26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Distanla Siapkan Strategi Lain

Mendapat perlawanan dari masyarakat saat melakukan penertiban babi di Medan Labuhan, Selasa (19/20) lalu, akhirnya membuat Pemerintah Kota (Pemko) Medan kembali mengulur waktu untuk melaksanakan tindakan lanjutan.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan (Kadistanla) Kota Medan Ir Wahid kepada Sumut Pos, Rabu (20/4). “Besok (hari ini, Red) kita rapatkan. Sekalian mau nyusun strategi lagi. Kita akan menurunkan tim penuh nanti, saat penertiban lanjutan,” katanya.

Terkait rusuhnya penertiban babi di Medan Labuhan tepatnya di Kelurahan Martubung, sebenarnya yang membuat rusuh bukanlah para peternak, melainkan warga.

“Di Martubung itu yang menjadi peternak ada 10 Kepala Keluarga (KK). Kalau peternak sudah bersedia, tapi warga di perbatasan Martubung dengan Sei Mati yang membuat rusuh. Makanya, nanti di rapat akan kita bahas strateginya lagi. Setelah itu, baru kita lanjutkan penertiban. Karena di sana populasinya tidak terlalu besar,” terangnya.

Wahid juga memastikan, populasi ternak kaki empat di Kecamatan Medan Deli yang ditertibkan, Selasa (19/4) lalu telah selesai secara keseluruhan. “Di Medan Deli sudah siap semuanya,” tuturnya.

Dari jadwal yang ada sebenarnya, sambung Wahid, setelah selesai di Medan Labuhan nantinya, Pemerintah Kota (Pemko) Medan berencana melakukan penertiban di Kecamatan Medan Belawan. Di kecamatan ini, jumlah populasinya juga relatif besar di atas seribu ekor lebih. “Di Marelan cukup besar, kira-kira lebih dari seribu. Angka pastinya saya lupa,” cetusnya.

Untuk penertiban di Medan Denai, Wahid belum bias memastikan. “Untuk yang di Medan Denai, akan ditertibkan. Tapi nanti setelah di kecamatan lain selesai,” ungkapnya. (ari)

Mendapat perlawanan dari masyarakat saat melakukan penertiban babi di Medan Labuhan, Selasa (19/20) lalu, akhirnya membuat Pemerintah Kota (Pemko) Medan kembali mengulur waktu untuk melaksanakan tindakan lanjutan.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan (Kadistanla) Kota Medan Ir Wahid kepada Sumut Pos, Rabu (20/4). “Besok (hari ini, Red) kita rapatkan. Sekalian mau nyusun strategi lagi. Kita akan menurunkan tim penuh nanti, saat penertiban lanjutan,” katanya.

Terkait rusuhnya penertiban babi di Medan Labuhan tepatnya di Kelurahan Martubung, sebenarnya yang membuat rusuh bukanlah para peternak, melainkan warga.

“Di Martubung itu yang menjadi peternak ada 10 Kepala Keluarga (KK). Kalau peternak sudah bersedia, tapi warga di perbatasan Martubung dengan Sei Mati yang membuat rusuh. Makanya, nanti di rapat akan kita bahas strateginya lagi. Setelah itu, baru kita lanjutkan penertiban. Karena di sana populasinya tidak terlalu besar,” terangnya.

Wahid juga memastikan, populasi ternak kaki empat di Kecamatan Medan Deli yang ditertibkan, Selasa (19/4) lalu telah selesai secara keseluruhan. “Di Medan Deli sudah siap semuanya,” tuturnya.

Dari jadwal yang ada sebenarnya, sambung Wahid, setelah selesai di Medan Labuhan nantinya, Pemerintah Kota (Pemko) Medan berencana melakukan penertiban di Kecamatan Medan Belawan. Di kecamatan ini, jumlah populasinya juga relatif besar di atas seribu ekor lebih. “Di Marelan cukup besar, kira-kira lebih dari seribu. Angka pastinya saya lupa,” cetusnya.

Untuk penertiban di Medan Denai, Wahid belum bias memastikan. “Untuk yang di Medan Denai, akan ditertibkan. Tapi nanti setelah di kecamatan lain selesai,” ungkapnya. (ari)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/