MEDAN- Uskup Agung Medan Mgr Anicetus B Sinaga meminta agar Effendi MS Simbolon bersikap ksatria dan sportif dalam menghadapi Pilgubsu 7 Maret. Sikap Ksatria dan sportif ini menurut Uskup Agung yang lebih sering dipanggil ompung ini untuk menghindari perpecahan dikalangan masyarakat Sumatera Utara.
DOA: Effendi Simbolon saat meminta doa dari Uskup Mgr Anicetus Sinaga di Keuskupan Agung, Medan.//sumut pos
“Sudah tak zamannya lagi kita bertingkah laku seperti nenek moyang kita dulu, sekali musuh tetap musuh. Harusnya kita bisa bersikap sportif dan mau mengakui kemenangan lawan-lawan kita”, ujar Mgr Anicetus Sinaga ketika menerima cagub Effendi Simbolon di Keuskupan Agung, Senin (14/1).
Lebih lanjut, Mgr Anicetus B Sinaga mengatakan, meski sering didatangi calon kepala daerah, tapi secara tegas gereja Katolik dilarang ikut berpolitik karena gereja berada di atas kepentingan politik. “Setiap yang datang tentu kami sambut terbuka apalagi kalau yang datang punya tujuan menyejahterakan masyarakat,’’ tukas Mgr Anicetus Sinaga.
Kendati tak diizinkan berpolitik, dia mengatakan, gereja mendorong umatnya menggunakan hak politiknya sesuai hati nurani. Untuk itu pihaknya mendorong calon untuk menjalin komunikasi dengan Forum Komunikasi Masyarakat Katolik (FMKI). “Kami mendorong umat Katolik menggunakan hak politik dalam setiap pesta demokrasi. Kami mengajak mereka berkomunikasi dengan FMKI”, tukas Uskup. (rel)
MEDAN- Uskup Agung Medan Mgr Anicetus B Sinaga meminta agar Effendi MS Simbolon bersikap ksatria dan sportif dalam menghadapi Pilgubsu 7 Maret. Sikap Ksatria dan sportif ini menurut Uskup Agung yang lebih sering dipanggil ompung ini untuk menghindari perpecahan dikalangan masyarakat Sumatera Utara.
DOA: Effendi Simbolon saat meminta doa dari Uskup Mgr Anicetus Sinaga di Keuskupan Agung, Medan.//sumut pos
“Sudah tak zamannya lagi kita bertingkah laku seperti nenek moyang kita dulu, sekali musuh tetap musuh. Harusnya kita bisa bersikap sportif dan mau mengakui kemenangan lawan-lawan kita”, ujar Mgr Anicetus Sinaga ketika menerima cagub Effendi Simbolon di Keuskupan Agung, Senin (14/1).
Lebih lanjut, Mgr Anicetus B Sinaga mengatakan, meski sering didatangi calon kepala daerah, tapi secara tegas gereja Katolik dilarang ikut berpolitik karena gereja berada di atas kepentingan politik. “Setiap yang datang tentu kami sambut terbuka apalagi kalau yang datang punya tujuan menyejahterakan masyarakat,’’ tukas Mgr Anicetus Sinaga.
Kendati tak diizinkan berpolitik, dia mengatakan, gereja mendorong umatnya menggunakan hak politiknya sesuai hati nurani. Untuk itu pihaknya mendorong calon untuk menjalin komunikasi dengan Forum Komunikasi Masyarakat Katolik (FMKI). “Kami mendorong umat Katolik menggunakan hak politik dalam setiap pesta demokrasi. Kami mengajak mereka berkomunikasi dengan FMKI”, tukas Uskup. (rel)
