24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Belajar dari Kesalahan

Barcelona vs Man United

LONDON-Pengalaman adalah guru yang terbaik.  Skuad Manchester United rupanya sangat mencermati kalimat bijak tersebut.  Buktinya, jelang final Liga Champions di Wembley besok,  Sir Alex Ferguson dan pasukannya menyempatkan diri untuk melihat kembali rekaman video final Liga Champions 2009.  Pada final yang berlangsung di Olimpico, Roma itu, United dipaksa menyerah 0-2.

Raut penyesalan terlihat di wajah Nemanja Vidic dkk selama melihat rekaman final dua tahun silam itu.  Ferguson sendiri, sengaja memutar kembali memori pahit di Olimpico, dengan tujuan agar pemainnya tak mengulangi kesalahan yang sama pada final tahun ini. Selama menyaksikan tayangan di Carrington, Ferguson dan dua asistennya, Mike Phelan serta Rene Meulensteen terus mengingatkan, bahwa saat itu Vidic dkk melupakan filosofi bermain United.

“Pemain hanya tampil sesuai karakter United pada sepuluh menit awal.  Selanjutnya, ganti Barcelona yang mengendalikan permainan,” kata sumber di markas United kepada Daily Mail.

Di skuad United, nyaris tak banyak perubahan pada skuad final tahun ini dengan final dua tahun lalu.
United hanya kehilangan Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez .  Sementara, dua tahun lalu Barcelona masih diperkuat Thierry Henry, Yaya Toure, Sylvinho, dan Samuel Eto’o.

Dengan kondisi yang tak lagi sama,  tactician Manchester United  Sir Alex Ferguson tetap berani mempersiapkan formasi 3-4-3 sebagai alternatif bila pola baku 4-4-2 tidak berjalan.

Dalam sesi latihan sejumlah pemain memainkan peran selayaknya para pemain Barca. Nani menjadi Lionel Messi, Michael Owen menjadi David Villa, dan Paul Scholes menjadi Andres Iniesta.
Jurnalis Telegraph Mark Ogden dalam analisisnya menuliskan bahwa Ferguson tetap menjadikan 4-4-2 sebagai formasi utama.

Dalam skema ini Fabio akan menghuni posisi bek kanan. Sementara di tengah diisi Michael Carrick dan Ryan Giggs yang didampingi oleh Park Ji-sung dan Antonio Valencia di kedua sayap. Duet penyerang dipercayakan kepada Wayne Rooney-Javier Hernandez.

Namun bila pola baku itu tak berjalan, maka Fergie siap menerapkan formasi ofensif yakni 3-4-3 sebagai gantinya. Antonio Valencia didorong ke depan guna menemani Wazza-Chicharito. Dengan begini maka posisi di sayap kanan akan diisi oleh Fabio.
Park Ji-sung akan menjadi “korban” karena Fergie diprediksi memasang Patrice Evra yang lebih bertenaga untuk menggebrak dari sayap kiri.

Sementara itu perubahan di posisi tiga bek adalah masuknya Chris Smalling yang akan bermitra dengan Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand.
Pertanyaannya, akankah strategi yang diterapkan Sir Alex Ferguson tadi membuahkan hasil maksimal? Sama-sama kita tunggu dinihari nanti. (dns/bas/jpnn)

Barcelona vs Man United

LONDON-Pengalaman adalah guru yang terbaik.  Skuad Manchester United rupanya sangat mencermati kalimat bijak tersebut.  Buktinya, jelang final Liga Champions di Wembley besok,  Sir Alex Ferguson dan pasukannya menyempatkan diri untuk melihat kembali rekaman video final Liga Champions 2009.  Pada final yang berlangsung di Olimpico, Roma itu, United dipaksa menyerah 0-2.

Raut penyesalan terlihat di wajah Nemanja Vidic dkk selama melihat rekaman final dua tahun silam itu.  Ferguson sendiri, sengaja memutar kembali memori pahit di Olimpico, dengan tujuan agar pemainnya tak mengulangi kesalahan yang sama pada final tahun ini. Selama menyaksikan tayangan di Carrington, Ferguson dan dua asistennya, Mike Phelan serta Rene Meulensteen terus mengingatkan, bahwa saat itu Vidic dkk melupakan filosofi bermain United.

“Pemain hanya tampil sesuai karakter United pada sepuluh menit awal.  Selanjutnya, ganti Barcelona yang mengendalikan permainan,” kata sumber di markas United kepada Daily Mail.

Di skuad United, nyaris tak banyak perubahan pada skuad final tahun ini dengan final dua tahun lalu.
United hanya kehilangan Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez .  Sementara, dua tahun lalu Barcelona masih diperkuat Thierry Henry, Yaya Toure, Sylvinho, dan Samuel Eto’o.

Dengan kondisi yang tak lagi sama,  tactician Manchester United  Sir Alex Ferguson tetap berani mempersiapkan formasi 3-4-3 sebagai alternatif bila pola baku 4-4-2 tidak berjalan.

Dalam sesi latihan sejumlah pemain memainkan peran selayaknya para pemain Barca. Nani menjadi Lionel Messi, Michael Owen menjadi David Villa, dan Paul Scholes menjadi Andres Iniesta.
Jurnalis Telegraph Mark Ogden dalam analisisnya menuliskan bahwa Ferguson tetap menjadikan 4-4-2 sebagai formasi utama.

Dalam skema ini Fabio akan menghuni posisi bek kanan. Sementara di tengah diisi Michael Carrick dan Ryan Giggs yang didampingi oleh Park Ji-sung dan Antonio Valencia di kedua sayap. Duet penyerang dipercayakan kepada Wayne Rooney-Javier Hernandez.

Namun bila pola baku itu tak berjalan, maka Fergie siap menerapkan formasi ofensif yakni 3-4-3 sebagai gantinya. Antonio Valencia didorong ke depan guna menemani Wazza-Chicharito. Dengan begini maka posisi di sayap kanan akan diisi oleh Fabio.
Park Ji-sung akan menjadi “korban” karena Fergie diprediksi memasang Patrice Evra yang lebih bertenaga untuk menggebrak dari sayap kiri.

Sementara itu perubahan di posisi tiga bek adalah masuknya Chris Smalling yang akan bermitra dengan Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand.
Pertanyaannya, akankah strategi yang diterapkan Sir Alex Ferguson tadi membuahkan hasil maksimal? Sama-sama kita tunggu dinihari nanti. (dns/bas/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/