BIRMINGHAM – Klub League Two atau Divisi Empat Liga Inggris, Bradford City membuat catatan manis sebab sukses masuk final Piala Liga Inggris. Meski kalah 1-2 di leg kedua semifinal, Bradford menyingkirkan Aston Villa dengan agregat total 4-3.
Dalam laga yang dihelat di Villa Park, Rabu (23/1) dini hari WIB, Villa tampil dominan dan membuat 19 tembakan dengan tujuh mengarah ke gawang. Sementara Bradford cuma punya tujuh tembakan dengan dua on goal.
Villa mampu unggul lebih dulu di babak pertama lewat Christian Benteke. Di babak kedua Bradford menyamakan kedudukan lewat James Hanson dan gol Andreas Weimann. The Villans pun takluk. Di final, Bradford bakal meladeni Chelsea atau Swansea pada 24 Februari mendatang.
Manajer Bradford City, Phil Parkinson, mengaku sangat bahagia timnya bisa melaju ke final. Tak ingin terlalu memikirkan laga puncak nanti, Parkinson meminta anak asuhnya menikmati kesuksesan di semifinal.
“Saya pikir dengan keunggulan dua gol di leg pertama kami punya peluang besar (ke final). Babak pertama Aston Villa begitu luar biasa, tapi kami bermain sangat baik di babak kedua. Ini seperti di alam mimpi,” sahut Parkinson usai laga seperti diwartakan BBC.
“Para pemain begitu luar biasa. Saya pikir kami bisa berbuat sesuatu nanti di Wembley. Mungkin terlalu jauh untuk berpikir bisa menjadi juara, tapi bisa tampil di Wembley sudah luar biasa bagi kami,” sambungnya. “Saya belum mau memikirkan soal final. Mari nikmati saja (kemenangan di semifinal ini),” pungkas Parkinson.
Untuk mencapai final, klub yang pernah main di Liga Primer Inggris musim 1999 sampai 2001 itu sukses mengandaskan perlawanan tiga tim liga primer. Adalah Wigan Atletic, Arsenal dan yang terakhir Aston Villa. Di putaran pertama, Bradford sukses mengalahkan Notts County, lalu di babak kedua mengalahkan Watford, dan Burton Albion dikalahkan di babak ketiga. (bbs/ful)
BIRMINGHAM – Klub League Two atau Divisi Empat Liga Inggris, Bradford City membuat catatan manis sebab sukses masuk final Piala Liga Inggris. Meski kalah 1-2 di leg kedua semifinal, Bradford menyingkirkan Aston Villa dengan agregat total 4-3.
Dalam laga yang dihelat di Villa Park, Rabu (23/1) dini hari WIB, Villa tampil dominan dan membuat 19 tembakan dengan tujuh mengarah ke gawang. Sementara Bradford cuma punya tujuh tembakan dengan dua on goal.
Villa mampu unggul lebih dulu di babak pertama lewat Christian Benteke. Di babak kedua Bradford menyamakan kedudukan lewat James Hanson dan gol Andreas Weimann. The Villans pun takluk. Di final, Bradford bakal meladeni Chelsea atau Swansea pada 24 Februari mendatang.
Manajer Bradford City, Phil Parkinson, mengaku sangat bahagia timnya bisa melaju ke final. Tak ingin terlalu memikirkan laga puncak nanti, Parkinson meminta anak asuhnya menikmati kesuksesan di semifinal.
“Saya pikir dengan keunggulan dua gol di leg pertama kami punya peluang besar (ke final). Babak pertama Aston Villa begitu luar biasa, tapi kami bermain sangat baik di babak kedua. Ini seperti di alam mimpi,” sahut Parkinson usai laga seperti diwartakan BBC.
“Para pemain begitu luar biasa. Saya pikir kami bisa berbuat sesuatu nanti di Wembley. Mungkin terlalu jauh untuk berpikir bisa menjadi juara, tapi bisa tampil di Wembley sudah luar biasa bagi kami,” sambungnya. “Saya belum mau memikirkan soal final. Mari nikmati saja (kemenangan di semifinal ini),” pungkas Parkinson.
Untuk mencapai final, klub yang pernah main di Liga Primer Inggris musim 1999 sampai 2001 itu sukses mengandaskan perlawanan tiga tim liga primer. Adalah Wigan Atletic, Arsenal dan yang terakhir Aston Villa. Di putaran pertama, Bradford sukses mengalahkan Notts County, lalu di babak kedua mengalahkan Watford, dan Burton Albion dikalahkan di babak ketiga. (bbs/ful)
