25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Unjuk Rasa Buruh PTPN4 Dibubarkan Polisi

TEBINGTINGGI-Ratusan buruh haraian lepas (BHL) PTPN 4 Kebun Pabatu kembeli menggelar unjuk rasa di depan kantor Manajer PTPN 4 Kebun Rambutan Desa Kedaidamar Pabatu Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (15/1) sekitar pukul 11.30 WIB. Unjuk rasa yang memprotes kebijakan perusahaan dalam merekrut BHL baru ini dibubarkan Polres Tebingtinggi, karena tidak memiliki izin.

NEGOISASI : Kasat Intelkam Polres Tebingtinggi AKP Hery Saputera (tengah) didampingi Kapolsek Tebingtinggi AKP HE Harahap saat bernegoisasi  buruh  berunjuk rasa, Selasa (15/1).//sopian/sumut pos
NEGOISASI : Kasat Intelkam Polres Tebingtinggi AKP Hery Saputera (tengah) didampingi Kapolsek Tebingtinggi AKP HE Harahap saat bernegoisasi dengan buruh yang berunjuk rasa, Selasa (15/1).//sopian/sumut pos

Unjuk rasa kali ini merupakan lanjutan unjuk rasa Senin kemarin yang gagal bertemu dengan manajer perusahaan. Massa ngotot untuk tetap bertemu dengan manajer agar bisa menyampaikan aspirasi mereka.

Pihak kepolisian Polres Tebingtinggi yang turun ke lokasi sempat melakukan brigade barisan untuk mengahalau pendemo yang hendak menerobos masuk ke dalam gedung Kantor Menejer.

Kepala Satuan Intelkam AKP Hery Saputra didampingi Kapolsek Tebingtinggi AKP HE Harahap langsung melakukan pembicaraan dengan ratusan BHL untuk membicara masalah izin berunjuk rasa. Karena tidak memeliki izin dari kepolisian, ratusan BHL akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

“Setelah kami beri pengarahan terkait izin untuk melakukan demo, ratusan BHL mengurungkan niatnya dan langsung membubarkan diri dengan tertib, tetapi polisi harus waspada terus memantau pergerakan BHL, jangan-jangan besok ketika polisi lengah mereka melakukan unjuk rasa kembali,” terang Kapolres Tebingtinggi melalui Kapolsek Tebingtinggi HE Harahap.

P Silitonga warga Afedeling VII mengungkapkan bahwa dirinya sudah lama menjadi BHL di PTPN 4 Kebun Pabatu sebagai pemanen buah sawit, tetapi ketika perkebunan merekrut karyawan baru tahun 2012 lalu kebanyakan yang diterima bukanlah pekerja BHL, melainkan orang dari luar yang tidak pernah bekerja sebagai pemanen sawit.

“Karena itulah kami menuntut hak kami menjadi karyawan penuh di Kebun Pabatu, kalau permintaan kami tidak dikabulkan, kami akan menghadirkan massa lebih banyak lagi,”ungkap Silitonga.

Masih menurut P Silitonga, karena pihak Manajer PTPN 4 Kebun Pabatu tidak berhasil ditemui dan memberikan keputusan pasti, BHL tetap akan memperjuangkan nasibnya hingga dipenuhi oleh pihak PTPN4 Kebun Pabatu. “Walau hari ini kami dibubarkan karena tak memiliki izin, tetapi ke depan kami tak akan berhenti menuntut dan memperjuangkan hak-hak BHL untuk diangkat menjadi karyawan,”jelasnya.
Humas Kebun Pabatu Suheri ketika dikonfirmasi melalui via telepon terkait dengan aksi ratusan BHL tersebut, enggan menjawab. (mag-3)

TEBINGTINGGI-Ratusan buruh haraian lepas (BHL) PTPN 4 Kebun Pabatu kembeli menggelar unjuk rasa di depan kantor Manajer PTPN 4 Kebun Rambutan Desa Kedaidamar Pabatu Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (15/1) sekitar pukul 11.30 WIB. Unjuk rasa yang memprotes kebijakan perusahaan dalam merekrut BHL baru ini dibubarkan Polres Tebingtinggi, karena tidak memiliki izin.

NEGOISASI : Kasat Intelkam Polres Tebingtinggi AKP Hery Saputera (tengah) didampingi Kapolsek Tebingtinggi AKP HE Harahap saat bernegoisasi  buruh  berunjuk rasa, Selasa (15/1).//sopian/sumut pos
NEGOISASI : Kasat Intelkam Polres Tebingtinggi AKP Hery Saputera (tengah) didampingi Kapolsek Tebingtinggi AKP HE Harahap saat bernegoisasi dengan buruh yang berunjuk rasa, Selasa (15/1).//sopian/sumut pos

Unjuk rasa kali ini merupakan lanjutan unjuk rasa Senin kemarin yang gagal bertemu dengan manajer perusahaan. Massa ngotot untuk tetap bertemu dengan manajer agar bisa menyampaikan aspirasi mereka.

Pihak kepolisian Polres Tebingtinggi yang turun ke lokasi sempat melakukan brigade barisan untuk mengahalau pendemo yang hendak menerobos masuk ke dalam gedung Kantor Menejer.

Kepala Satuan Intelkam AKP Hery Saputra didampingi Kapolsek Tebingtinggi AKP HE Harahap langsung melakukan pembicaraan dengan ratusan BHL untuk membicara masalah izin berunjuk rasa. Karena tidak memeliki izin dari kepolisian, ratusan BHL akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

“Setelah kami beri pengarahan terkait izin untuk melakukan demo, ratusan BHL mengurungkan niatnya dan langsung membubarkan diri dengan tertib, tetapi polisi harus waspada terus memantau pergerakan BHL, jangan-jangan besok ketika polisi lengah mereka melakukan unjuk rasa kembali,” terang Kapolres Tebingtinggi melalui Kapolsek Tebingtinggi HE Harahap.

P Silitonga warga Afedeling VII mengungkapkan bahwa dirinya sudah lama menjadi BHL di PTPN 4 Kebun Pabatu sebagai pemanen buah sawit, tetapi ketika perkebunan merekrut karyawan baru tahun 2012 lalu kebanyakan yang diterima bukanlah pekerja BHL, melainkan orang dari luar yang tidak pernah bekerja sebagai pemanen sawit.

“Karena itulah kami menuntut hak kami menjadi karyawan penuh di Kebun Pabatu, kalau permintaan kami tidak dikabulkan, kami akan menghadirkan massa lebih banyak lagi,”ungkap Silitonga.

Masih menurut P Silitonga, karena pihak Manajer PTPN 4 Kebun Pabatu tidak berhasil ditemui dan memberikan keputusan pasti, BHL tetap akan memperjuangkan nasibnya hingga dipenuhi oleh pihak PTPN4 Kebun Pabatu. “Walau hari ini kami dibubarkan karena tak memiliki izin, tetapi ke depan kami tak akan berhenti menuntut dan memperjuangkan hak-hak BHL untuk diangkat menjadi karyawan,”jelasnya.
Humas Kebun Pabatu Suheri ketika dikonfirmasi melalui via telepon terkait dengan aksi ratusan BHL tersebut, enggan menjawab. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/