25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Djoko: Tuhan Yang Jamin 20 ABK Selamat

JAKARTA- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengamini PT Samudra Indonesia (SI) selaku pemilik kapal MV Sinar Kudus telah menyediakan uang senilai dolar US 3 juta sekitar Rp27 miliar untuk membayar tebusan kepada perompak Somalia. Uang itu kini berada di sebuah bank.

Djoko menerangkan, PT SI tidak keberatan dengan jumlah uang tebusan, kemudian uang tersebut belum diketahui pasti ada di sebuah bank mana. Hanya saja, paling terpenting  “Selama komunikasi dengan saya, perusahan tidak pernah keberatan dengan jumlah itu, dan sudah ada barangnya. Barangnya tidak cash. Ada di suatu bank yang setiap saat bisa dikirim. Ini bukan mengirim ke Surabaya atau di Yogya,” ujarnya di sela-sela rapat kerja pemerintah dengan dunia usaha di Istana Bogor, Selasa (19/4).

Meski uang sudah tersedia, pemilik kapal masih terus bernegosiasi dengan pembajak soal mekanisme pengiriman. Menurut Djoko, proses pembayaran sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik kapal.

Pemerintah sama sekali tidak memberikan talangan atau ikut membayar uang tebusan. “Tidak ada pemerintah menalanginya. Proses ini sedang berjalan,” lanjutnya.  Lebih lanjut, dia menyampaikan perlu proses yang matang, tak sembarangan. Berdasarkan pengalaman dari orang lain. Jaminan 20 ABK harus selamat, “Ya Tuhan yang jamin. Tapi, kami berupaya ke arah penyelematan ,” cetusnya.

Hingga kemarin, kondisi 20 awak kapal MV Sinar Kudus dikabarkan memburuk setelah 34 hari menjadi tawanan perompak Somalia di Laut Arab. Mereka mengalami dehidrasi, trauma dan stres lantaran hidup di bawah todongan senjata. (bbs/jpnn)

JAKARTA- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengamini PT Samudra Indonesia (SI) selaku pemilik kapal MV Sinar Kudus telah menyediakan uang senilai dolar US 3 juta sekitar Rp27 miliar untuk membayar tebusan kepada perompak Somalia. Uang itu kini berada di sebuah bank.

Djoko menerangkan, PT SI tidak keberatan dengan jumlah uang tebusan, kemudian uang tersebut belum diketahui pasti ada di sebuah bank mana. Hanya saja, paling terpenting  “Selama komunikasi dengan saya, perusahan tidak pernah keberatan dengan jumlah itu, dan sudah ada barangnya. Barangnya tidak cash. Ada di suatu bank yang setiap saat bisa dikirim. Ini bukan mengirim ke Surabaya atau di Yogya,” ujarnya di sela-sela rapat kerja pemerintah dengan dunia usaha di Istana Bogor, Selasa (19/4).

Meski uang sudah tersedia, pemilik kapal masih terus bernegosiasi dengan pembajak soal mekanisme pengiriman. Menurut Djoko, proses pembayaran sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik kapal.

Pemerintah sama sekali tidak memberikan talangan atau ikut membayar uang tebusan. “Tidak ada pemerintah menalanginya. Proses ini sedang berjalan,” lanjutnya.  Lebih lanjut, dia menyampaikan perlu proses yang matang, tak sembarangan. Berdasarkan pengalaman dari orang lain. Jaminan 20 ABK harus selamat, “Ya Tuhan yang jamin. Tapi, kami berupaya ke arah penyelematan ,” cetusnya.

Hingga kemarin, kondisi 20 awak kapal MV Sinar Kudus dikabarkan memburuk setelah 34 hari menjadi tawanan perompak Somalia di Laut Arab. Mereka mengalami dehidrasi, trauma dan stres lantaran hidup di bawah todongan senjata. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/