31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Buruh Siap Merusuh

Hari Ini Demo Dengan 19.000 Massa

MEDAN-Tuntutan buruh agar Upah Minimum Provinsi (UMP) dinaikan belum juga terkabul. Mereka pun bertekad untuk terus berjuang hingga tuntutan disetujui. Hari ini, mereka kembali berunjuk rasa. Mereka mengklaim menurunkan sedikitnya 19 ribu dan bahkan bisa mencapai seratus ribu massa. Tidak itu saja, mereka pun siap mengambil langkah ekstrem: rusuh.

UNJUK RASA: Puluhan massa buruh saat melakukan aksi unjuk rasa  depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (19/11). HAri ini, buruh mengklaim melakukan aksi jauh lebih besar untuk menuntut kenaikan UMP.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
UNJUK RASA: Puluhan massa buruh saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (19/11). HAri ini, buruh mengklaim melakukan aksi jauh lebih besar untuk menuntut kenaikan UMP.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

“Massa sudah pakai emosi, jadi dikhawatirkan terjadi kerusuhan, lempar-lemparan, dan sebagainya,” cetus Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992, Pahala Napitupulu.
Emosi buruh tampaknya sulit dikendali. Pahala sebagai pimpinan serikat buruh pun menyerah dengan keadaan itu. “Besok (hari ini, Red) saya tidak ikut dan saya ke luar kota. Sudah pakai emosi mereka (buruh, Red). Nanti jadi saya yang dibilang tidak mampu meng-handle-nya,” ungkapnya.

Pahala pun menjelaskan, buruh yang akan tumpah di Medan hari ini dari SBSI 1992 sebanyak 17.000 orang. Target utama aksi adalah menutup tiga sentra produksi dan ekonomi di sekitar Medan yakni KIM Star Jalan Tol Tanjung Morawa (Tamora) sekitarnya, Sunggal Simpang Kompos sekitarnya, dan Kim Mabar Pelabuhan Belawan sekitarnya. “Ya, sekitar 17 ribu dari berbagai elemen dan pukul 09.00 WIB sudah mulai turun aksi,” katanya.

Sejatinya, pihak organisasi sengaja menargetkan sentra ekonomi yang ada di luar Kota Medan. Menurut Pahala, itu untuk menghindari kerusahan. Namun, seperti yang diungkapkannya tadi, emosi buruh sudah tidak terbendung. Termasuk soal target aksi, Kantor Gubsu bisa saja diduduki. “Lihat perkembangan, jika tidak ada perkembangan dari Plt Gubsu, maka massa bisa menuju ke Kantor Gubsu,” katanya.

Selain SBSI 1992, dari informasi yang didapat, SBSI juga akan turun hari ini. “Sedikitnya 2.000 anggota SBSU dari Deliserdang bersama elemen serikat pekerja/buruh lainnya yang tergabung dalam Pekerja Buruh Melawan (PBM), kembali akan aksi massal menuntut hak untuk sejahtera sebagaimana tegas diatur dalam konstitusi negara, untuk capaian pemenuhan kesejahteraan buruh dan keluarga tersebut. Maka, idealnya UMP 2012 Sumut adalah sebesar Rp2.200.000. Dan itu ditambah lagi buruh dari Medan, Binjai dan kota lainnya. Pukul 06.00 WIB, sudah terlihat pergerakannya,” tegas Humas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SBSU.

Minggu Saragih, Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia wilayah Sumatera Utara menambahkan aksi akan dilakukan hari ini selama tiga hari berturut-turut di beberapa titik yaitu Kantor Gubernur, Bandara Polonia jalan Imam Bonjol, dan Gerbang Tol Tanjungmorawa. “Aksi besok akan diikuti ribuan buruh dari berbagai serikat untuk meminta Gubernur Gatot Pujo Nugroho mengesahkan UMP menjadi Rp 2,2 juta,” ujarnya.

Bahkan, Minggu mengatakan, kalau memang tuntutan tidak dipenuhi, maka aksi akan terus berlanjut hingga Gubernur mau menyetujuinya. “Kami akan terus berjuang hingga tuntutan dipenuhi,” ungkapnya.
Menyikapi itu, Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Poldasu, Kombes Pol Iwan Hary Sugiarto saat dikonformasi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan sebanyak 3500 personil gabungan dari TNI dan Polri. Selain itu, Iwan menyebut pihaknya juga akan menurunkan kendaraan taktis. “Water canon dan barakuda diturunkan untuk membantu personel dalam mengamankan aksi buruh besok,” ujar Iwan kemarin.

