Turnamen AGL Loy Yang Tralalgon International
JAKARTA-Langkah petenis Indonesia Aldila Sutjiadi di turnamen AGL Loy Yang Tralalgon International benar-benar terhenti. Berpasangan dengan Adrijana Lekaj Selasa (15/1) lalu di Tralalgon, Australia, Dila menyerah di babak perempat final.
Di babak delapan besar tersebut, Dila/Lekaj kalah oleh Antonia Lottner/Erin Routliffe 4-6, 6-7 (5). Pencapaian Dila/Lekaj hingga babak perempat final kemarin menjadi catatan tersendiri karena mereka satu-satunya pasangan non unggulan yang masuk babak tersebut.
Saya dan pasangan kurang fokus. Di set pertama kami unggul 4-2 atas lawan. Kami malah gak bisa ambil momen itu dan malah kalah. Mungkin karena kami di lapangan kurang fokus,” kata Dila lewat surat elektronik kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos).
Cerita yang sama terjadi di set kedua. Mengungguli lawan 4-2, pasangan seeded pertama turnamen tersebut memaksa Dila/Lekaj melakukan tie break untuk menentukan pemenang. “Lawan memang bagus sih. Pukulan service mereka bagus dan kenceng. Karena punya postur antara 175-180 sentimeter, pukulan mereka menukik dan keras. Hal itu diperparah saya dan pasangan banyak melakukan salah sendiri,” tutur Dila.
Nah, usai terhenti di turnamen Junior ITF Grade 1 ini, Dila kini konsen menuju Grand Slam Junior Australia Open. Dara berusia 17 tahun itu akan kemabli mengayun raket mulai Sabtu (19/1) mendatang di Melbourne. (dra/jpnn)
Turnamen AGL Loy Yang Tralalgon International
JAKARTA-Langkah petenis Indonesia Aldila Sutjiadi di turnamen AGL Loy Yang Tralalgon International benar-benar terhenti. Berpasangan dengan Adrijana Lekaj Selasa (15/1) lalu di Tralalgon, Australia, Dila menyerah di babak perempat final.
Di babak delapan besar tersebut, Dila/Lekaj kalah oleh Antonia Lottner/Erin Routliffe 4-6, 6-7 (5). Pencapaian Dila/Lekaj hingga babak perempat final kemarin menjadi catatan tersendiri karena mereka satu-satunya pasangan non unggulan yang masuk babak tersebut.
Saya dan pasangan kurang fokus. Di set pertama kami unggul 4-2 atas lawan. Kami malah gak bisa ambil momen itu dan malah kalah. Mungkin karena kami di lapangan kurang fokus,” kata Dila lewat surat elektronik kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos).
Cerita yang sama terjadi di set kedua. Mengungguli lawan 4-2, pasangan seeded pertama turnamen tersebut memaksa Dila/Lekaj melakukan tie break untuk menentukan pemenang. “Lawan memang bagus sih. Pukulan service mereka bagus dan kenceng. Karena punya postur antara 175-180 sentimeter, pukulan mereka menukik dan keras. Hal itu diperparah saya dan pasangan banyak melakukan salah sendiri,” tutur Dila.
Nah, usai terhenti di turnamen Junior ITF Grade 1 ini, Dila kini konsen menuju Grand Slam Junior Australia Open. Dara berusia 17 tahun itu akan kemabli mengayun raket mulai Sabtu (19/1) mendatang di Melbourne. (dra/jpnn)
