26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelampiasan

Inter Milan vs Bologna

DUA tim sudah memastikan langkah untuk berlaga di babak semifinal Copa Italia 2013. Juventus yang menang 2-1 atas AC Milan pada babak perempatfinal akan menghadapi Lazio yang membantai Catania dengan skor 3-0.

ANDALAN: Diego Milito menjadi andalan lini depan Inter Milan saat menghadapi Bologna, dini hari nanti.
ANDALAN: Diego Milito menjadi andalan lini depan Inter Milan saat menghadapi Bologna, dini hari nanti.

Pertemuan kedua tim ini akan berlangsung pada 22 Januari mendatang. Praktis laga di babak semifinal nanti tinggal mencari dua kontestan lainnya.
Pemenang pertandingan antara Fiorentina kontra AS Roma dan Inter Milan versus Bologna akan saling jajal pada tanggal 23 Januari nanti.
Melihat reputasi plus prestasi empat tim seperti yang disebut di atas, nampaknya Inter Milan memiliki kans paling besar untuk menjadi salah satu semifinalis. Betapa tidak, meski penampilan tim berjuluk Nerazzuri itu tak sebaik musim lalu, namun fakta membuktikan jika tim berkostum biru hitam itu jauh lebih hebat dibanding calon lawannya, Bologna.

Lihatlah ketika Nerazzuri sudah memenangi 18 trofi kompetisi domestik, Bologna justru hanya tujuh kali merengkuhnya, itu pun ketika sepak bola tidak semaju sekarang ini. Terakhir kali Bologna menjadi yang terbaik di tanah Italia adalah pada 1963.

Coba bandingkan catatan prestasi di atas dengan torehan prestasi milik Inter Milan yang sangat superior di era sepak bola modern. Terakhir kali mereka meraih trofi kompetisi domestik adalah pada tahun 2010.

Di ajang Copa Italia, saat Bologna hanya dua kali memenanginya (1970 dan 1974), Nerazzuri justru telah memenanginya sebanyak tujuh kali. (1939, 1978, 1982, 2005, 2006, 2010, 2011).

“Kami ingin memenangi trofi ini. Musim lalu tim ini tanpa trofi. Saya tak ingin itu terjadi lagi. Saya pikir, Copa Italia adalah ajang yang paling realististis untuk melakukannya. Itu bukan berarti kami mengesampingkan Serie A. Tidak. Bagi kami trofi Seria A dan Copa Italia sama pentingnya,” bilang Andrea Stramaccioni, pelatih Inter Milan.

Sayangnya, menatap laga menghadapi Bologna di Giuseppe Meazza, dini hari nanti, La Benneamata (sebutan lain Inter Milan) memiliki catatan rekor yang kurang bagus. Dari sepuluh pertandingan terakhir yang telah mereka lakoni, Javier Zanetti dkk hanya mampu meraih dua kemenangan.
Terakhir kali tim ini meraih kemenangan 2-0 saat menjamu Pescara, tiga hari lalu. “Hal terpenting yang bisa kami ambil saat menghadapi Pescara adalah tim sudah  kembali menemukan keseimbangan. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk meraih hasil positif pada pertandingan berikutnya,” ucap Stramacioni.

“Mereka (Pescara) sangat menyulitkan kami. Tapi kami senang karena kemenangan itu membuat kami berada di zona Champions,” tandas Strama.
Terkait strategi yang akan diterapkannya nanti, Strama mengurai bahwa dirinya bakal memaksimalkan Diego Milito dan Walter Gargano. “Saya pikir mereka pantas untuk mengisi line up. Bagaimanapun juga saya harus mengistirahatkan beberapa pemain,” ungkap Strama lagi.

Di tempat terpisah pelatih Bologna Stefano Pioli mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan pemain untuk tampil menyerang. Kemenangan 3-0 yang diraih Rosoblu (julukan Bologna) saat bertandang ke Giuseppe Meazza musim lalu ditengarai menjadi penyebab kenapa Pioli berani menerapkan permainan agresif.

Seakan tak berbeda dengan Nerazzuri, kubu Rosoblu pun ingin menjadikan Copa Italia sebagai ajang pelampiasan setelah mereka tampil buruk di Serie A.
Sejauh ini dari 19 pertandingan yang telah dilakoni, Rosoblu hanya meraih lima kemenangan. Imbasnya, tim ini hanya unggul empat  poin dari penghuni zona degradasi Genoa yang berada di peringkat ke-18.

Parahnya, dari sepuluh kali melakoni laga away, tim ini menuai hasil delapan kali kalah dan hanya dua kali menang. “Saya pikir kami masih berkembang. Kemenangan 4-0 atas Chievo menjadi bukti jika pemain semakin pede ” bilang Pioli .

Pun demikian, sepertinya masih sulit bagi Bologna untuk kembali menjungkalkan Inter Milan. Apalagi pada dua pertemuan antara keduanya di ajang Copa Italia 2012, Rosoblu dua kali kalah atas Nerazzuri, masing-masing dengan skor 3-1.

Catatan lainnya, dari 72 kali menjamu Bologna di Giuseppe Meazza, tuan rumah terlihat sangat dominan dengan memenangkan 41 pertandingan dan hanya kalah 10 kali, dengan 21 pertandingan lainnya berakhir imbang. Jadi, masih beranikah Anda mengunggulkan Bologna, dini hari nanti? (*)

Inter Milan vs Bologna

DUA tim sudah memastikan langkah untuk berlaga di babak semifinal Copa Italia 2013. Juventus yang menang 2-1 atas AC Milan pada babak perempatfinal akan menghadapi Lazio yang membantai Catania dengan skor 3-0.

