26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Asa Tersisa

Sevilla v Atl Madrid

Musim lalu Atletico Madrid sukses meraih dua trofi. Usai mengalahkan Athletic Bilbao pada partai final Europa League, anak asuh Diego Simeone kembali meraih sukses setelah menjungkalkan juara Liga Champions 2012, Chelsea di ajang Piala Super Eropa.

Sayangnya, meski kini menempati peringkat kedua di klasemen sementara La Liga primera, namun tim berjuluk Los Colchoneros ini terancam gagal memenangi satu trofi pun.

Untuk menjadi pemuncak klasemen di La Liga Primera, Radamel Falcao dkk harus mampu menyalip Barcelona yang kini meninggalkan mereka dengan 12 angka. Sunggul ini hal yang mustahil.

Berharap mempertahankan trofi di ajang Eruopa League, tak mungkin lagi, pascakalah agregat (2-1) dari Rubin Kazan di babak 32 besar. Artinya, satu-satunya peluang bagi Diego Simeone untuk mempersembahkan trofi adalah lewat jalur Copa Del Rey yang telah memasuki babak semifinal.

Pada leg pertama yang berlangsung 31 Februari lalu di Vicente Calderon, tuan rumah Atletico Madrid unggul 2-1 atas Sevilla berkat gol yang dilesakkan Diego Costa (50′) dan 71′), sementara satu-satunya gol Sevilla dicetak Álvaro Negredo (56′).

“Tim ini meraih tiga kemenangan beruntun. Artinya, tim ini sedang bagus. Jadi tak ada alasan kami kalah dari mereka (Sevilla),” bilang Diego Simeone.

Pelatih berkebangsaan Argentina itu pantas optimis menatap pertandingan leg kedua yang berlangsung di Stadion Ramon Saanchesz Pizjuan, dini hari nanti.
Pasalnya, pada pertandingan terakhinya beberapa hari lalu, Atletico mampu mengalahkan Espanyol dengan skor 1-0, meski pada pertandingan itu Los Rojiblancos (sebutan lain Atletico Madrid) hanya bermain dengan sepuluh pemain setelah Gabi menerima kartu kung8ing keduanya pada menit ke-38.

“Menyusul kartu merah yang diterima Gabi, kami menempatkan (Diego) Costa di kiri dan Arda (Turan) di sayap sebaliknya. Hasilnya sangat luar biasa,” ucap Simeone usai laga.

“Para bek tengah tampil eksepsional, Falcao bermain sangat baik, Tiago menunjukkan komitmen, Arda memperlihatkan talentanya. Para full-back mampu bertahan di bawah tekanan,” tambahnya lagi.

Di tempat terpisah, pelatih Sevilla Unai Emery mengatakan bahwa menjamu Atletico Madrid akan menjadi pekerjaan yang berat. Terlebih, pada pertandingan terakhirnya menghadapi Barcelona, beberapa hari lalu Sevilla dipaksa menyerah dengan skor 1-2.

“Saya ingin seluruh pemain fokus menghadapi pertandingan ini,” bilang Unai Emery, entrenador Sevilla.

Hanya saja, menatap laga ini Emery terancam tak bisa menurunkan pemain andalannya Piotr Trochowski yang mengalami cedera. “Beberapa pemain pun mengalami hal yang sama. Tapi saya berharap mereka memiliki kesempatan untuk pulih ,” harap Emery.

Emery pantas was-was, sebab pada lima pertemuan terakhir di antara kedua tim, Sevilla tak pernah mengalahkan Atletico Madrid.

Kali terakhir Sevillistas (julukan Sevilla) mengalahkan Atletico Madrid adalah pada 3 Oktober 2010. Saat itu tiga gol yang dilesakkan Negredo (29′), Perotti (35′) dan Frederick Kanouté (52′) hanya berbalas satu gol pemain Atletico Diego Costa (58′).

