30 C
Medan
Sunday, March 16, 2025

Gus-Man Siap Luncurkan Program 1000 Pengusaha Mikro

MEDAN–Komitmen pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (Gus Man), untuk mengusung visi Sumut Sejahtera semakin mendapat simpati masyarakat luas. Saat bertemu dengan sejumlah pedagang di Pusat Pasar Medan usai salat Jumat (7/12), Gus Irawan Pasaribu mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan program tepat guna dan tepat sasaran berupa Gerakan 1.000 Pengusaha Mikro.

“Program ini bertujuan agar kemandirian secara ekonomi yang menjadi visi Sumut Sejahtera bisa dipersiapkan sejak awal,” katanya kepada para pedagang.
Menurut Gus, Gerakan 1.000 Pengusaha Mikro ini sedang digodok dan akan diralisasikan sampai ke tingkat desa se-Sumut. “Setiap program harus terukur dan benar-benar menyentuh akar persoalan di masyarakat, sehingga tidak ada lagi program-program seremoni yang hasilnya tidak terukur,” jelasnya.
Dialog semakin serius saat Gus memparkan visi Sumut Sejahtera kepada pedagang. Menurut Gus, persoalan sebenarnya adalah keberpihakan pemerintah. Angka pertumbuhan ekonomi yang digaungkan selama ini hanya dinikmati sebagian kalangan. Yang terjadi malah angka kemiskinan malah bertambah.
“Tahun 2010 angka kemiskinan kita sebersar 11,31 persen dan sekarang tahun 2012 menjadi 11,33 persen. Nah ini jelas ada ketimpangan antara pertumbuhan ekonomi dengan angka kemiskinan,” tegas tokoh penggerak ekonomi kerakyataan ini.

Dia menambahkan, harus ada keberpihakan kepada pelaku usaha mikro, sehingga pertumbuhan ekonomi di lini ini bisa didongkrak lebih cepat. “Perlu dibuka ruang seluas-luasnya kepada pelaku usaha kreatif di Sumut, sehingga pedagang bisa menjual produk lokal Sumut, bukan produk yang didatangkan dari luar, Kemudian selain memberi ruang bagi industri kreatif, pertumbuhan usaha mikro juga harus didukung dengan mempermudah akses permodalan ke perbankan.” kata Gus.

Mendengarkan paparan Gus soal pemerintahan yang berpihak sesuai visi Sumut Sejahtera, sontak pedagang langsung berteriak ‘hidup Gus Man, hidup Gus Man’.

Salah seorang pedagang, Erwin Piliang, yakin pemimpin ke depan sudah sepantasnya pemimpin yang peduli persoalan ekonomi, sehingga pemerintah tidak hanya sibuk mengurusi politik.

“Kami yakin Gus mampu membangun Sumut menjadi lebih baik, karena prestasi beliau saat menjadi Dirut sudah menjadi bukti kalau dirinya punya kemampuan menyentuh persoalan masyarakat saat ini.” tuturnya.

Usai mengunjungi pedagang, Gus juga menyempatkan diri makan siang bersama para pedagang di areal induk pasar tradisional Kota Medan tersebut. Gus juga menyinggung persoalan kemasan dan penataan pedagang. Menurut dia, rasa jajanan dan masakan di Pusat Pasar tidak kalah dengan rasa masakan di restoran. Namun, kata dia, pemerintah harus jeli mendukung pedagang dengan mengupayakan pengemasan terhadap produk pedagang saat ini.
“Kalau saja ini dikemas lebih baik, pasti bisa bersaing dengan masakan restoran. Saya sudah mencicipinya, rasanya masakan di sini (Pusat Pasar, Red) sangat enak,” ujar Gus sambil menambahkanlagi nasi ke piringnya.

Sementara itu para pedagang tidak menyangka kalau Gus mau makan bersama mereka. Menurut mereka, kehadiran Gus yang terasa akrab dan ramah member kesan. “Gus paham ekonomi, dia dan masyarakat sudah sangat dekat. Makan disini bersama kami sudah sangat memotivasi, sehingga kami semakin percaya diri dengan apa yang kami jual disini,” ujar Muslim pemilik warung nasi tempat Gus menikmati makan siangnya.

Gus juga menyinggung persolan akses modal ke perbankan. Menurut dia, prinsip dasar ekonomi kerakyatan adalah perhatian dan keberpihakan, sehingga setiap masyarakat punya harapan untuk mandiri secara ekonomi.

