26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jumat, Benny Beri Tanda Jadi

Dolly Siregar jadi CEO PSMS LPIS

MEDAN- PSMS Divisi Utama PT LPIS telah memilih sosok CEO, paska-keputusan FIFA menunda sanksi terhadap sepakbola Indonesia. Figur tersebut adalah Dolly Siregar yang ditentukan melalui rapat pengurus di mess PSMS, Kebun Bunga, akhir pekan lalu.

Dolly bukan orang baru di PSMS. Musim lalu, pria ini menjabat sebagai manajer PSMS IPL juga salah satu ketua klub anggota PSMS.

Setelah penunjukkan ini, langkah pengurus selanjutnya adalah membereskan soal kontrak pemain. Ini juga menjadi hasil rapat pengurus tersebut. Dijadwalkan, sebelum menuju tanda tangan kontrak, PSMS yang diketuai Benny Sihotang ini akan menyelesaikan dana tanda jadi kepada pemain-pemain lain yang sudah lolos seleksi jauh hari. Pasalnya, baru sembilan pemain yang menerima uang tanda jadi di awal kali pertama pembentukan tim PSMS Divisi Utama LPIS ini, di antaranya Donny Fernando Siregar, Saktiawan Sinaga, Novi Handriawan, Zulkarnain, Rommy Agustiawan, Irwanto, Jecky Pasarella.

“Uang tanda jadi atau pengikat tersebut akan kami berikan pada 21 Desember mendatang. Kami memberikan kepada pemain yang belum menerima tanda jadi tersebut, jumlahnya ya sepuluh persen dari kesepakatan negosiasi kontrak. Ini juga diperuntukkan bagi pemain magang, yang akan kami berikan honor yang layak,” ujar Benny Sihotang usai rapat.

Sedang untuk soal tanda tangan kontrak akan dilakukan setelah pertemuan manajemen dengan CEO PT LPIS, pada akhir Desember. “Dalam pertemuan ini akan dibahas banyak hal seputar kompetisi, termasuk, soal regulasi kontrak. Harapan kami Januari semua kontrak sudah bisa kami berikan ke pemain,” lanjutnya.

Dalam pertemuan dengan PT LPIS nantinya, PSMS akan memberangkatkan manajer (Yohana Pardede) bersama ketua panpel ke Jakarta. “Akan ada workshop jelang kompetisi. Di sanalah akan bertemu CEO PT LPIS,” pungkas Benny. (don)

Dolly Siregar jadi CEO PSMS LPIS

MEDAN- PSMS Divisi Utama PT LPIS telah memilih sosok CEO, paska-keputusan FIFA menunda sanksi terhadap sepakbola Indonesia. Figur tersebut adalah Dolly Siregar yang ditentukan melalui rapat pengurus di mess PSMS, Kebun Bunga, akhir pekan lalu.

Dolly bukan orang baru di PSMS. Musim lalu, pria ini menjabat sebagai manajer PSMS IPL juga salah satu ketua klub anggota PSMS.

Setelah penunjukkan ini, langkah pengurus selanjutnya adalah membereskan soal kontrak pemain. Ini juga menjadi hasil rapat pengurus tersebut. Dijadwalkan, sebelum menuju tanda tangan kontrak, PSMS yang diketuai Benny Sihotang ini akan menyelesaikan dana tanda jadi kepada pemain-pemain lain yang sudah lolos seleksi jauh hari. Pasalnya, baru sembilan pemain yang menerima uang tanda jadi di awal kali pertama pembentukan tim PSMS Divisi Utama LPIS ini, di antaranya Donny Fernando Siregar, Saktiawan Sinaga, Novi Handriawan, Zulkarnain, Rommy Agustiawan, Irwanto, Jecky Pasarella.

“Uang tanda jadi atau pengikat tersebut akan kami berikan pada 21 Desember mendatang. Kami memberikan kepada pemain yang belum menerima tanda jadi tersebut, jumlahnya ya sepuluh persen dari kesepakatan negosiasi kontrak. Ini juga diperuntukkan bagi pemain magang, yang akan kami berikan honor yang layak,” ujar Benny Sihotang usai rapat.

Sedang untuk soal tanda tangan kontrak akan dilakukan setelah pertemuan manajemen dengan CEO PT LPIS, pada akhir Desember. “Dalam pertemuan ini akan dibahas banyak hal seputar kompetisi, termasuk, soal regulasi kontrak. Harapan kami Januari semua kontrak sudah bisa kami berikan ke pemain,” lanjutnya.

Dalam pertemuan dengan PT LPIS nantinya, PSMS akan memberangkatkan manajer (Yohana Pardede) bersama ketua panpel ke Jakarta. “Akan ada workshop jelang kompetisi. Di sanalah akan bertemu CEO PT LPIS,” pungkas Benny. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/