Pertanyannya, mampukah Sevilla mengulangi kemenangan, atau justru Atletico yang memperpanjang rekor tak terkalahkan atas Sevilla? (*)

Sevilla v Atl Madrid

Musim lalu Atletico Madrid sukses meraih dua trofi. Usai mengalahkan Athletic Bilbao pada partai final Europa League, anak asuh Diego Simeone kembali meraih sukses setelah menjungkalkan juara Liga Champions 2012, Chelsea di ajang Piala Super Eropa.

Sayangnya, meski kini menempati peringkat kedua di klasemen sementara La Liga primera, namun tim berjuluk Los Colchoneros ini terancam gagal memenangi satu trofi pun.

Untuk menjadi pemuncak klasemen di La Liga Primera, Radamel Falcao dkk harus mampu menyalip Barcelona yang kini meninggalkan mereka dengan 12 angka. Sunggul ini hal yang mustahil.

Berharap mempertahankan trofi di ajang Eruopa League, tak mungkin lagi, pascakalah agregat (2-1) dari Rubin Kazan di babak 32 besar. Artinya, satu-satunya peluang bagi Diego Simeone untuk mempersembahkan trofi adalah lewat jalur Copa Del Rey yang telah memasuki babak semifinal.

Pada leg pertama yang berlangsung 31 Februari lalu di Vicente Calderon, tuan rumah Atletico Madrid unggul 2-1 atas Sevilla berkat gol yang dilesakkan Diego Costa (50′) dan 71′), sementara satu-satunya gol Sevilla dicetak Álvaro Negredo (56′).

“Tim ini meraih tiga kemenangan beruntun. Artinya, tim ini sedang bagus. Jadi tak ada alasan kami kalah dari mereka (Sevilla),” bilang Diego Simeone.

Pelatih berkebangsaan Argentina itu pantas optimis menatap pertandingan leg kedua yang berlangsung di Stadion Ramon Saanchesz Pizjuan, dini hari nanti.
Pasalnya, pada pertandingan terakhinya beberapa hari lalu, Atletico mampu mengalahkan Espanyol dengan skor 1-0, meski pada pertandingan itu Los Rojiblancos (sebutan lain Atletico Madrid) hanya bermain dengan sepuluh pemain setelah Gabi menerima kartu kung8ing keduanya pada menit ke-38.

“Menyusul kartu merah yang diterima Gabi, kami menempatkan (Diego) Costa di kiri dan Arda (Turan) di sayap sebaliknya. Hasilnya sangat luar biasa,” ucap Simeone usai laga.

“Para bek tengah tampil eksepsional, Falcao bermain sangat baik, Tiago menunjukkan komitmen, Arda memperlihatkan talentanya. Para full-back mampu bertahan di bawah tekanan,” tambahnya lagi.

Di tempat terpisah, pelatih Sevilla Unai Emery mengatakan bahwa menjamu Atletico Madrid akan menjadi pekerjaan yang berat. Terlebih, pada pertandingan terakhirnya menghadapi Barcelona, beberapa hari lalu Sevilla dipaksa menyerah dengan skor 1-2.

“Saya ingin seluruh pemain fokus menghadapi pertandingan ini,” bilang Unai Emery, entrenador Sevilla.

Hanya saja, menatap laga ini Emery terancam tak bisa menurunkan pemain andalannya Piotr Trochowski yang mengalami cedera. “Beberapa pemain pun mengalami hal yang sama. Tapi saya berharap mereka memiliki kesempatan untuk pulih ,” harap Emery.

Emery pantas was-was, sebab pada lima pertemuan terakhir di antara kedua tim, Sevilla tak pernah mengalahkan Atletico Madrid.

Kali terakhir Sevillistas (julukan Sevilla) mengalahkan Atletico Madrid adalah pada 3 Oktober 2010. Saat itu tiga gol yang dilesakkan Negredo (29′), Perotti (35′) dan Frederick Kanouté (52′) hanya berbalas satu gol pemain Atletico Diego Costa (58′).

Pertanyannya, mampukah Sevilla mengulangi kemenangan, atau justru Atletico yang memperpanjang rekor tak terkalahkan atas Sevilla? (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/