32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Cuaca Buruk, Harga Ikan Naik

MEDAN- Selama 2 minggu ini, harga ikan di pasar mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Rata-rata kenaikan berkisar 20 persen hingga 50 persen dari harga sebelumnya. Kenaikan ini dipicu karena minimnya pasokan ikan di central pasar Belawan.

Zainal, pedagang di Pusat Pasar mengatakan, naiknya harga ikan tersebut telah terjadi sejak akhir tahun kemarin karena permintaan yang tinggi. Namun, memasuki tahun ini, pasokan ikan ke pedagang malah minim sehingga memicu penaikan harga oleh pengumpul maupun pedagang. “Kami tak bisa berbuat banyak, pasokan yang masuk pada kami menurun hingga lebih dari 60%, bahkan ada jenis ikan yang tak masuk,” ujarnya.

Harga ikan yang naik itu misalnya, tongkol sisik yang kini dijual dengan harga Rp25 ribu hingga Rp28.000 per atau naik dari sebelumnya Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kg, ikan gembung naik dari Rp20 ribu jadi Rp28 ribu per kg, ikan dencis naik dari Rp23 ribu jadi Rp27 ribu per kg, dan sejumlah ikan lainnya yang rata-rata naik 20 persen hingga 50 persen dari sebelumnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Iskandar, pedagang di Pasar Petisah. Biasanya, kata dia, pedagang di sana memasong 700 kg hingga 800 kg untuk setiap jenis ikan dalam sekali pasok. Saat ini, mencapai angka 500 kg saja tak mampu. “Bahkan ada ikan yang sama sekali tak masuk dalam tiga hari ini,” katanya.
Menurutnya, minimnya pasokan ikan saat ini disebabkan oleh cuaca di laut yang tak menentu sehingga nelayan enggan melaut. Tak pelak, hasil tangkapan nelayanpun minim sehingga membawa dampak terhadap harga jual di pasaran.

Padahal, tambahnya, sejak akhir tahun kemarin, permintaan konsumen lagi tinggi. Dengan naiknya harga ikan tersebut, permintaan konsumen kembali turun, bahkan lebih menurun dari keadaan normal. Pedagang memprediksi, keadaan seperti ini masih akan terus berlangsung hingga sepekan ke depan.
Naiknya harga ikan, membuat para ibu rumah tangga lebih memilih untuk membeli lauk jenis ayam. “Biasanya saja membeli ikan dalam jumlah banyak, sekarang saya hanya membeli sekira 50% dari biasanya karena harga terlalu mahal,” ujar pengunjung di Pusat Pasar, Jamila.(ram)

MEDAN- Selama 2 minggu ini, harga ikan di pasar mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Rata-rata kenaikan berkisar 20 persen hingga 50 persen dari harga sebelumnya. Kenaikan ini dipicu karena minimnya pasokan ikan di central pasar Belawan.

Zainal, pedagang di Pusat Pasar mengatakan, naiknya harga ikan tersebut telah terjadi sejak akhir tahun kemarin karena permintaan yang tinggi. Namun, memasuki tahun ini, pasokan ikan ke pedagang malah minim sehingga memicu penaikan harga oleh pengumpul maupun pedagang. “Kami tak bisa berbuat banyak, pasokan yang masuk pada kami menurun hingga lebih dari 60%, bahkan ada jenis ikan yang tak masuk,” ujarnya.

Harga ikan yang naik itu misalnya, tongkol sisik yang kini dijual dengan harga Rp25 ribu hingga Rp28.000 per atau naik dari sebelumnya Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kg, ikan gembung naik dari Rp20 ribu jadi Rp28 ribu per kg, ikan dencis naik dari Rp23 ribu jadi Rp27 ribu per kg, dan sejumlah ikan lainnya yang rata-rata naik 20 persen hingga 50 persen dari sebelumnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Iskandar, pedagang di Pasar Petisah. Biasanya, kata dia, pedagang di sana memasong 700 kg hingga 800 kg untuk setiap jenis ikan dalam sekali pasok. Saat ini, mencapai angka 500 kg saja tak mampu. “Bahkan ada ikan yang sama sekali tak masuk dalam tiga hari ini,” katanya.
Menurutnya, minimnya pasokan ikan saat ini disebabkan oleh cuaca di laut yang tak menentu sehingga nelayan enggan melaut. Tak pelak, hasil tangkapan nelayanpun minim sehingga membawa dampak terhadap harga jual di pasaran.

Padahal, tambahnya, sejak akhir tahun kemarin, permintaan konsumen lagi tinggi. Dengan naiknya harga ikan tersebut, permintaan konsumen kembali turun, bahkan lebih menurun dari keadaan normal. Pedagang memprediksi, keadaan seperti ini masih akan terus berlangsung hingga sepekan ke depan.
Naiknya harga ikan, membuat para ibu rumah tangga lebih memilih untuk membeli lauk jenis ayam. “Biasanya saja membeli ikan dalam jumlah banyak, sekarang saya hanya membeli sekira 50% dari biasanya karena harga terlalu mahal,” ujar pengunjung di Pusat Pasar, Jamila.(ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/