26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sudah 3 Tahun Jalan Brastagi Rusak Parah

Medan-Kondisi aspal di Jalan Bras-tagi, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur sejak tiga tahun lalu rusak parah. Hal itu membuat warga kesal karena lambatnya tindakan Pemko Medan melalui Dinas Bina Marga melakukan pengaspalan.

“Sejak tiga tahun lalu aspal di Jalan Brastagi ini berlobang dan rusak parah. Warga sudah sering mengeluh kepada kepala lingkungan tetapi hingga kini belum ditindaklanjuti,” ujar Regar, warga di Jalan Brastagi, Minggu (10/3).

Menurut Regar, warga yang sudah tidak sabar melihat Jalan Brastagi yang dibiarkan rusak parah membuat mereka terpaksa bergotong-royong menimbun jalan berlobang itu. “Ada seorang warga di sini yang rela menyisihkan uangnya membeli material batu dan tanah untuk menimbun jalan berlobang,” ujar Regar.

Tak hanya kondisi jalan berlobang dan rusak parah, drainase di Jalan Brastagi juga buruk. Banyaknya tumpukan sampah di dalam saluran drainase menyebabkan aliran air drainase tidak berfungsi baik.

Akibatnya, warga di Jalan Brastagi selalu menjadi langganan banjir saat hujan. Genangan air bisa mencapai setinggi betis orang dewasa. “Warga sudah geram dengan pemerintah Kota Medan kami mengalami dua masalah, jalan berlobang dan banjir akibat drainase buruk,” tambah Regar.

Warga setempat lainnya, Butet juga mengeluhkan hal yang sama. Ia berharap Wali Kota Medan datang melihat kondisi aspal di lokasi itu agar cepat ditindaklanjuti.

“Kalau bisa, saluran drainase diperbaiki terlebih dahulu, baru pengaspalan dilakukan. Sebab, jika diaspal lebih dulu akan menjadi sia-sia karena bakal rusak lagi terendam air dari drainase yang tersumbat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Lingkungan X Kelurahan Sidodadi Parluhutan Batubara mengatakan, masalah rusaknya jalan di kawasan itu serta drainase yang buruk sudah diajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang).

“Sejak tahun 2010 hingga kini memang warga mengeluhkan buruknya aspal drainase. Kita sudah mengajukan dilakukan pengorekan serta pembetonan saluran drainase, tinggal menunggu realisasinya saja dari Dinas Bina Marga. Saya harap warga bisa bersabar, ” katanya. (mag-8)

Medan-Kondisi aspal di Jalan Bras-tagi, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur sejak tiga tahun lalu rusak parah. Hal itu membuat warga kesal karena lambatnya tindakan Pemko Medan melalui Dinas Bina Marga melakukan pengaspalan.

“Sejak tiga tahun lalu aspal di Jalan Brastagi ini berlobang dan rusak parah. Warga sudah sering mengeluh kepada kepala lingkungan tetapi hingga kini belum ditindaklanjuti,” ujar Regar, warga di Jalan Brastagi, Minggu (10/3).

Menurut Regar, warga yang sudah tidak sabar melihat Jalan Brastagi yang dibiarkan rusak parah membuat mereka terpaksa bergotong-royong menimbun jalan berlobang itu. “Ada seorang warga di sini yang rela menyisihkan uangnya membeli material batu dan tanah untuk menimbun jalan berlobang,” ujar Regar.

Tak hanya kondisi jalan berlobang dan rusak parah, drainase di Jalan Brastagi juga buruk. Banyaknya tumpukan sampah di dalam saluran drainase menyebabkan aliran air drainase tidak berfungsi baik.

Akibatnya, warga di Jalan Brastagi selalu menjadi langganan banjir saat hujan. Genangan air bisa mencapai setinggi betis orang dewasa. “Warga sudah geram dengan pemerintah Kota Medan kami mengalami dua masalah, jalan berlobang dan banjir akibat drainase buruk,” tambah Regar.

Warga setempat lainnya, Butet juga mengeluhkan hal yang sama. Ia berharap Wali Kota Medan datang melihat kondisi aspal di lokasi itu agar cepat ditindaklanjuti.

“Kalau bisa, saluran drainase diperbaiki terlebih dahulu, baru pengaspalan dilakukan. Sebab, jika diaspal lebih dulu akan menjadi sia-sia karena bakal rusak lagi terendam air dari drainase yang tersumbat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Lingkungan X Kelurahan Sidodadi Parluhutan Batubara mengatakan, masalah rusaknya jalan di kawasan itu serta drainase yang buruk sudah diajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang).

“Sejak tahun 2010 hingga kini memang warga mengeluhkan buruknya aspal drainase. Kita sudah mengajukan dilakukan pengorekan serta pembetonan saluran drainase, tinggal menunggu realisasinya saja dari Dinas Bina Marga. Saya harap warga bisa bersabar, ” katanya. (mag-8)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/