MEDAN- Transportasi bus sebagai salah satu sarana menuju Bandara Internasional Kualanamu dinilai paling efektif jika dipandang dari efisiensi waktu. Kemudahan untuk mengakses bus tujuan Kualanamu tersebar di 7 titik, akan menjadi kendaraan favorit masyarakat menuju Kualanamu.
Hal ini diungkapkan Darwin Purba, Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Darat Provinsi Sumut kepada Sumut Pos, Selasa (22/1). “Kita telah menyelesaikan 7 jalur bus untuk tujuan Bandara Internasional Kualanamu. Setelah ini kita akan evaluasi hasil tes rute tersebut dan bersiap melaksanakan tender,” ungkap Darwin.
Menurut Darwin, paling tidak pihaknya akan mengusahakan tender di Februari nanti dengan menggandeng 5 perusahaan bergerak di jasa angkutan. Antara lain, Almasar, Sentosa Transport, Perum Damri, Bintang Utara, dan ALS. “Empat jalur memang difokuskan untuk wilayah Kota Medan yakni dari Carrefour dua jalur, Ringroad, dan Amplas. Selebihnya, dari Tebing Tinggi, Siantar, dan Tanah Karo,” ujarnya.
Soal kesiapan sarana halte untuk jalur-jalur tersebut, kata Darwin, sepenuhnya kebijakan dan persiapannya dilakukan pihak pemenang tender nantinya. Artinya, si pemenang tender akan mengurus halte untuk jalurnya sendiri. “Misalnya, Damri menang tender untuk jalur Carrefour-Kualanamu, ya yang mengurus haltenya adalah pihak Damri, itu semua kan Pergub yang ngatur,” papar Darwin.
Selain itu, halte bus untuk Kualanamu sendiri diserahkan kepada pihak Angkasa Pura II. “Hasil terakhir yang kita terima kemarin, parkiran untuk bus sudah siap, sementara untuk tempat berhentinya bus sedang dalam persiapan. Sejauh ini kita masih optimis persiapan menuju bandara baru berjalan sesuai rencana,” pungkasnya.(mag5)