Gus juga menanyai pedagang soal kondisi ekonomi dan harga saat ini, pedagang serempak mengeluhkan bahwa tahun ini penjualan mereka sepi.  “Inilah Pak Gus, padahal udah mau menjelang Natal dan Tahun Baru. Biasanya seperti tahun kemarin sudah banyak pembeli,” ujar Huzairin yang sehari-harinya berjualan pakaian jadi. (rel)

MEDAN–Komitmen pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (Gus Man), untuk mengusung visi Sumut Sejahtera semakin mendapat simpati masyarakat luas. Saat bertemu dengan sejumlah pedagang di Pusat Pasar Medan usai salat Jumat (7/12), Gus Irawan Pasaribu mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan program tepat guna dan tepat sasaran berupa Gerakan 1.000 Pengusaha Mikro.

“Program ini bertujuan agar kemandirian secara ekonomi yang menjadi visi Sumut Sejahtera bisa dipersiapkan sejak awal,” katanya kepada para pedagang.
Menurut Gus, Gerakan 1.000 Pengusaha Mikro ini sedang digodok dan akan diralisasikan sampai ke tingkat desa se-Sumut. “Setiap program harus terukur dan benar-benar menyentuh akar persoalan di masyarakat, sehingga tidak ada lagi program-program seremoni yang hasilnya tidak terukur,” jelasnya.
Dialog semakin serius saat Gus memparkan visi Sumut Sejahtera kepada pedagang. Menurut Gus, persoalan sebenarnya adalah keberpihakan pemerintah. Angka pertumbuhan ekonomi yang digaungkan selama ini hanya dinikmati sebagian kalangan. Yang terjadi malah angka kemiskinan malah bertambah.
“Tahun 2010 angka kemiskinan kita sebersar 11,31 persen dan sekarang tahun 2012 menjadi 11,33 persen. Nah ini jelas ada ketimpangan antara pertumbuhan ekonomi dengan angka kemiskinan,” tegas tokoh penggerak ekonomi kerakyataan ini.

Dia menambahkan, harus ada keberpihakan kepada pelaku usaha mikro, sehingga pertumbuhan ekonomi di lini ini bisa didongkrak lebih cepat. “Perlu dibuka ruang seluas-luasnya kepada pelaku usaha kreatif di Sumut, sehingga pedagang bisa menjual produk lokal Sumut, bukan produk yang didatangkan dari luar, Kemudian selain memberi ruang bagi industri kreatif, pertumbuhan usaha mikro juga harus didukung dengan mempermudah akses permodalan ke perbankan.” kata Gus.

Mendengarkan paparan Gus soal pemerintahan yang berpihak sesuai visi Sumut Sejahtera, sontak pedagang langsung berteriak ‘hidup Gus Man, hidup Gus Man’.

Salah seorang pedagang, Erwin Piliang, yakin pemimpin ke depan sudah sepantasnya pemimpin yang peduli persoalan ekonomi, sehingga pemerintah tidak hanya sibuk mengurusi politik.

“Kami yakin Gus mampu membangun Sumut menjadi lebih baik, karena prestasi beliau saat menjadi Dirut sudah menjadi bukti kalau dirinya punya kemampuan menyentuh persoalan masyarakat saat ini.” tuturnya.

Usai mengunjungi pedagang, Gus juga menyempatkan diri makan siang bersama para pedagang di areal induk pasar tradisional Kota Medan tersebut. Gus juga menyinggung persoalan kemasan dan penataan pedagang. Menurut dia, rasa jajanan dan masakan di Pusat Pasar tidak kalah dengan rasa masakan di restoran. Namun, kata dia, pemerintah harus jeli mendukung pedagang dengan mengupayakan pengemasan terhadap produk pedagang saat ini.
“Kalau saja ini dikemas lebih baik, pasti bisa bersaing dengan masakan restoran. Saya sudah mencicipinya, rasanya masakan di sini (Pusat Pasar, Red) sangat enak,” ujar Gus sambil menambahkanlagi nasi ke piringnya.

Sementara itu para pedagang tidak menyangka kalau Gus mau makan bersama mereka. Menurut mereka, kehadiran Gus yang terasa akrab dan ramah member kesan. “Gus paham ekonomi, dia dan masyarakat sudah sangat dekat. Makan disini bersama kami sudah sangat memotivasi, sehingga kami semakin percaya diri dengan apa yang kami jual disini,” ujar Muslim pemilik warung nasi tempat Gus menikmati makan siangnya.

Gus juga menyinggung persolan akses modal ke perbankan. Menurut dia, prinsip dasar ekonomi kerakyatan adalah perhatian dan keberpihakan, sehingga setiap masyarakat punya harapan untuk mandiri secara ekonomi.

Gus juga menanyai pedagang soal kondisi ekonomi dan harga saat ini, pedagang serempak mengeluhkan bahwa tahun ini penjualan mereka sepi.  “Inilah Pak Gus, padahal udah mau menjelang Natal dan Tahun Baru. Biasanya seperti tahun kemarin sudah banyak pembeli,” ujar Huzairin yang sehari-harinya berjualan pakaian jadi. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru