MEDAN- PSMS akan melakoni laga berat. Kemenangan dibutuhkan untuk menjamin langkah ke babal delapan besar, untuk selanjutnya kembali ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional : Indonesian Super League (ISL). Kebulatan tekad untuk meraih itu semua merupakan jawaban untuk mimpi yang telah lama terkubur itu.
Ya, sejak terdegradasi dari ISL musim 2008/2009, PSMS tak kuasa langsung bangkit. Bahkan musim lalu, PSMS sempat terpuruk dan nyaris degradasi lagi ke Divisi Satu.
Musim ini, dewi fortuna mulai berpihak. PSMS kini berhasil duduk manis di peringkat tiga. Kalau hingga berakhirnya kompetisi, Affan Lubis dkk tetap di posisi tiga, maka langkah ke delapan besar terbuka. Dari tiga wilayah Divisi Utama musim ini, PSMS merupakan pemegang posisi terbaik sejauh ini dengan koleksi poin di atas 40.
Sudah ditetapkan PT Liga Indonesia yang mengurusi kompetisi, bahwa tim yang lolos ke delapan besar adalah dua tim teratas masing-masing klasemen plus dua tim di peringkat tiga terbaik.
Di atas kertas, PSMS antara mudah dan sulit melanggang ke babak selanjutnya. Satu-satunya cara aman adalah menang dua laga tandang terakhir sekaligus. Pertama kontra Persitara (26/4) dan Persikabo (30/4). Hal ini tentu saja tak mudah. Di samping itu, kejaran dari Persipasi Bekasi dan Persita Tangerang masih membikin PSMS tak nyaman.
“Memang bukan perkara mudah mencoba amankan tiga angka di kandang lawan. Tapi kita harus bulatkan tekad untuk meraih hal itu,” beber Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS kemarin.
Benny berencana menularkan semangat berlimpah kepada para skuad untuk memberikan yang terbaik. Apalagi saat ini seluruh kewajiban pemain sudah dilunasi. Gaji sudah oke, bonus juga sudah dibagikan. Sekaranglah saatnya publik pecinta PSMS dan sepak bola di Medan meminta sesuatu dari para pemain. Yakni kemenangan dan kemenangan.
Gelandang PSMS, Donny Fernando Siregar setuju dengan hal itu. Suatu kali ia pernah menjelaskan bahwa ia dan rekannya harus membuktikan kepada masyarakat Medan untuk membalas kepercayaan selama ini. “Ini bukan beban tapi kewajiban. Kita harus memberikan sesuatu untuk fans PSMS di manapun berada,” kata Donny.
Kalau PSMS berhasil melangkah ke babak delapan besar, manajemen sebelumnya sudah mengajukan proposal menjadi tuan rumah. Dan artinya fans PSMS masih berkesempatan mendukung PSMS di Stadion Teladan yang merupakan stadion kebanggaan Warga Medan.
“Kalau kita lolos, mudah-mudahan kita diterima jadi penyelenggara babak delapan besar. Stadion Teladan sudah cukup baik untuk pelaksanaan pertandingan selama ini. Namun begitu pasti bakal ada pembenahan selanjutnya kalau kita memang ditunjuk jadi tuan rumah,” sambung Benny. “Yang terpenting saat ini adalah kembali ke Medan dari tur away terakhir itu dengan angka maksimal,” tutupnya. (ful)