ANDALAN: Diego Milito menjadi andalan lini depan Inter Milan saat menghadapi Bologna, dini hari nanti.
ANDALAN: Diego Milito menjadi andalan lini depan Inter Milan saat menghadapi Bologna, dini hari nanti.

Pertemuan kedua tim ini akan berlangsung pada 22 Januari mendatang. Praktis laga di babak semifinal nanti tinggal mencari dua kontestan lainnya.
Pemenang pertandingan antara Fiorentina kontra AS Roma dan Inter Milan versus Bologna akan saling jajal pada tanggal 23 Januari nanti.
Melihat reputasi plus prestasi empat tim seperti yang disebut di atas, nampaknya Inter Milan memiliki kans paling besar untuk menjadi salah satu semifinalis. Betapa tidak, meski penampilan tim berjuluk Nerazzuri itu tak sebaik musim lalu, namun fakta membuktikan jika tim berkostum biru hitam itu jauh lebih hebat dibanding calon lawannya, Bologna.

Lihatlah ketika Nerazzuri sudah memenangi 18 trofi kompetisi domestik, Bologna justru hanya tujuh kali merengkuhnya, itu pun ketika sepak bola tidak semaju sekarang ini. Terakhir kali Bologna menjadi yang terbaik di tanah Italia adalah pada 1963.

Coba bandingkan catatan prestasi di atas dengan torehan prestasi milik Inter Milan yang sangat superior di era sepak bola modern. Terakhir kali mereka meraih trofi kompetisi domestik adalah pada tahun 2010.

Di ajang Copa Italia, saat Bologna hanya dua kali memenanginya (1970 dan 1974), Nerazzuri justru telah memenanginya sebanyak tujuh kali. (1939, 1978, 1982, 2005, 2006, 2010, 2011).

“Kami ingin memenangi trofi ini. Musim lalu tim ini tanpa trofi. Saya tak ingin itu terjadi lagi. Saya pikir, Copa Italia adalah ajang yang paling realististis untuk melakukannya. Itu bukan berarti kami mengesampingkan Serie A. Tidak. Bagi kami trofi Seria A dan Copa Italia sama pentingnya,” bilang Andrea Stramaccioni, pelatih Inter Milan.

Sayangnya, menatap laga menghadapi Bologna di Giuseppe Meazza, dini hari nanti, La Benneamata (sebutan lain Inter Milan) memiliki catatan rekor yang kurang bagus. Dari sepuluh pertandingan terakhir yang telah mereka lakoni, Javier Zanetti dkk hanya mampu meraih dua kemenangan.
Terakhir kali tim ini meraih kemenangan 2-0 saat menjamu Pescara, tiga hari lalu. “Hal terpenting yang bisa kami ambil saat menghadapi Pescara adalah tim sudah  kembali menemukan keseimbangan. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk meraih hasil positif pada pertandingan berikutnya,” ucap Stramacioni.

“Mereka (Pescara) sangat menyulitkan kami. Tapi kami senang karena kemenangan itu membuat kami berada di zona Champions,” tandas Strama.
Terkait strategi yang akan diterapkannya nanti, Strama mengurai bahwa dirinya bakal memaksimalkan Diego Milito dan Walter Gargano. “Saya pikir mereka pantas untuk mengisi line up. Bagaimanapun juga saya harus mengistirahatkan beberapa pemain,” ungkap Strama lagi.

Di tempat terpisah pelatih Bologna Stefano Pioli mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan pemain untuk tampil menyerang. Kemenangan 3-0 yang diraih Rosoblu (julukan Bologna) saat bertandang ke Giuseppe Meazza musim lalu ditengarai menjadi penyebab kenapa Pioli berani menerapkan permainan agresif.

Seakan tak berbeda dengan Nerazzuri, kubu Rosoblu pun ingin menjadikan Copa Italia sebagai ajang pelampiasan setelah mereka tampil buruk di Serie A.
Sejauh ini dari 19 pertandingan yang telah dilakoni, Rosoblu hanya meraih lima kemenangan. Imbasnya, tim ini hanya unggul empat  poin dari penghuni zona degradasi Genoa yang berada di peringkat ke-18.

Parahnya, dari sepuluh kali melakoni laga away, tim ini menuai hasil delapan kali kalah dan hanya dua kali menang. “Saya pikir kami masih berkembang. Kemenangan 4-0 atas Chievo menjadi bukti jika pemain semakin pede ” bilang Pioli .

Pun demikian, sepertinya masih sulit bagi Bologna untuk kembali menjungkalkan Inter Milan. Apalagi pada dua pertemuan antara keduanya di ajang Copa Italia 2012, Rosoblu dua kali kalah atas Nerazzuri, masing-masing dengan skor 3-1.

Catatan lainnya, dari 72 kali menjamu Bologna di Giuseppe Meazza, tuan rumah terlihat sangat dominan dengan memenangkan 41 pertandingan dan hanya kalah 10 kali, dengan 21 pertandingan lainnya berakhir imbang. Jadi, masih beranikah Anda mengunggulkan Bologna, dini hari nanti? (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/