25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Harga Bawang dan Seledri Melambung

MEDAN- Sepekan terakhir beberapa barang komoditi semisal bawang merah, bawang putih dan seledri di pasar tradisional Kota Medan sempat kosong. Hal ini menyebabkan harga mengalami kenaikan hingga 100 persen.

Mak David Saragih, Rabu (20/2) mengatakan kenaikan harga tersebut karena terbatasnya persediaan barang. Hal ini diperkirakan terjadi karena cuaca yang tidak menentu di sejumlah tempat yang ada di Sumut sehingga menyebabkan petani harus gagal panen.

“Udah sepekan terakhir ini, bawang merah sama bawang putih mengalami kenaikan, bawang merah dari harga Rp18 ribu per kilogram jadi Rp22 ribu per kilogram, bawang putih dari Rp25 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogram dan harga seledri dari Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp20 ribu per kilogram,” paparnya.

Hal yang sama juga disampaikan pedagang sayur di Pusat Pasar, Silalahi. Kata dia beberapa jenis sayur memang tengah mengalami kenaikan khususnya untuk seledri dan bawang. “Memang semua lagi naik, udah dari Minggu kemarin, tapi udah sedikit normal lah, kecuali bawang, daun sop pun nggak ada,” katanya.

Lanjutnya, akibat kenaikan harga tersebut, omzetnya berkurang. “Otomatis berpengaruhlah sama omzet, biasanya pelanggan ambil sekilo, ini cuma setengah kilo aja,” katanya.

Seorang pembeli, Desi, warga Krakatau mengaku karena harga sejumlah barang konsumsi naik, ia harus menghemat. “Yah, sekarang semua pada naik, apalagi cabe, bawang, mau nggak mau dikurangilah porsinya, biasanya pake cabe rawit kalau masak ini pake cabe hijau aja, bawangpun kita kurangi porsinya.

Biasanya kalau buat sup, saya suka taburi bawang goreng yang banyak, ini terpaksa gak ada dikasih bawang goreng,” ujarnya.

Diharapkannya, kenaikan ini tidak berlangsung lama, karena sangat berpengaruh pada kehidupannya. “Yah, muda-mudahan bisa turun harga semua barang konsumsi lah, biar kita juga bisa beli kebutuhan yang lain,” ujarnya.(mag-13)

MEDAN- Sepekan terakhir beberapa barang komoditi semisal bawang merah, bawang putih dan seledri di pasar tradisional Kota Medan sempat kosong. Hal ini menyebabkan harga mengalami kenaikan hingga 100 persen.

Mak David Saragih, Rabu (20/2) mengatakan kenaikan harga tersebut karena terbatasnya persediaan barang. Hal ini diperkirakan terjadi karena cuaca yang tidak menentu di sejumlah tempat yang ada di Sumut sehingga menyebabkan petani harus gagal panen.

“Udah sepekan terakhir ini, bawang merah sama bawang putih mengalami kenaikan, bawang merah dari harga Rp18 ribu per kilogram jadi Rp22 ribu per kilogram, bawang putih dari Rp25 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogram dan harga seledri dari Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp20 ribu per kilogram,” paparnya.

Hal yang sama juga disampaikan pedagang sayur di Pusat Pasar, Silalahi. Kata dia beberapa jenis sayur memang tengah mengalami kenaikan khususnya untuk seledri dan bawang. “Memang semua lagi naik, udah dari Minggu kemarin, tapi udah sedikit normal lah, kecuali bawang, daun sop pun nggak ada,” katanya.

Lanjutnya, akibat kenaikan harga tersebut, omzetnya berkurang. “Otomatis berpengaruhlah sama omzet, biasanya pelanggan ambil sekilo, ini cuma setengah kilo aja,” katanya.

Seorang pembeli, Desi, warga Krakatau mengaku karena harga sejumlah barang konsumsi naik, ia harus menghemat. “Yah, sekarang semua pada naik, apalagi cabe, bawang, mau nggak mau dikurangilah porsinya, biasanya pake cabe rawit kalau masak ini pake cabe hijau aja, bawangpun kita kurangi porsinya.

Biasanya kalau buat sup, saya suka taburi bawang goreng yang banyak, ini terpaksa gak ada dikasih bawang goreng,” ujarnya.

Diharapkannya, kenaikan ini tidak berlangsung lama, karena sangat berpengaruh pada kehidupannya. “Yah, muda-mudahan bisa turun harga semua barang konsumsi lah, biar kita juga bisa beli kebutuhan yang lain,” ujarnya.(mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/