SAN SEBASTIAN- Anoeta, markas Real Sociedad, benar-benar kutukan buat Barcelona. Mereka tidak pernah menang di stadion berkapasitas 32 ribu penonton itu sejak 2007. Tim berjuluk Blaugrana itu kembali kalah 2-3 (2-1) kemarin dini hari WIB.
Kekalahan dari Sociedad menghentikan rekor tak terkalahkan Barca selama musim ini di Primera Division Spanyol. Mereka terhenti di jornada ke-20. “Suatu hari kami memang akan kalah, selamat buat Sociedad,” kata Tito Vilanova, pelatih Barca, kepada Mundo Deportivo.
Barca lebih dulu unggul dalam pertandingan itu. Baru menit ketujuh Lionel Messi sudah membobol gawang Sociedad dan digandakan Pedro Rodroguez di menit ke-25. Namun, Sociedad mampu memperkecil dengan gol Gonzalo Castro di menit ke-41.
Keunggulan Barca bertahan hingga awal babak kedua. Kartu kuning kedua yang dijatuhkan kepada bek Barca Gerard Pique karena melanggar Carlos Vela (56’) menjadi titik balik Sociedad. “Kartu merah itu mengubah pertandingan,” kata Vilanova.
Benar saja, hanya berselang enam menit setelah bermain dengan sepuluh orang, Sociedad menyamakan skor melalui Gonzalo Castro di menit ke-62. Pada injury time, mimpi buruk Barca terjadi dengan terciptanya gol
Imanol Agirretxe.
Sukses Sociedad menyungkurkan Barca menunjukkan bahwa Carles Puyol dkk bukanlah tim yang tidak terkalahkan. “Sociedad telah memberi bukti bahwa tidak ada tim yang tidak bisa dihentikan,” kata Jordi Alba, bek kiri Barca, seperti dikutip Sport.
Namun, kekalahan itu tidak mempengaruhi posisi Barca di klasemen sementara. Mereka tetap memimpin dengan 11 poin atas pesaing terdekat mereka Atletico Madrid. Hanya, Atletico baru akan melakoni laga jornada ke-20, dini hari tadi melawan Levante.
“Saya pikir tidak perlu terlalu menyesali kekalahan ini. Kami masih punya tugas berat lainnya di Copa del Rey (melawan Malaga). Tidak boleh lagi melakukan kesalahan seperti ini dan kami butuh kemenangan,” bilang mantan bek Valencia itu.
Pelatih Sociedad Philippe Montanier benar-benar puas dengan tiga poin itu. Posisi mereka di klasemen memang tidak banyak berubah, tetapi kemenangan melawan tim yang tak terkalahkan musim ini tentu sesuatu yang patut dirayakan.
“Kami bertahan dengan baik dan menyerang dengan cepat. Perasaan saya lebih lega ketimbang musim lalu. Pada babak pertama, kami mampu menandingi mereka. Lihat saja bagaimana Xabi Prieto mampu membuat bek Barca kesulitan,” kata Montainer.
Menurut dia, dengan modal permainan pada babak pertama, saat awal babak kedua Pique diusir keluar lapangan, Sociedad langsung menatap kans menang. “Kami merasa tidak ingin kalah dalam situasi menguntungkan ini,” lanjut Montainer.
Kemenangan itu juga kian meneguhkan status Sociedad sebagai jago kandang. Mereka tidak terkalahkan dalam enam laga beruntun di Anoeta. “Saya tidak bisa menggambarkan bagaimana kami menang, tetapi saya bisa gambarkan betapa kami senang,” kata Vela, striker Sociedad. (ham/jpnn)