30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bagi-bagi Uang di TPS, Anggota Dewan Nyaris Dimassa

Anggota DPRD Medan dari Fraksi Demokrat, Irwan Sihombing, nyaris di massa pada saat pelaksanaan pemungutan suara Pilgubsu Kamis (7/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Dia ketangkap memberikan uang ke tim sukses salah satu pasangan calon untuk diberikan pada warga. Akhirnya, dia pun dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumut.

Hal ini terungkap dari pantauan Sumut Pos di Jalan Pengayoman, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, tepatnya di tempat pemungutan suara (TPS) 1. Irwan secara terang-terangan di TPS mengajak agar warga mencoblos pasangan calon No 4 dengan imbalan uang kepada warga masing-masing Rp100 ribu.

“Pada saat dia (Irwan) membagikan uang, dia menyarankan agar mencucuk (mencoblos) pasangan No 4 dan juga menekan warga agar tidak memilih empat calon lainnya. Ya marahlah warga, kok dia yang mengatur semuanya,” ucap petugas di TPS tersebut yang meminta namanya tidak disebutkan.
Warga yang geram, langsung mengumpulkan seluruh warga dan petugas di TPS untuk menghajar anggota dewan tersebut. Beruntung Irwan mengambil langkah cepat dengan berlari meningggalkan lokasi.

“Jelas saja kami kesal, diatur-aturnya kali kami ini. Warga yang kompak secara beramai-ramai langsung mengejar Irwan, untuk menghajarnya dan menyerahkan kepada pihak yang berwajib. Syukur saja larinya cepat sekali, sehingga dia selamat dari kejaran warga,” ujarnya.

Dikarenakan ada praktik money politics, warga kemudian melaporkan kepada petugas di TPS yang langsung meneruskannya dengan membuat laporan ke Panwaslu Sumut. Uang yang diedarkan Irwan kemudian dikumpulkan dan dijadikan sebagai barang bukti laporan kepada Panwaslu. “Barang bukti berupa uang tunai. Hanya saja orang yang membagikan tidak berhasil kita amankan karena keburu kabur duluan saat dikejar warga,” ucapnya lagi.

Pantauan di lokasi, petugas kepolisian yang mendapat informasi ada aksinya keributan tersebut langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Juga membuat situasi di lokasi sempat terganggu akibat aksi warga yang sudah emosi ingin menghajar Irwan Sihombing.

Sementara itu, Irwan Sihombing yang dikonfirmasi mengakui, dirinya memang ada membagi-bagi duit kepada kordinator lapangan Kecamatan Medan Barat untuk pasangan No 4. Hanya saja, warga yang melihatnya dari atas gedung langsung menjerit memakinya dan bahkan meludahi wajahnya.

“TPS itu memang tempat aku memilih suara. Namun, setelah kusalami semuanya langsung kuberikan uang kepada kordinator pasangan No 4 untuk dibelikan makan siang. Hanya saja ada warga yang melihat dari gedung Nasrani, langsung mengatakan ada bagi-bagi duit. Ketika saya jumpai dan saya salami, ada seorang warga yang tidak mau disalami dan langsung memaki dengan bahasa kotor bahkan meludahi muka saya. Hingga teman-temannya berdatangan dan mensorong saya keluar dari halaman gedung,” ujarnya. (far)

Anggota DPRD Medan dari Fraksi Demokrat, Irwan Sihombing, nyaris di massa pada saat pelaksanaan pemungutan suara Pilgubsu Kamis (7/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Dia ketangkap memberikan uang ke tim sukses salah satu pasangan calon untuk diberikan pada warga. Akhirnya, dia pun dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumut.

Hal ini terungkap dari pantauan Sumut Pos di Jalan Pengayoman, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, tepatnya di tempat pemungutan suara (TPS) 1. Irwan secara terang-terangan di TPS mengajak agar warga mencoblos pasangan calon No 4 dengan imbalan uang kepada warga masing-masing Rp100 ribu.

“Pada saat dia (Irwan) membagikan uang, dia menyarankan agar mencucuk (mencoblos) pasangan No 4 dan juga menekan warga agar tidak memilih empat calon lainnya. Ya marahlah warga, kok dia yang mengatur semuanya,” ucap petugas di TPS tersebut yang meminta namanya tidak disebutkan.
Warga yang geram, langsung mengumpulkan seluruh warga dan petugas di TPS untuk menghajar anggota dewan tersebut. Beruntung Irwan mengambil langkah cepat dengan berlari meningggalkan lokasi.

“Jelas saja kami kesal, diatur-aturnya kali kami ini. Warga yang kompak secara beramai-ramai langsung mengejar Irwan, untuk menghajarnya dan menyerahkan kepada pihak yang berwajib. Syukur saja larinya cepat sekali, sehingga dia selamat dari kejaran warga,” ujarnya.

Dikarenakan ada praktik money politics, warga kemudian melaporkan kepada petugas di TPS yang langsung meneruskannya dengan membuat laporan ke Panwaslu Sumut. Uang yang diedarkan Irwan kemudian dikumpulkan dan dijadikan sebagai barang bukti laporan kepada Panwaslu. “Barang bukti berupa uang tunai. Hanya saja orang yang membagikan tidak berhasil kita amankan karena keburu kabur duluan saat dikejar warga,” ucapnya lagi.

Pantauan di lokasi, petugas kepolisian yang mendapat informasi ada aksinya keributan tersebut langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Juga membuat situasi di lokasi sempat terganggu akibat aksi warga yang sudah emosi ingin menghajar Irwan Sihombing.

Sementara itu, Irwan Sihombing yang dikonfirmasi mengakui, dirinya memang ada membagi-bagi duit kepada kordinator lapangan Kecamatan Medan Barat untuk pasangan No 4. Hanya saja, warga yang melihatnya dari atas gedung langsung menjerit memakinya dan bahkan meludahi wajahnya.

“TPS itu memang tempat aku memilih suara. Namun, setelah kusalami semuanya langsung kuberikan uang kepada kordinator pasangan No 4 untuk dibelikan makan siang. Hanya saja ada warga yang melihat dari gedung Nasrani, langsung mengatakan ada bagi-bagi duit. Ketika saya jumpai dan saya salami, ada seorang warga yang tidak mau disalami dan langsung memaki dengan bahasa kotor bahkan meludahi muka saya. Hingga teman-temannya berdatangan dan mensorong saya keluar dari halaman gedung,” ujarnya. (far)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/