MEDAN- Saat ini, PSMS besutan Abdul Rahman Gurnbing sudah memiliki dua striker berpengalaman, Saktiawan Sinaga dan Jecky Pasarella. Namun begitu, Gurning mengaku belum puas dengan komposisi yang ada. Gurning masih membutuhkan tambahan amunisi untuk lini depannya.
Menurut Gurning, Sakti dan Jecky punya tipe yang mirip. Keduanya bertipe finisher di depan gawang. Sementara Gurning butuh duet striker dengan tipe berbeda. Satu berperan sebagai pendobrak dan penyuplai bola dan lainnya menjadi goal getter.
“Untuk lini depan harusnya memang tipenya berbeda. Satu bertipe finisher satu lagi penyuplai. Tapi bukan tidak mungkin juga keduanya saya duetkan. Tergantung kondisinya,” katanya.
Sebenarnya, Jecky juga bisa berperan sebagai striker pendobrak. Dengan kemampuan akselerasinya Jecky kerap berperan mengobrak-abrik pertahanan lawan. “Ya kalau memang tidak ada yang lain kemungkinan itu tetap ada,” tambahnya.
Selain Sakti dan Jecky, Gurning punya tiga striker lainnya. Bambang Hariyanto, Safri Koto dan Andi Irawan. Namun ketiganya masih berusia belia dan hanya mungkin menjadi alternatif rotasi.
Kebutuhan akan striker itu kemungkinan besar ditumpukan kepada legiun asing. Sebelumnya Gurning sempat berharap pada kehadiran James Koko Lomel. Namun James gagal didatangkan. “Kita tunggu saja hasil keputusan dari FIFA. Saya pikir pengurus masih fokus untuk itu,” katanya.
Di sisi lain Gurning mengaku puas dengan perkembangan fisik dan ketahanan stamina para pemainnya setelah menjalani latihan fisik sejak Selasa (11/12) lalu. “Dari awal kita latihan, saya lihat memang sudah ada peningkatan. Kalau sebelumnya waktu dipress fisiknya mereka lama kembali ke kondisi awal. Kalau sekarang recovery mereka cepat kembali. Itu yang saya lihat dalam latihan terakhir ini,” kata Gurning.
Gurning tak memungkiri, di awal, fisik pemain senior cepat drop. Namun perlahan Gurning melihat fisik mereka mulai cepat pulih. “Kalau sebelumnya Sakti yang paling drop. Tapi sekarang sudah lebih stabil dia,” beber eks pelatih PSPS ini.(don)