekerasan dan konflik ini harus dicegah berkat dukungan masyarakat Sumut. Hindari konflik terutama berkaitan dengan masalah suku dan agama. Kalau Sumut bergejolak, tidak ada yang diuntungkan,’’ katanya.

Ia berharap proses demokrasi di Sumut dapat melahirkan pemimpin yang baik, santun, amanah, spiritual, memiliki komitmen membawa Sumut penuh kedamaian, multikultural dan membawa kesejahteraan.
Guru Besar UI Prof Dr Hamdi Muluk dalam pertemuan ini mengajak masyarakat berperan aktif mengawasi setiap pelanggan namun tidak berbuat anarkis. ‘’Siapa pemilih cerdas? Mereka adalah masyarakat yang tidak Golput, memilih bebas dari tekanan/intimidasi, me milih secara bertanggung jawab (tidak asal pilih), say no to violence, tidak terbuai iming-iming hepeng,’’ kata Hamdi.

Ia mengingatkan dalam memilih harus melihat trackrecord pemimpin berupa pengalaman, kapasitas dan integritas moral, kejujuran, amanah, tidak tercela termasuk tidak korupsi dan manipulasi.
‘’Perhatikan pula kapasitas intelektual, visi, leadership, kemampuan, komunikasi politik, kemampuan managerial, problem solving, public policy analysis. Kemudian apakah program yang dijanjikan masuk akan atau tidak,’’ rincinya.
Dosen FISIP USU Faisal Andri Mahrawa SIP MSi mengutarakan kerawanan Pilgubsu 2013 sudah ada sejak tahapan Pantarlih, kampanye, masa tenang dan.

Kerawan bisa muncul saat  pemungutan suara, perhitungan suara hingga saat pelantikan Gubsu-Wagubsu periode 2013-2018. ‘’Pilgubsu 2013 yang merupakan amanat konstitusi berjalan damai,’’ harapnya.
Ketua SaKKaRa USU yang juga Dekan Psikologi USU Prof Dr Irmawati Psikolog menyebut pembentukan SaKKara USU karena dilatarbelakangi berbagai konflik, radikalisme dan terorisme di Indonesia seperti kasus Ciekusik, Temanggung, konflik sumber daya alam, bom Bali dan bom Banten.

Ia menggambarkan ungkapan sejumlah tokoh bahwa radikalisme di Indonesia telah mencapai tahap yang mencemaskan dan telah berpenetrasi ke dalam institusi pendidikan.
Karenanya, lanjut Irmawati, SaKKaRa USU mengembangkan empat misi diantaranya mendukung perkembangan masyarakat Indonesia yang damai, beradab dan toleran. (*)

Sosialisasi Pemilih Cerdas Bersama Mahasiswa dan Pemuda

Pilgubsu yang diadakan 7 Maret 2013 sudah di ambang pintu. Menghadapi pesta demokrasi lima tahunan ini, Badan Kesbang Pol dan Linmas Sumut bersama SaKKaRa USU menggelar sosialisasi pemilih cerdas di Kampus USU, Sabtu (1/12).

DIALOG: Guru Besar UI Prof Dr Hamdi Muluk (kanan) berdialog  peserta sosialisasi pemilih cerdas  Gedung Peradilan Semu Kampus USU, Sabtu (1/12).
DIALOG: Guru Besar UI Prof Dr Hamdi Muluk (kanan) berdialog dengan peserta sosialisasi pemilih cerdas di Gedung Peradilan Semu Kampus USU, Sabtu (1/12).

SOSIALISASI bersama mahasiswa dan pemuda dari berbagai organisasi di Sumut ini dibuka Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST diwakili Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Pusat Kajian Konflik dan Radikalisme (SaKKaRa) USU yang juga Dekan Psikologi USU Prof Dr Irmawati Psikolog, dua pemakalah yakni Dosen FISIP USU Faisal Andri Mahrawa SIP MSi dan Guru Besar UI Prof Dr Hamdi Muluk serta undangan lain.

Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP mengungkapkan harapan agar Pilgubsu 2013 dapat berjalan dengan baik sehingga tidak menggoyahkan kedamaian dalam suasana multikultural di Sumut.
Eddy yang juga Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumut mengingatkan agar proses demokrasi pada tahun 2013 yang akan dilaksanakan masyarakat Sumut tidak menimbulkan kekerasan.
‘’Gubsu mengatakan anggaran Pilgubsu sebesar Rp610 miliar apabila digunakan mengaspal jalan dapat sepanjang 110 kilometer dari Medan menuju Parapat. Demi demokrasi, pemerintah berharap semua proses Pilgubsu memilih Gubsu dan Wagubsu dapat berjalan dengan baik,’’ ungkap Eddy.

Selain Pilgubsu, lanjut Eddy, proses Pemilu 2014 yang tahapannya sudah berlangsung sejak tahun 2012 juga perlu dicermati dengan serius. ‘’Potensi kerawanan, kekerasan dan konflik ini harus dicegah berkat dukungan masyarakat Sumut. Hindari konflik terutama berkaitan dengan masalah suku dan agama. Kalau Sumut bergejolak, tidak ada yang diuntungkan,’’ katanya.

Ia berharap proses demokrasi di Sumut dapat melahirkan pemimpin yang baik, santun, amanah, spiritual, memiliki komitmen membawa Sumut penuh kedamaian, multikultural dan membawa kesejahteraan.
Guru Besar UI Prof Dr Hamdi Muluk dalam pertemuan ini mengajak masyarakat berperan aktif mengawasi setiap pelanggan namun tidak berbuat anarkis. ‘’Siapa pemilih cerdas? Mereka adalah masyarakat yang tidak Golput, memilih bebas dari tekanan/intimidasi, me milih secara bertanggung jawab (tidak asal pilih), say no to violence, tidak terbuai iming-iming hepeng,’’ kata Hamdi.

Ia mengingatkan dalam memilih harus melihat trackrecord pemimpin berupa pengalaman, kapasitas dan integritas moral, kejujuran, amanah, tidak tercela termasuk tidak korupsi dan manipulasi.
‘’Perhatikan pula kapasitas intelektual, visi, leadership, kemampuan, komunikasi politik, kemampuan managerial, problem solving, public policy analysis. Kemudian apakah program yang dijanjikan masuk akan atau tidak,’’ rincinya.
Dosen FISIP USU Faisal Andri Mahrawa SIP MSi mengutarakan kerawanan Pilgubsu 2013 sudah ada sejak tahapan Pantarlih, kampanye, masa tenang dan.

Kerawan bisa muncul saat  pemungutan suara, perhitungan suara hingga saat pelantikan Gubsu-Wagubsu periode 2013-2018. ‘’Pilgubsu 2013 yang merupakan amanat konstitusi berjalan damai,’’ harapnya.
Ketua SaKKaRa USU yang juga Dekan Psikologi USU Prof Dr Irmawati Psikolog menyebut pembentukan SaKKara USU karena dilatarbelakangi berbagai konflik, radikalisme dan terorisme di Indonesia seperti kasus Ciekusik, Temanggung, konflik sumber daya alam, bom Bali dan bom Banten.

Ia menggambarkan ungkapan sejumlah tokoh bahwa radikalisme di Indonesia telah mencapai tahap yang mencemaskan dan telah berpenetrasi ke dalam institusi pendidikan.
Karenanya, lanjut Irmawati, SaKKaRa USU mengembangkan empat misi diantaranya mendukung perkembangan masyarakat Indonesia yang damai, beradab dan toleran. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/