28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Tekad GanTeng Wujudkan Sumut Berdaya Saing

Untuk memenangkan suara masyarakat, pasangan nomor urut lima, Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi menawarkan lima parameter sebagai fokus pembangunan Sumatera Utara. Dengan lima parameter ini, Sumatera Utara dalam lima tahun ke depan akan menjadi provinsi yang memiliki daya saing di Indonesia bagian Barat.

MEDAN- “Yang pertama adalah pengelolaan sumber daya alam (SDA), kedua keragaman budaya, ketiga letak geografis, keempat jumlah penduduk dan yang kelima transformasi peningkatan ekonomi,” kata Gatot dalam kegiatan Dialog dan Penajaman Visi dan Misi Cagubsu 2013-2018, Selasa (19/2) di Tiara Convention Hall, Medan.

LAYANI SISWA SD: Gatot Pujo Nugroho melayani para siswa SD  berebut menyalaminya saat kunjungan  kawasan Simpang Limun. Sektor pendidikan menjadi konsentrasi Gatot-Tengku Erry untuk mengembalikan kejayaan Sumatera Utara lima tahun  depan.
LAYANI SISWA SD: Gatot Pujo Nugroho melayani para siswa SD yang berebut menyalaminya saat kunjungan ke kawasan Simpang Limun. Sektor pendidikan menjadi konsentrasi Gatot-Tengku Erry untuk mengembalikan kejayaan Sumatera Utara lima tahun ke depan.

Gatot menjelaskan Sumatera Utara memiliki potensi yang luar biasa. Dari lima parameter yang telah dijelaskan tadi, akan membuat perekenomian Sumatera Utara misalnya bisa bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

“Potensi-potensi itu harus digali dan dimanfaatkan dengan maksimal. Gubernur sebagai pengambil kebijakan akan membuat kerangka kerja terstruktur agar aparatur daerah dan jajarannya dapat bekerja sesuai visi dan misi yang telah diterapkan,” katanya.

Selain itu, Gatot juga akan berupaya meningkatkan pelayanan publik di pemerintahan yang akan dipimpinnya bila terpilih menjadi Gubernur Sumut. Sebab menurutnya, sebagai aparatur pemerintah, sudah merupakan kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

 Lebih Pengalaman
Dalam dialog yang dipandu panelis di antaranya Prof Ibnu Hajar dari Unimed, Wakil Rektor UMSU Arifin Gultom, Dekan FISIP USU Prof Badaruddin, Anggota DPD RI asal Sumut Prof Hj Damayanti Lubis, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Bangsa Prof Azar Maksum dan Rektor IAIN-SU Prof Nur Achmad Fadhil Lubis, pasangan GanTeng menjawab berbagai persoalan dengan contoh-contoh kasus.

Adanya contoh kasus, membuat GanTeng tampil beda dan lebih berpengalaman saat dialog. Seperti saat menjawab soal penanganan kemiskinan, Tengku Erry menyarankan agar masyarakat miskin di Sumut di data, by name by address agar program-program bantuan pemerintah dapat tepat sasaran.

“Hal itu sudah saya lakukan di Serdang Bedagai, tiap rumah setelah didata lalu dipasang stiker sebagai penanda. Tidak perlu malu, karena itu memudahkan pemerintah untuk menekan angka kemiskinan,” katanya.

Berangkat dari pengalaman itulah, maka Tengku Erry akan menerapkannya di Sumut bila nanti terpilih. Tengku Erry menambahkan, keberhasilan program-program yang telah diterapkan di Serdang Bedagai akan dilanjutkan pada level provinsi.

“Persoalan-persoalan itu harus mampu diselesaikan oleh seorang pemimpin yang berpengalaman dan teruji. Bagaimanapun membangun suatu sistem diperlukan kemampuan leadership yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Dua kata kunci itu hanya mampu diukur oleh mereka yang telah berpengalaman,” katanya. (*)

Untuk memenangkan suara masyarakat, pasangan nomor urut lima, Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi menawarkan lima parameter sebagai fokus pembangunan Sumatera Utara. Dengan lima parameter ini, Sumatera Utara dalam lima tahun ke depan akan menjadi provinsi yang memiliki daya saing di Indonesia bagian Barat.

MEDAN- “Yang pertama adalah pengelolaan sumber daya alam (SDA), kedua keragaman budaya, ketiga letak geografis, keempat jumlah penduduk dan yang kelima transformasi peningkatan ekonomi,” kata Gatot dalam kegiatan Dialog dan Penajaman Visi dan Misi Cagubsu 2013-2018, Selasa (19/2) di Tiara Convention Hall, Medan.

LAYANI SISWA SD: Gatot Pujo Nugroho melayani para siswa SD  berebut menyalaminya saat kunjungan  kawasan Simpang Limun. Sektor pendidikan menjadi konsentrasi Gatot-Tengku Erry untuk mengembalikan kejayaan Sumatera Utara lima tahun  depan.
LAYANI SISWA SD: Gatot Pujo Nugroho melayani para siswa SD yang berebut menyalaminya saat kunjungan ke kawasan Simpang Limun. Sektor pendidikan menjadi konsentrasi Gatot-Tengku Erry untuk mengembalikan kejayaan Sumatera Utara lima tahun ke depan.

Gatot menjelaskan Sumatera Utara memiliki potensi yang luar biasa. Dari lima parameter yang telah dijelaskan tadi, akan membuat perekenomian Sumatera Utara misalnya bisa bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

“Potensi-potensi itu harus digali dan dimanfaatkan dengan maksimal. Gubernur sebagai pengambil kebijakan akan membuat kerangka kerja terstruktur agar aparatur daerah dan jajarannya dapat bekerja sesuai visi dan misi yang telah diterapkan,” katanya.

Selain itu, Gatot juga akan berupaya meningkatkan pelayanan publik di pemerintahan yang akan dipimpinnya bila terpilih menjadi Gubernur Sumut. Sebab menurutnya, sebagai aparatur pemerintah, sudah merupakan kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

 Lebih Pengalaman
Dalam dialog yang dipandu panelis di antaranya Prof Ibnu Hajar dari Unimed, Wakil Rektor UMSU Arifin Gultom, Dekan FISIP USU Prof Badaruddin, Anggota DPD RI asal Sumut Prof Hj Damayanti Lubis, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Bangsa Prof Azar Maksum dan Rektor IAIN-SU Prof Nur Achmad Fadhil Lubis, pasangan GanTeng menjawab berbagai persoalan dengan contoh-contoh kasus.

Adanya contoh kasus, membuat GanTeng tampil beda dan lebih berpengalaman saat dialog. Seperti saat menjawab soal penanganan kemiskinan, Tengku Erry menyarankan agar masyarakat miskin di Sumut di data, by name by address agar program-program bantuan pemerintah dapat tepat sasaran.

“Hal itu sudah saya lakukan di Serdang Bedagai, tiap rumah setelah didata lalu dipasang stiker sebagai penanda. Tidak perlu malu, karena itu memudahkan pemerintah untuk menekan angka kemiskinan,” katanya.

Berangkat dari pengalaman itulah, maka Tengku Erry akan menerapkannya di Sumut bila nanti terpilih. Tengku Erry menambahkan, keberhasilan program-program yang telah diterapkan di Serdang Bedagai akan dilanjutkan pada level provinsi.

“Persoalan-persoalan itu harus mampu diselesaikan oleh seorang pemimpin yang berpengalaman dan teruji. Bagaimanapun membangun suatu sistem diperlukan kemampuan leadership yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Dua kata kunci itu hanya mampu diukur oleh mereka yang telah berpengalaman,” katanya. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/