Dikatakan Iwan, beberapa titik yang dilakukan penjagaan yaitu Bandara Polonia Medan, kantor Gubernur dan Tol Tanjungmorawa. “Untuk protap akan tetap dilakukan dari persuasif hingga tindakan tegas,” tegasnya.
Seorang buruh dari salah satu pabrik di Tanjungmorawa, sebut saja namanya Eli (bukan nama sebenarnya) mengaku tidak ikut aksi namun dirinya tetap mendukung upaya rekan-rekannya yang lain untuk menuntut UMP Sumut 2013 sebesar Rp2,2 juta. Untuk aksi tersebut, pihak perusahaan tempat Ely bekerja, menjalankan aturan hari ini buruh diliburkan. Namun, buruh tetap harus mengganti hari kerjanya pada Minggu (9/12).
“Hari ini (kemarin) kami kerja, gantikan besok (hari ini, Red) yang katanya mau demo besar-besaran. Jadi besok (hari ini, Red), kami libur,” cetusnya. (ari/mag-12)

Awas Demo Lagi

Peserta Aksi:

1. Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992: 17.000 massa
2. Serikat Buruh Sumatera Utara (SBSU): 2.000 massa

Asal Massa:

1. Medan
2. Binjai
3. Deliserdang

Waktu Aksi:
Senin (10/12), mulai pukul 06.00 WB

Sasaran Aksi:
1. KIM Star Jalan Tol Tanjung Morawa (Tamora) sekitarnya
2. Kim Mabar Pelabuhan Belawan sekitarnya
3. Sentra produksi dan ekonomi Sunggal simpang Kompos sekitarnya
4. Kantor Gubsu (tergantuing situasi)
5. Bandara Polonia Medan
6. Tol Belmerah

Kesiapan Aparat Keamanan
1. Siagakan 3500 personl gabungan dari Polri dan TNI
2. Siapkan water canon dan barakuda

Sumber: Laporan Reporter Sumut Pos

Hari Ini Demo Dengan 19.000 Massa

MEDAN-Tuntutan buruh agar Upah Minimum Provinsi (UMP) dinaikan belum juga terkabul. Mereka pun bertekad untuk terus berjuang hingga tuntutan disetujui. Hari ini, mereka kembali berunjuk rasa. Mereka mengklaim menurunkan sedikitnya 19 ribu dan bahkan bisa mencapai seratus ribu massa. Tidak itu saja, mereka pun siap mengambil langkah ekstrem: rusuh.

UNJUK RASA: Puluhan massa buruh saat melakukan aksi unjuk rasa  depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (19/11). HAri ini, buruh mengklaim melakukan aksi jauh lebih besar untuk menuntut kenaikan UMP.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
UNJUK RASA: Puluhan massa buruh saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Senin (19/11). HAri ini, buruh mengklaim melakukan aksi jauh lebih besar untuk menuntut kenaikan UMP.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

“Massa sudah pakai emosi, jadi dikhawatirkan terjadi kerusuhan, lempar-lemparan, dan sebagainya,” cetus Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992, Pahala Napitupulu.
Emosi buruh tampaknya sulit dikendali. Pahala sebagai pimpinan serikat buruh pun menyerah dengan keadaan itu. “Besok (hari ini, Red) saya tidak ikut dan saya ke luar kota. Sudah pakai emosi mereka (buruh, Red). Nanti jadi saya yang dibilang tidak mampu meng-handle-nya,” ungkapnya.

Pahala pun menjelaskan, buruh yang akan tumpah di Medan hari ini dari SBSI 1992 sebanyak 17.000 orang. Target utama aksi adalah menutup tiga sentra produksi dan ekonomi di sekitar Medan yakni KIM Star Jalan Tol Tanjung Morawa (Tamora) sekitarnya, Sunggal Simpang Kompos sekitarnya, dan Kim Mabar Pelabuhan Belawan sekitarnya. “Ya, sekitar 17 ribu dari berbagai elemen dan pukul 09.00 WIB sudah mulai turun aksi,” katanya.

