26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Berkas Golkar Nyaris Ditolak KPU

Foto: PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
PERTEMUAN: Suasana pertemuan yang digelar KPU Sumut dengan mengundang seluruh parpol tentang ketentuan caleg 2019, di Kantor KPU Sumut, Jl. Perintis Kemerdekaan Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, partai politik berbondong-bondong mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut untuk mendaftarkan kadernya sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pemilu 2019, di hari terakhir masa pendaftaran, Selasa (17/7).

Amatan Sumut Pos, setidaknya hingga pukul 21.00 WIB, parpol yang mendaftar di hari terakhir yaitu PKS, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PPP, PKPI, PAN, PKB, Golkar dan Hanura, menyusul Partai NasDem yang mendaftar sehari sebelumnya.

Suasana di kantor KPU Sumut pun tampak dipadati pengurus dan massa parpol, terlebih di lantai II ruang aula kantor KPU Sumut. Seperti Partai Demokrat dan PKB misalnya, sengaja membawa massa untuk meramaikan suasana saat mendaftar dari sekretariat parpol masing-masing dengan iringan musik sampai ke kantor KPU.

Dari sejumlah parpol yang telah mendaftar itu, Partai Golkar terlihat sedikit kesulitan melengkapi persyaratan bacalegnya. Bahkan pemberkasan partai berlambang Pohon Beringin itu nyaris ditolak KPU Sumut, lantaran belum melegalisir surat keputusan Plt Ketua Golkar. Masalah lainnya pada lampiran data caleg tidak diprint out di mana foto-foto calon cuma ditempel begitu saja.

Pengurus Golkar pun tampak kewalahan melengkapi persyaratan yang masih kurang tersebut. Plt Ketua Ahmad Doli Kurnia didampingi Sekretaris Irham Buana, Muchrid Nasution, Yasir Ridho dan pengurus lainnya, terlihat tegang akan kondisi itu. Mengingat, mereka harus mengprint satu per satu lagi berkas pencalonan bacalegnya, lengkap disertai dengan foto. Namun pada akhirnya untuk persoalan legalisir SK, pengurus Golkar dengan cepat melengkapi kekurangan tersebut. Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, pengurus Golkar masih melengkapi print out daftar pencalonan bacalegnya.

Server KPU Lelet, Sulit Input Data

Sementara itu, ada kendala yang cukup merepotkan parpol dan KPU saat memasukkan keabsahan data bacaleg melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Dimana umumnya terjadi trouble pada server KPU RI di saat penginputan data calon dilakukan. Apalagi penginputan melalui Silon itu dilakukan se-Indonesia dan di hari terakhir pendaftaran pula. Sehingga server menjadi ‘lelet’ saat penginputan data bacaleg. Adapun parpol yang sedikit mengalami kendala pada Silon, seperti PKPI dan PDI Perjuangan. Akibatnya parpol lain yang sudah menyerahkan berkas dalam bentuk hardcopy ke KPU, lama menunggu untuk penginputan ke sistem.

Penyerahan berkas bacaleg yang diantar langsung para ketua parpol ini diterima langsung Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea didampingi para Komisioner Benget Manahan Silitonga, Yulhasni dan Iskandar Zulkarnain, serta Kasubbag Humas dan Teknis Harry Dharma Putra.

Plt Ketua Demokrat Sumut Herri Zulkarnain mengatakan, pihaknya telah memenuhi semua persyaratan dan ketentuan bacaleg ke KPU. “Puji Tuhan semuanya terisi. Untuk kuota 30 persen perwakilan perempuan juga melebihi kuota. Target kami di 2019 Demokrat bisa mendapat 20 persen atau 20 kursi dari 100 kursi yang ada di DPRD Sumut,” katanya.

Foto: PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
PERTEMUAN: Suasana pertemuan yang digelar KPU Sumut dengan mengundang seluruh parpol tentang ketentuan caleg 2019, di Kantor KPU Sumut, Jl. Perintis Kemerdekaan Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, partai politik berbondong-bondong mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut untuk mendaftarkan kadernya sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pemilu 2019, di hari terakhir masa pendaftaran, Selasa (17/7).

Amatan Sumut Pos, setidaknya hingga pukul 21.00 WIB, parpol yang mendaftar di hari terakhir yaitu PKS, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PPP, PKPI, PAN, PKB, Golkar dan Hanura, menyusul Partai NasDem yang mendaftar sehari sebelumnya.

Suasana di kantor KPU Sumut pun tampak dipadati pengurus dan massa parpol, terlebih di lantai II ruang aula kantor KPU Sumut. Seperti Partai Demokrat dan PKB misalnya, sengaja membawa massa untuk meramaikan suasana saat mendaftar dari sekretariat parpol masing-masing dengan iringan musik sampai ke kantor KPU.

Dari sejumlah parpol yang telah mendaftar itu, Partai Golkar terlihat sedikit kesulitan melengkapi persyaratan bacalegnya. Bahkan pemberkasan partai berlambang Pohon Beringin itu nyaris ditolak KPU Sumut, lantaran belum melegalisir surat keputusan Plt Ketua Golkar. Masalah lainnya pada lampiran data caleg tidak diprint out di mana foto-foto calon cuma ditempel begitu saja.

Pengurus Golkar pun tampak kewalahan melengkapi persyaratan yang masih kurang tersebut. Plt Ketua Ahmad Doli Kurnia didampingi Sekretaris Irham Buana, Muchrid Nasution, Yasir Ridho dan pengurus lainnya, terlihat tegang akan kondisi itu. Mengingat, mereka harus mengprint satu per satu lagi berkas pencalonan bacalegnya, lengkap disertai dengan foto. Namun pada akhirnya untuk persoalan legalisir SK, pengurus Golkar dengan cepat melengkapi kekurangan tersebut. Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, pengurus Golkar masih melengkapi print out daftar pencalonan bacalegnya.

Server KPU Lelet, Sulit Input Data

Sementara itu, ada kendala yang cukup merepotkan parpol dan KPU saat memasukkan keabsahan data bacaleg melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Dimana umumnya terjadi trouble pada server KPU RI di saat penginputan data calon dilakukan. Apalagi penginputan melalui Silon itu dilakukan se-Indonesia dan di hari terakhir pendaftaran pula. Sehingga server menjadi ‘lelet’ saat penginputan data bacaleg. Adapun parpol yang sedikit mengalami kendala pada Silon, seperti PKPI dan PDI Perjuangan. Akibatnya parpol lain yang sudah menyerahkan berkas dalam bentuk hardcopy ke KPU, lama menunggu untuk penginputan ke sistem.

Penyerahan berkas bacaleg yang diantar langsung para ketua parpol ini diterima langsung Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea didampingi para Komisioner Benget Manahan Silitonga, Yulhasni dan Iskandar Zulkarnain, serta Kasubbag Humas dan Teknis Harry Dharma Putra.

Plt Ketua Demokrat Sumut Herri Zulkarnain mengatakan, pihaknya telah memenuhi semua persyaratan dan ketentuan bacaleg ke KPU. “Puji Tuhan semuanya terisi. Untuk kuota 30 persen perwakilan perempuan juga melebihi kuota. Target kami di 2019 Demokrat bisa mendapat 20 persen atau 20 kursi dari 100 kursi yang ada di DPRD Sumut,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/