26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Buruh di KIM Demo Tuntut Penghapusan Outsourcing

MEDAN DELI-Ratusan buruh PT.Oleochem dan Soap Industri (OSI) di Kawasan Industri Medan (KIM) II Percut Kabupaten Deliserdang, kembali menggelar aksi demo, Senin (28/1) kemarin, di depan pintu gerbang pabrik. Para buruh yang tergabung dalam SBSI (Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) ini menuntut penghapusan sistem kerja outsourcing dan meminta perusahaan untuk mematuhi UU nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan.

“Kami minta perusahaan memenuhi hak-hak normatif buruh dan melaksanakan UU nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan. Karena selama ini pengusaha telah berbuat ingkar,” teriak, Suhairi salah seorang pengunjuk rasa.

Selain itu ratusan massa yang menggunakan ikat kepala dan poster bertuliskan tuntutan dan kecaman mereka, juga meminta dihapuskannya sistem kerja outsourcing. Karena mereka menilai sistem kerja outsoucing jelas merugikan mereka. Buruh mengaku selama ini dikendalikan oleh perusahaan outsoucing dan diperlakukan tidak manusiawi. Misalnya tak jarang gaji mereka dipotong.

“Hapuskan kerja outsourcing sekarang juga dan berikan buruh upah layak. Jangan ada lagi penindasan dan pemerasan terhadap upah buruh,” ungkapnya.
Aksi unjuk rasa ratusan massa buruh berlangsung damai itu juga mendapat pengamanan dari aparat keamanan, yang sudah berjaga-jaga sejak pagi hari guna mengawal massa dalam menyampaikan aspirasinya. (mag-17)

MEDAN DELI-Ratusan buruh PT.Oleochem dan Soap Industri (OSI) di Kawasan Industri Medan (KIM) II Percut Kabupaten Deliserdang, kembali menggelar aksi demo, Senin (28/1) kemarin, di depan pintu gerbang pabrik. Para buruh yang tergabung dalam SBSI (Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) ini menuntut penghapusan sistem kerja outsourcing dan meminta perusahaan untuk mematuhi UU nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan.

“Kami minta perusahaan memenuhi hak-hak normatif buruh dan melaksanakan UU nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan. Karena selama ini pengusaha telah berbuat ingkar,” teriak, Suhairi salah seorang pengunjuk rasa.

Selain itu ratusan massa yang menggunakan ikat kepala dan poster bertuliskan tuntutan dan kecaman mereka, juga meminta dihapuskannya sistem kerja outsourcing. Karena mereka menilai sistem kerja outsoucing jelas merugikan mereka. Buruh mengaku selama ini dikendalikan oleh perusahaan outsoucing dan diperlakukan tidak manusiawi. Misalnya tak jarang gaji mereka dipotong.

“Hapuskan kerja outsourcing sekarang juga dan berikan buruh upah layak. Jangan ada lagi penindasan dan pemerasan terhadap upah buruh,” ungkapnya.
Aksi unjuk rasa ratusan massa buruh berlangsung damai itu juga mendapat pengamanan dari aparat keamanan, yang sudah berjaga-jaga sejak pagi hari guna mengawal massa dalam menyampaikan aspirasinya. (mag-17)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/