Sejatinya, pihak organisasi sengaja menargetkan sentra ekonomi yang ada di luar Kota Medan. Menurut Pahala, itu untuk menghindari kerusahan. Namun, seperti yang diungkapkannya tadi, emosi buruh sudah tidak terbendung. Termasuk soal target aksi, Kantor Gubsu bisa saja diduduki. “Lihat perkembangan, jika tidak ada perkembangan dari Plt Gubsu, maka massa bisa menuju ke Kantor Gubsu,” katanya.

Selain SBSI 1992, dari informasi yang didapat, SBSI juga akan turun hari ini. “Sedikitnya 2.000 anggota SBSU dari Deliserdang bersama elemen serikat pekerja/buruh lainnya yang tergabung dalam Pekerja Buruh Melawan (PBM), kembali akan aksi massal menuntut hak untuk sejahtera sebagaimana tegas diatur dalam konstitusi negara, untuk capaian pemenuhan kesejahteraan buruh dan keluarga tersebut. Maka, idealnya UMP 2012 Sumut adalah sebesar Rp2.200.000. Dan itu ditambah lagi buruh dari Medan, Binjai dan kota lainnya. Pukul 06.00 WIB, sudah terlihat pergerakannya,” tegas Humas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SBSU.

Minggu Saragih, Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia wilayah Sumatera Utara menambahkan aksi akan dilakukan hari ini selama tiga hari berturut-turut di beberapa titik yaitu Kantor Gubernur, Bandara Polonia jalan Imam Bonjol, dan Gerbang Tol Tanjungmorawa. “Aksi besok akan diikuti ribuan buruh dari berbagai serikat untuk meminta Gubernur Gatot Pujo Nugroho mengesahkan UMP menjadi Rp 2,2 juta,” ujarnya.

Bahkan, Minggu mengatakan, kalau memang tuntutan tidak dipenuhi, maka aksi akan terus berlanjut hingga Gubernur mau menyetujuinya. “Kami akan terus berjuang hingga tuntutan dipenuhi,” ungkapnya.
Menyikapi itu, Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Poldasu, Kombes Pol Iwan Hary Sugiarto saat dikonformasi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan sebanyak 3500 personil gabungan dari TNI dan Polri. Selain itu, Iwan menyebut pihaknya juga akan menurunkan kendaraan taktis. “Water canon dan barakuda diturunkan untuk membantu personel dalam mengamankan aksi buruh besok,” ujar Iwan kemarin.

Dikatakan Iwan, beberapa titik yang dilakukan penjagaan yaitu Bandara Polonia Medan, kantor Gubernur dan Tol Tanjungmorawa. “Untuk protap akan tetap dilakukan dari persuasif hingga tindakan tegas,” tegasnya.
Seorang buruh dari salah satu pabrik di Tanjungmorawa, sebut saja namanya Eli (bukan nama sebenarnya) mengaku tidak ikut aksi namun dirinya tetap mendukung upaya rekan-rekannya yang lain untuk menuntut UMP Sumut 2013 sebesar Rp2,2 juta. Untuk aksi tersebut, pihak perusahaan tempat Ely bekerja, menjalankan aturan hari ini buruh diliburkan. Namun, buruh tetap harus mengganti hari kerjanya pada Minggu (9/12).
“Hari ini (kemarin) kami kerja, gantikan besok (hari ini, Red) yang katanya mau demo besar-besaran. Jadi besok (hari ini, Red), kami libur,” cetusnya. (ari/mag-12)

Awas Demo Lagi

Peserta Aksi:

1. Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 1992: 17.000 massa
2. Serikat Buruh Sumatera Utara (SBSU): 2.000 massa

Asal Massa:

1. Medan
2. Binjai
3. Deliserdang

Waktu Aksi:
Senin (10/12), mulai pukul 06.00 WB

Sasaran Aksi:
1. KIM Star Jalan Tol Tanjung Morawa (Tamora) sekitarnya
2. Kim Mabar Pelabuhan Belawan sekitarnya
3. Sentra produksi dan ekonomi Sunggal simpang Kompos sekitarnya
4. Kantor Gubsu (tergantuing situasi)
5. Bandara Polonia Medan
6. Tol Belmerah

Kesiapan Aparat Keamanan
1. Siagakan 3500 personl gabungan dari Polri dan TNI
2. Siapkan water canon dan barakuda

Sumber: Laporan Reporter Sumut Pos

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/