25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Angkasa Pura II Gelontorkan Rp20 M ke Kualanamu

MEDAN-PT Angkasa Pura II (Persero) akan menggelontorkan dana sebesar Rp20 miliar lagi untuk mendukung fasilitas canggih integrasi sistem transportasi pendukung .”Dana yang kita gelontorkan untuk fasilitas pendukung Kualanamu seperti sistem pendukung transportasi angkutan moda dan kereta api canggih, apalagi kan Kualanamu bandara terbesar kedua di Indonesia,” kata General manager PT Angkasa Pura H T Said Ridwan, Medan, Kamis (17/1).

MONITOR: Keluarga penumpang pesawat melihat monitor jadwal penerbangan  Bandara Polonia. Medan,kamis (17/1) banjirnya kota Jakarta membuat beberapa penerbangan mengalami keterlambatan  sejumlah kota,tak terkecuali kota Medan//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MONITOR: Keluarga penumpang pesawat melihat monitor jadwal penerbangan di Bandara Polonia. Medan,kamis (17/1) banjirnya kota Jakarta membuat beberapa penerbangan mengalami keterlambatan di sejumlah kota,tak terkecuali kota Medan//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Dia mengakui, pengoperaisian Bandara Kualanamu milor dari awal direncanakan Maret. “Masih ada beberapa fasilitas yang mesti dilengkapi dan disiapkan. Tidak mudah memindahkan bandara, makanya molor, “ kata Said kepada Sumut Pos.

Dijelaskan Said, navigasi baru diuji coba secara “dry shadow” pada 10 Januari 2013 lalu. Semua yang terkait dengan operasional Bandara Kualanamu sedang dikerjakan dan terus dievaluasi semua kelengkapan bandara tersebut, baik di luar dan di dalam bandara.

Dalam kegiatan “dry shadow operation” tersebut, Angkasa Pura II ingin memastikan alat navigasi dan radar itu berfungsi dengan baik guna mengatur jadwal dan rute penerbangan.

Setelah “dry shadow” ada lagi kegiatan lainnya yakni “wet shadow operation” yakni mencoba proses komunikasi dengan pesawat yang akan mendarat di bandara itu. “Semau kerja ekstra, karena target minimal operation dijadwalkan April 2013,” katanya.

Setelah berbagai uji coba dilakukan dan terus melakukan penyisiran kemungkinan adanya sistem yang belum berfungsi maksimal, lanjutnya, baru minimal operation dilakukan. “Angkasa Pura II berharap pengoperasian penerbangan semua berjalan serentak di Kualanamu, lancar,” katanya.

Untuk itu, pihaknya tinggal menunggu keputusan Pemerintah Pusat.”Yang pasti dengan beroperasinya Bandara Kualanamu bukan hanya pergerakan manusia yang bertambah banyak di Sumut,  tetapi juga membantu pertumbuhan ekonomi Sumut,” ujarnya.(mag-5)

MEDAN-PT Angkasa Pura II (Persero) akan menggelontorkan dana sebesar Rp20 miliar lagi untuk mendukung fasilitas canggih integrasi sistem transportasi pendukung .”Dana yang kita gelontorkan untuk fasilitas pendukung Kualanamu seperti sistem pendukung transportasi angkutan moda dan kereta api canggih, apalagi kan Kualanamu bandara terbesar kedua di Indonesia,” kata General manager PT Angkasa Pura H T Said Ridwan, Medan, Kamis (17/1).

MONITOR: Keluarga penumpang pesawat melihat monitor jadwal penerbangan  Bandara Polonia. Medan,kamis (17/1) banjirnya kota Jakarta membuat beberapa penerbangan mengalami keterlambatan  sejumlah kota,tak terkecuali kota Medan//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MONITOR: Keluarga penumpang pesawat melihat monitor jadwal penerbangan di Bandara Polonia. Medan,kamis (17/1) banjirnya kota Jakarta membuat beberapa penerbangan mengalami keterlambatan di sejumlah kota,tak terkecuali kota Medan//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Dia mengakui, pengoperaisian Bandara Kualanamu milor dari awal direncanakan Maret. “Masih ada beberapa fasilitas yang mesti dilengkapi dan disiapkan. Tidak mudah memindahkan bandara, makanya molor, “ kata Said kepada Sumut Pos.

Dijelaskan Said, navigasi baru diuji coba secara “dry shadow” pada 10 Januari 2013 lalu. Semua yang terkait dengan operasional Bandara Kualanamu sedang dikerjakan dan terus dievaluasi semua kelengkapan bandara tersebut, baik di luar dan di dalam bandara.

Dalam kegiatan “dry shadow operation” tersebut, Angkasa Pura II ingin memastikan alat navigasi dan radar itu berfungsi dengan baik guna mengatur jadwal dan rute penerbangan.

Setelah “dry shadow” ada lagi kegiatan lainnya yakni “wet shadow operation” yakni mencoba proses komunikasi dengan pesawat yang akan mendarat di bandara itu. “Semau kerja ekstra, karena target minimal operation dijadwalkan April 2013,” katanya.

Setelah berbagai uji coba dilakukan dan terus melakukan penyisiran kemungkinan adanya sistem yang belum berfungsi maksimal, lanjutnya, baru minimal operation dilakukan. “Angkasa Pura II berharap pengoperasian penerbangan semua berjalan serentak di Kualanamu, lancar,” katanya.

Untuk itu, pihaknya tinggal menunggu keputusan Pemerintah Pusat.”Yang pasti dengan beroperasinya Bandara Kualanamu bukan hanya pergerakan manusia yang bertambah banyak di Sumut,  tetapi juga membantu pertumbuhan ekonomi Sumut,” ujarnya.(mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/