MEDAN – Bagi yang gemar menu masakan soto, mungkin bisa mencicipi resep soto yang disediakan H Anwar Sulaiman. Pasalnya, Soto H Anwar Sulaiman ini berbeda dengan soto yang tersedia di tempat lain. Hal yang membedakannya adalah kuahnya. Jika soto lain menggunakan santan, Soto H Anwar Sulaiman tidak memakai santan. Sehingga, bisa mengurangi kolestrol.
“Dijamin kuah soto kita bebas dari kolestrol,”bilang karyawan Soto H Anwar Sulaiman, Fadillah Eka Yana disela-sela menyediakan hidangan soto kepada konsumen di Jalan Abdul Haris Nasution Kelurahan Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor, Jumat (1/3).
Dilanjutkan pria yang kerap disapa Fadillah itu, cara memasak Soto ini yakni paruh daging direbus selama tiga jam. Setelah itu lalu digoreng. Nah, untuk bahan kuah soto itu memakai bahan seperti taucho, kunyit. Ketumbar, bawang merah dan putih. “Bahan digiling halus dan dimasukkan ke dalam kuah,”ujarnya Fadillah.
Harga yang ditawarkan untuk nasi soto daging, paruh dan ayam per porsinya Rp15 ribu plus nasi putih. Sementara untuk soto udang plus nasi Rp18 ribu. Per harinya, warung ini mampu menjual 80 hingga 100 porsi soto.
“Terkadang hampir lebih seratus lebih porsi yang dijual dalam sehari,”ujarnya
Terkait dengan pengunjung, sebut Fadillah biasanya pengunjung dari kalangan para pekerja seputar. Bahkan, katanya, Wakil Wali Kota Medan juga sering memasan nasi soto di warung ini. (omi)
MEDAN – Bagi yang gemar menu masakan soto, mungkin bisa mencicipi resep soto yang disediakan H Anwar Sulaiman. Pasalnya, Soto H Anwar Sulaiman ini berbeda dengan soto yang tersedia di tempat lain. Hal yang membedakannya adalah kuahnya. Jika soto lain menggunakan santan, Soto H Anwar Sulaiman tidak memakai santan. Sehingga, bisa mengurangi kolestrol.
“Dijamin kuah soto kita bebas dari kolestrol,”bilang karyawan Soto H Anwar Sulaiman, Fadillah Eka Yana disela-sela menyediakan hidangan soto kepada konsumen di Jalan Abdul Haris Nasution Kelurahan Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor, Jumat (1/3).
Dilanjutkan pria yang kerap disapa Fadillah itu, cara memasak Soto ini yakni paruh daging direbus selama tiga jam. Setelah itu lalu digoreng. Nah, untuk bahan kuah soto itu memakai bahan seperti taucho, kunyit. Ketumbar, bawang merah dan putih. “Bahan digiling halus dan dimasukkan ke dalam kuah,”ujarnya Fadillah.
Harga yang ditawarkan untuk nasi soto daging, paruh dan ayam per porsinya Rp15 ribu plus nasi putih. Sementara untuk soto udang plus nasi Rp18 ribu. Per harinya, warung ini mampu menjual 80 hingga 100 porsi soto.
“Terkadang hampir lebih seratus lebih porsi yang dijual dalam sehari,”ujarnya
Terkait dengan pengunjung, sebut Fadillah biasanya pengunjung dari kalangan para pekerja seputar. Bahkan, katanya, Wakil Wali Kota Medan juga sering memasan nasi soto di warung ini. (omi)