31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Mengunjungi Apartemen Istri Muda Ajudan Presiden PKS

Hamil 8 Bulan, Memberi Semua yang Diminta

KPK telah menangkap basah Ahmad Fathanah menerima Rp1 M yang diduga suap terkait impor daging sapi. Ajudan Presiden PKS itu tinggal di Apartemen Margonda Residence Depok bersama istri mudanya. Bagaimana sosoknya?

UCOK M TAMPUBOLON, Medan

Apartemen Margonda Residence I yang berlokasi di Jalan Margonda Raya No 42, Depok, itu mendadak ramai. Sejumlah penghuni apartemen yang mayoritas orang asing berkumpul di lantai bawah.

EKSKLUSIF: Penyidik KPK membawa barang bukti. Petugas saat menggeledah kamar Fathanah.//ucok tampubolon/indopos/jpnn
EKSKLUSIF: Penyidik KPK membawa barang bukti. Petugas saat menggeledah kamar Fathanah.//ucok tampubolon/indopos/jpnn

Pasalnya, lima anggota KPK yang mengendarai Innova Silver B 1886 UFR mendatangi dan menggeledah salah satu kamar di hunian elit delapan lantai tersebut.

Ruangan bercat kuning di lantai VI Blok C No 605 itu merupakan hunian dari istri muda dari Ahmad Fathanah yang merupakan ajudan dari Presiden Partai PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang tersandung kasus suap impor daging sapi oleh PT Indoguna Utama di Kementerian Pertanian.

Seluruh sudut ruangan kamar tipe 38 itu digeledah lima petugas KPK untuk mencari sejumlah berkas transaksi suap tender daging sapi tersebut.
Dari kamar itu petugas KPK membawa tiga kardus besar berkas, satu printer Cannon hitam, dan laptop jinjing. Saat digeledah, dua wanita yang menghuni kamar tersebut ikut terkejut. Salah satu penghuni kamar itu adalah istri muda Ahmad Fathanah berinisial AML (20). Perempuan itu pun diketahui tengah hamil delapan bulan. Penggeledahan itu dilakukan pukul 11.30 WIB, kemarin (31/01).

“Iya kami datang untuk mencari berkas di kamar milik Fathanah. Informasi ini kami dapatkan dari tersangka. Ada dua penghuni kamar yang sedang duduk santai,” tegas salah satu penyidik KPK kepada INDOPOS (grup Sumut Pos) usai menggeledah kamar itu, kemarin.

Perempuan memiliki tinggi sekitar 156 cm itu mengenakan celana hitam dan gamis putih. Berparas ayu dengan jilbab abu-abu. Ketiga petugas KPK melakukan penggeledahan, dia tampak kooperatif. AML menunjukkan semua berkas kerja sang suami yang diminta petugas.

“Dia sangat baik, semua yang kami minta diberikan. Penggeledahan itu lebi dari empat jam. Biar tidak ada lagi barang bukti yang tertinggal,” ungkapnya.
Namun, saat ditanya mengenai status AML itu, penyidik KPK itu menyatakan jika perempuan itu adalah istri muda Ahmad Fathanah. Perempuan itu sudah 3 bulan tinggal di Apartemen Margonda Residence, Kota Depok. Bahkan, sang suaminya itu sudah melunasi uang sewa kamar di lantai VI Blok C No 605 tersebut ke manajemen apartemen itu.

“Hanya itu yang kami tahu. Kalau urusan rumah tangga bukan ranah kami. Yang pasti semua barang bukti yang kami perlukan sudah didapat. Kalau mau tau lebih jelas datang saja ke kantor KPK,” imbuh penyidik itu saat hendak pulang.

Sementara itu, Pengelola Margonda Residence Dian Rukmandan membenarkan, jika kamar itu disewa Ahmad Fathanah dari Septy yang penyewa sebelumnya pada November 2012 lalu. Dian mengaku tidak mengetahui mengenai kegiatan dalam kamar tersebut selama disewa. “Kalau kondisinya kami tidak tahu karena itu privasi penyewa. Iya benar kamar itu yang digeledah, yang pasti sudah dibayar selama tiga bulan,” ucapnya.

Dian menambahkan, selama menyewa kamar itu dirinya hanya melihat seorang pria datang dan masuk ke kamar di lantai VI Blok C no 605 itu. Pria yang diduga Ahmad Fathanah hanya satu kali seminggu datang dan berkunjung. Perempuan itu hanya sesekali keluar ruangan untuk berbelanja.
“Uang sewanya Rp3 juta/bulan sudah dilunasi penyewa. Perempuannya kalem, manis dan memang hamil. Cuma saya tidak pernah tegur sapa saja,” paparnya.

Menurut tetangga kamar Ahmad Fathanah, Linda Diana (35), AML, dan Ahmad Fathanah merupakan penyewa kamar 605. Namun, keduanya jarang sekali keluar kamar ataupun berkumpul bersama penghuni lain.

“Sangat tertutup sekali mereka. Jarang keluar kamar, paling kalau keluar buat beli makan. Saya baru lihat mereka dua kali,” tuturnya.
Linda menjelaskan, istri Ahmad Fathanah itu memang tergolong perempuan berparas ayu. Pasalnya, setiap kali tersenyum beberapa penghuni apartemen yang mayoritas mahasiswa asing selalu terpesona. Murah senyum dan santai membuat penghuni sebelah kamar 605 itu terus memantau perempuan yang hamil delapan bulan itu.

