MEDAN- Unit Judi Sila Sat Reskrim Polresta Medan, menggrebek Warnet MC Net di Jalan Wahidin Simpang Jalan Bakaran Batu, Sabtu (29/12) dinihari. Dalam penggrebekan ini, polisi mengamankan tiga orang tersangka, dua pemain dan satu orang operator.
Informasi yang diperoleh, tiga orang yang diamankan yakni A Tiam, warga Jalan Yose Rizal Medan, Stanley, warga Jalan Krakatau Medan dan A Yin operator warnet. Selain tiga orang ini, petugas juga mengamankan tiga unit komputer.
Sementara itu pemilik warnet, Rudi, saat ditemui di Mapolresta Medan, Sabtu (29/12) siang, sangat menyayangkan penggrebekan yang dilakukan pihak kepolisian yang dinilainya tidak profesional. “Mereka menggrebeknya tidak profesional,” kesalnya.
Ditambahkannya, petugas yang melakukan penggrebekan sama sekali tidak ada menunjukkan kartu identitas dan masuk ke dalam warnet dengan cara seperti preman. “Masuknya saja seperti preman dan tidak ada menunjukkan kartu identitas,” ujarnya.
Dijelaskannya, yang paling disesalkannya, satu orang yang diduga informan pihak kepolisian ikut menggrebek dan mencoba membuka laci kasir. (jon)
Warnet MC Digrebek
MEDAN- Unit Judi Sila Sat Reskrim Polresta Medan, menggrebek Warnet MC Net di Jalan Wahidin Simpang Jalan Bakaran Batu, Sabtu (29/12) dinihari. Dalam penggrebekan ini, polisi mengamankan tiga orang tersangka, dua pemain dan satu orang operator.
Informasi yang diperoleh, tiga orang yang diamankan yakni A Tiam, warga Jalan Yose Rizal Medan, Stanley, warga Jalan Krakatau Medan dan A Yin operator warnet. Selain tiga orang ini, petugas juga mengamankan tiga unit komputer.
Sementara itu pemilik warnet, Rudi, saat ditemui di Mapolresta Medan, Sabtu (29/12) siang, sangat menyayangkan penggrebekan yang dilakukan pihak kepolisian yang dinilainya tidak profesional. “Mereka menggrebeknya tidak profesional,” kesalnya.
Ditambahkannya, petugas yang melakukan penggrebekan sama sekali tidak ada menunjukkan kartu identitas dan masuk ke dalam warnet dengan cara seperti preman. “Masuknya saja seperti preman dan tidak ada menunjukkan kartu identitas,” ujarnya.
Dijelaskannya, yang paling disesalkannya, satu orang yang diduga informan pihak kepolisian ikut menggrebek dan mencoba membuka laci kasir. (jon)