Kekayaan Erry Nuradi Naik Rp4 M
MEDAN-Akhirnya tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelesaikan tugas mengklarifikasi harta calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara (cagub-cawagubsu). Kemarin, harta Chairuman Harahap dan T Erry Nuradi, diketahui melebihi laporan yang mereka buat pada November 2012 lalu.
Menurut KPK melalui Direktorat Lembaga Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN, kekayaan Chairuman ternyata meningkat sekitar Rp2,1 miliar dari yang sebelumnya dilaporkan. Di kediaman Chairuman Jalan Jenderal Besar AH Nasution No 94 Medan, KPK melakukan klarifikasi dari pukul 09.00 WIB-11.00 WIB. KPK mencatat harta anggota DPR RI ini sebesar Rp36,5 miliar. Angka ini merupakan hasil koreksi penambahan sekitar Rp2,1 miliar dari total kekayaan Rp34,3 yang dilaporkannya pada November 2012.
Chairuman yang dalam pencalonannya berpasangan dengan Cawagub Fadly Nurzal, menyebutkan, koreksi itu bukan karena tidak melaporkan, melainkan disebabkan perbedaan menilai harga barang. “Seperti perabotan, kita tidak tahu harganya. Selain itu, ada koreksi tabungan sebesar Rp1,2 miliar karena waktu itu buru-buru jadi kita kosongkan,” jelasnya.
Mengenai penambahan jumlah harta kekayaannya itu, Chairuman mengaku sebagian besar adalah warisan dari keluarganya. “Kebun dari orangtua, termasuk rumah ini. Ada juga peninggalan keluarga seperti usaha perkebunan dan beberapa bidang usaha lain seperti SPBU. Kalau gaji, kecil lah,” katanya sembari tertawa.
Namun, ketika diminta merinci lebih jauh, dengan halus Chairuman malah menolak. “Enggak bagus juga, ah, kita sebut-sebut. ‘Gak baiklah, yang penting itu sudah diverifikasi,” ujar Chairuman santai.
Sementara Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Dedie A Rachim, yang memimpin rombongan KPK menyatakan koreksi positif (penambahan angka) kekayaan Chairuman dari laporannya terjadi karena ada beberapa item yang belum sempat diisi oleh Chairuman ketika pelaporan November 2012 lalu.
“Kita sudah melakukan verifikasi terhadap laporan itu. Memang ada sejumlah koreksi yang terjadi, seperti ada meubeler yang dalam form laporan itu masih dikosongkan nilainya karena beliau tidak tahu cara menghitungnya,” jelas Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Dedie A Rachim seusai klarifikasi.
Dalam proses klarifikasi ini, tim KPK berjumlah 4 orang diantaranya Dedie A Rachim, Herry Nurudin, Nexio Helmus, dan Diaz Adiazma. Tim KPK juga membawa sejumlah berkas dan dokumen penting serta printer.
Harta Erry Nuradi Naik Rp 4 M
Di sisi lain, kekayaan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengalami kenaikan cukup signifikan dalam dua bulan terakhir. Setelah dilaporkan pada November 2012 lalu sebesar Rp4,55 miliar, harta Erry Nuradi naik menjadi Rp8,64 miliar ditambah 15.637 Dollar Amerika. Hal ini terungkap ketika diverifikasi oleh tim KPK di rumahnya Komplek Villa Gading Mas Kelurahan Harjosari Medan, Kamis (31/1) siang.
Pemeriksaan Tengku Erry Nuradi ini berbeda dari pemeriksaan calon-calon sebelumnya. Pada saat pemeriksaan, rumah Bupati Serdang Bedagai ini tertutup. Penjaga rumah tersebut pun melarang wartawan untuk masuk. Bahkan, Fakhruddin, Humas Panwas Provinsi Sumut dilarang masuk.
Kondisi ini sangat berbeda dengan calon-calon lainnya, ketika diperiksa tetap membuka pintu bagi wartawan, khususnya wartawan foto. “Ada apa ini, seharusnya pemeriksaan itu didampingi KPU dan Panwas. Ini kok tertutup. Menurut informasi dari dalam, memang Tengku Erry Nuradi yang melarang, bukan orang KPK,” ujar Fakhruddin kecewa.
Harta Tengku Erry Nuradi meningkat cukup signifikan, yakni sejumlah Rp4,09 miliar dari laporan November 2012 lalu. Sebelumnya, Tengku Erry melaporkan jumlah kekayaannya sebesar Rp4,55 miliar. Namun saat diverifikasi, hartanya meningkat menjadi Rp8,64 miliar. Kenaikan ini disebabkan, pada November 2012 lalu, Tengku Erry Nuradi tidak melaporkan beberapa item, seperti tabungan istrinya.
“Pada saat melaporkan dulu, saya tidak menyertakan tabungan deposito istri, asuransi, perhiasan dan perlengkapan rumah. Tapi, dalam pemeriksaan kali ini, semua hal itu harus dicatat. Hasilnya, harta saya meningkat sekitar Rp4 miliar,” ujar Tengku Erry Nuradi usai diperiksa KPK.
Tabungan dan deposito adalah item yang sangat mempengaruhi kenaikan harta Tengku Erry. Pada November 2012 lalu, Tengku Erry melaporkan tabungannya sendiri sebesar Rp 1,14 miliar. Namun, pada verifikasi ini, tabungan dan deposito tersebut naik menjadi Rp4,53 miliar. Pertambahan tabungan sebesar Rp3,3 miliar tersebut berasal dari istrinya.
Selain itu, surat-surat berharga Tengku Erry juga ada sejumlah Rp434 juta (lihat grafis).
Koordinator tim pemeriksa Budi Waluya juga mengatakan, kenaikan harta Tengku Erry Nuradi ini disebabkanada beberapa yang tidak dilaporkan pada November 2012 lalu. “Ada beberapa item yang tidak dilaporkan sebelumnya, sehingga jumlah harta Tengku Erry naik cukup signifikan,” ujar Budi. (far/mag-7)
[table caption=”Harta Chairuman Harahap” delimiter=”:” id=”grafis”]
Laporan 2012[attr colspan=”2″]
Total Kekayaan: Rp34,3 miliar
Klarifikasi KPK[attr colspan=”2″]
Total Kekayaan: Rp36,5 miliar
[/table]
[table caption=”Harta T Erry Nuradi” delimiter=”:”]
Laporan 2012[attr colspan=”2″]
Total Kekayaan: Rp4,55 miliar
Harta Tidak Bergerak: Rp2,24 miliar
Harta Bergerak: Rp1,01 miliar
Tabungan/Deposito: Rp1,14 miliar
Logam Mulia: Rp100 juta
Batu Mulia: Rp50 juta
Surat Berharga: –
[/table]
[table caption=”Klarifikasi KPK” delimiter=”:”]
Total Kekayaan: Rp8,64 miliar
Harta tidak Bergerak: Rp2,30 miliar
Harta Bergerak: Rp1,13 miliar
Tabungan: Rp4,53 miliar
Mata Uang Asing: USD 15.637
Logam Mulia: Rp242 Juta
Batu Mulia: Rp50 Juta
Surat Berharga :Rp434 Juta
Utang: Rp60 juta
[/table]