“Anaknya memang manis sekali, kulitnya putih dan punya lesung pipit. Yang pasti buruan mata mahasiswa yang tinggal di sebelah kamarnya itu,” tandasnya. (*)

Hamil 8 Bulan, Memberi Semua yang Diminta

KPK telah menangkap basah Ahmad Fathanah menerima Rp1 M yang diduga suap terkait impor daging sapi. Ajudan Presiden PKS itu tinggal di Apartemen Margonda Residence Depok bersama istri mudanya. Bagaimana sosoknya?

UCOK M TAMPUBOLON, Medan

Apartemen Margonda Residence I yang berlokasi di Jalan Margonda Raya No 42, Depok, itu mendadak ramai. Sejumlah penghuni apartemen yang mayoritas orang asing berkumpul di lantai bawah.

EKSKLUSIF: Penyidik KPK membawa barang bukti. Petugas saat menggeledah kamar Fathanah.//ucok tampubolon/indopos/jpnn
EKSKLUSIF: Penyidik KPK membawa barang bukti. Petugas saat menggeledah kamar Fathanah.//ucok tampubolon/indopos/jpnn

Pasalnya, lima anggota KPK yang mengendarai Innova Silver B 1886 UFR mendatangi dan menggeledah salah satu kamar di hunian elit delapan lantai tersebut.

Ruangan bercat kuning di lantai VI Blok C No 605 itu merupakan hunian dari istri muda dari Ahmad Fathanah yang merupakan ajudan dari Presiden Partai PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang tersandung kasus suap impor daging sapi oleh PT Indoguna Utama di Kementerian Pertanian.

Seluruh sudut ruangan kamar tipe 38 itu digeledah lima petugas KPK untuk mencari sejumlah berkas transaksi suap tender daging sapi tersebut.
Dari kamar itu petugas KPK membawa tiga kardus besar berkas, satu printer Cannon hitam, dan laptop jinjing. Saat digeledah, dua wanita yang menghuni kamar tersebut ikut terkejut. Salah satu penghuni kamar itu adalah istri muda Ahmad Fathanah berinisial AML (20). Perempuan itu pun diketahui tengah hamil delapan bulan. Penggeledahan itu dilakukan pukul 11.30 WIB, kemarin (31/01).

“Iya kami datang untuk mencari berkas di kamar milik Fathanah. Informasi ini kami dapatkan dari tersangka. Ada dua penghuni kamar yang sedang duduk santai,” tegas salah satu penyidik KPK kepada INDOPOS (grup Sumut Pos) usai menggeledah kamar itu, kemarin.

Perempuan memiliki tinggi sekitar 156 cm itu mengenakan celana hitam dan gamis putih. Berparas ayu dengan jilbab abu-abu. Ketiga petugas KPK melakukan penggeledahan, dia tampak kooperatif. AML menunjukkan semua berkas kerja sang suami yang diminta petugas.

“Dia sangat baik, semua yang kami minta diberikan. Penggeledahan itu lebi dari empat jam. Biar tidak ada lagi barang bukti yang tertinggal,” ungkapnya.
Namun, saat ditanya mengenai status AML itu, penyidik KPK itu menyatakan jika perempuan itu adalah istri muda Ahmad Fathanah. Perempuan itu sudah 3 bulan tinggal di Apartemen Margonda Residence, Kota Depok. Bahkan, sang suaminya itu sudah melunasi uang sewa kamar di lantai VI Blok C No 605 tersebut ke manajemen apartemen itu.

“Hanya itu yang kami tahu. Kalau urusan rumah tangga bukan ranah kami. Yang pasti semua barang bukti yang kami perlukan sudah didapat. Kalau mau tau lebih jelas datang saja ke kantor KPK,” imbuh penyidik itu saat hendak pulang.

Sementara itu, Pengelola Margonda Residence Dian Rukmandan membenarkan, jika kamar itu disewa Ahmad Fathanah dari Septy yang penyewa sebelumnya pada November 2012 lalu. Dian mengaku tidak mengetahui mengenai kegiatan dalam kamar tersebut selama disewa. “Kalau kondisinya kami tidak tahu karena itu privasi penyewa. Iya benar kamar itu yang digeledah, yang pasti sudah dibayar selama tiga bulan,” ucapnya.

Dian menambahkan, selama menyewa kamar itu dirinya hanya melihat seorang pria datang dan masuk ke kamar di lantai VI Blok C no 605 itu. Pria yang diduga Ahmad Fathanah hanya satu kali seminggu datang dan berkunjung. Perempuan itu hanya sesekali keluar ruangan untuk berbelanja.
“Uang sewanya Rp3 juta/bulan sudah dilunasi penyewa. Perempuannya kalem, manis dan memang hamil. Cuma saya tidak pernah tegur sapa saja,” paparnya.

Menurut tetangga kamar Ahmad Fathanah, Linda Diana (35), AML, dan Ahmad Fathanah merupakan penyewa kamar 605. Namun, keduanya jarang sekali keluar kamar ataupun berkumpul bersama penghuni lain.

“Sangat tertutup sekali mereka. Jarang keluar kamar, paling kalau keluar buat beli makan. Saya baru lihat mereka dua kali,” tuturnya.
Linda menjelaskan, istri Ahmad Fathanah itu memang tergolong perempuan berparas ayu. Pasalnya, setiap kali tersenyum beberapa penghuni apartemen yang mayoritas mahasiswa asing selalu terpesona. Murah senyum dan santai membuat penghuni sebelah kamar 605 itu terus memantau perempuan yang hamil delapan bulan itu.

“Anaknya memang manis sekali, kulitnya putih dan punya lesung pipit. Yang pasti buruan mata mahasiswa yang tinggal di sebelah kamarnya itu,” tandasnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/