Rekrutan Terbaik di Bursa Transfer Awal Musim
PEMBELIAN tepat di bursa transfer awal musim seringkali menjadi penentu prestasi sebuah tim di akhir musim. Pada awal musim ini, terdapat beberapa kebijakan transfer brilian.
BEGITU Arsenal mengumumkan striker andalannya Robin van Persie akan bergabung ke Manchester United pada 15 Agustus lalu, para pesaing langsung gentar. Manajer Manchester City Roberto Mancini pun menyebut United sebagai favorit juara.
“Van Persie merupakan striker terbaik musim lalu. Saya sangat serius ketika mengatakan Manchester United menjadi favorit utama,” ujar Mancini, seperti dikutip Daily Telegraph.
Komentar senada juga disampaikan manajer Queens Park Rangers (QPR) Harry Redknapp. “Saya bisa melihat United akan memenangkan liga musim ini, mereka memiliki Van Persie,” kata Redknapp.
Separo musim berjalan, komentar-komentar itu mulai menemukan bukti. Van Persie bersama striker Swansea City Michu menjadi top scorer sementara dengan 13 gol. Striker asal Belanda tersebut menambah daya gedor United yang sebenarnya sudah sangat bagus.
“Saya bisa katakan, kami mendapatkan kado Natal lebih cepat, terjadi pada awal musim ketika Robin van Persie bergabung ke Old Trafford. Tanpa ragu saya katakan, dia membuat kami lebih baik secara tim,” kata Ferguson.
Fergie, sapaan Ferguson, sampai membandingkan Van Persie dengan sang legenda Eric “The King” Cantona. Pembelian yang tepat. “Kami juga melakukan hal yang sama saat menggaet Eric dari Leeds United,” katanya.
Demi Van Persie, United harus menebusnya dengan harga 24 juta pounds atau setara Rp 373,4 miliar. Sejatinya mahal untuk seorang pemain yang kontraknya akan berakhir di pengujung musim ini dan telah berusia 29 tahun. Tetapi, separo musim ini berjalan, harga tersebut sepadan dengan kontribusinya.
Selain United, klub Premier League yang melakukan pembelian lebih brilian lagi adalah Swansea City. Itu tak lepas dari kejelian pelatih pengganti Brendan Rodgers, menunjuk Michael Laudrup.
Laudrup yang menghabiskan mayoritas karirnya di Spanyol memboyong dua pemain murah asal Negeri Matador itu, Michu dan Chico Flores. Mereka berdua dibeli dengan harga sama, 2 juta pounds (Rp 31,1 miliar).
Tapi, lihatlah hasilnya sekarang. Michu menjadi top scorer dan Flores adalah pilar pertahanan Swansea. Kedua pemain itu pula yang menjadi otak keberhasilan Swansea menahan United 1-1 di Liberty Stadium akhir pekan lalu.
Yang juga bisa disebut transfer gemilang adalah pembelian Zlatan Ibrahimovic oleh klub kaya baru Prancis, Paris Saint Germain (PSG). Ibra -sapaan akrab Ibrahimovic- membawa timnya memimpin klasemen sementara sekaligus menjadi top scorer sementara dengan 18 gol dari 19 laga. Di Liga Champions, PSG juga menembus babak 16 besar.
Oleh pelatih PSG Carlo Ancelotti, Ibrahimovic dideskripsikan sebagai binatang buas yang tidak pernah puas. “Hasratnya untuk menang tidak bisa ditahan,” kata Ancelotti, seperti dikutip Inside Football.
Seperti biasanya, Ibrahimovic bukan hanya menjadi target man, dia juga mendikte permainan. Karena kebiasaannya itu sampai-sampai di Swedia, ada entry atau lema baru yang dibuat dari namanya, yakni Zlataner. Di kamus Swedia artinya mendominasi di dalam dan luar lapangan.
Untuk para rekrutan terbaik di lini tengah, dikuasai para gelandang muda. Mereka adalah Eden Hazard yang bersinar di Chelsea, Santi Cazorla yang jadi kunci permainan Arsenal, dan Marco Reus yang sukses menggantikan Shinji Kagawa di lini tengah Borussia Dortmund. (ham/ttg/jpnn)