MEDAN-Petugas dari Unit V Judisila Subdit III/Umum Direktorat Res kriminal umum (Dit Res Krimum) Polda Sumut didesak segera menangkap Kui Yong, bandar judi samkwan atau judi dadu berstatus buron. Hal ini terkait penggrebekan lapak judi di Villa Bukit Indah Blok I No.3, Kecamatan Brastagi Kabupaten Tanah Karo, Selasa (12/2) lalu.
“Harus segera ditangkap, karena kalau tidak citra Polda Sumut bisa tercoreng oleh ulah Kui Yong yang dikhawatirkan akan kembali membuka bisnis judi,” ujar praktisi hukum Julheri Sinaga, SH menanggapi status buron Kui Yong kepada wartawan, Jumat (15/2).
Menurut Julheri Sinaga, sebenarnya tidak sulit melacak keberadaan Kui Yong kalau Polda Sumut serius. Sebab, Polda Sumut memiliki intelijen dan Kui Yong juga memiliki usaha lain yang tak bisa ditinggalkannya, yakni tempat hiburan malam Cafe Sempurna di Jalan Ring Road Medan. “Sekarang komitmen kepolisian bagaimana dalam memberantas perjudian. Kan ada intelijen yang bisa mencari keberadaan Kui Yong. Dia juga punya usaha hiburan malam kan, jadi saya kira tidak sulit untuk melacaknya,” sebut Julheri.
Berdasarkan hasil penyidikan, Kui Yong merupakan bandar judi di lokasi itu. Kui Yong juga disebut-sebut sebagai penyewa villa lokasi perjudian tersebut.
“Benar, sampai saat ini kami terus mengejarnya. Dia merupakan bandarnya dan dia yang menyewa tempat itu,” terang Kanit VC Poldasu, Kompol Saptono, SIk, SH, MH.
Dikatakannya, rumah dan cafe Sempurna di kawasan Jalan Ringroad Medan milik Kok Yong telah mereka sambangi beberapa kali. Namun petugas belum berhasil menemukannya. “Sudah, sudah ke rumahnya. Cafe-nya pun sudah kami datangi, tapi dia tidak ada,” sebut mantan Kapolsek Medan Baru itu.
Hingga saat ini katanya, tim yang dibentuk masih terus bekerja mencari Kui Yong, yang beberapa kali digerebek karena menyediakan tarian striptis itu. Disinggung mengenai penanganan terhadap 20 pemain yang ditangkap dalam penggerebekan itu, Saptono mengaku pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan. (gus)
