32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Lestarikan Perkampungan Religius Babussalam

LANGKAT- Ribuan umat Islam khususnya pengikut Tariqat Naqsabandi memadati perkampungan babussalam memperingatan Haul Tuan Guru Babussalam (TGB) Allah Yarham Syeikh H Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsabandi ke-87 di Madrasah Babussalam, Kecamatan Padang Tualang, Senin (25/4).

Kegiatan yang dilangsungkan setiap tahun ini, bertujuan mengenang perjalanan Pendiri Perkampungan Babussalam Syiekh Abdul Wahab Rokan. Syiekh Abdul Wahab Rokan, lahir 19 Rabiul Akhir 1230 Hijriah bertepatan 28 September 1811 Miladiyah dan wafat Jumat 21 Jumadil Awal 1345 H atau 27 Desember 1926 Miladiyah dalam usia 115 tahun.

Setiap tahunnya, bersamaan dengan tanggal wafat tersebut, seluruh Mursyid dan Pengamal Ajaran Tharikat Naqsabandi berkumpul di perkampungan Babussalam tersebut termasuk sejumlah pejabat turut hadir memperingati HAUL tersebut.

Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, perkembangan masyarakat ataupun umat saat ini telah jauh melenceng dari nilai-nilai agama dan akibatnya boleh jadi  berbagai teguran maupun peringatan telah diberikan Allah SWT.

Hal yang harus dilakukan hendaknya setiap diri  mengkaji tentang hakekat makna kemanusiaan.
Tambah Gatot, nilai manusia menjadi hilang jika seseorang mendewa-dewakan harta, kedudukan, pangkat   serta keturunan. Bila hal itu dilakukan maka sesungguhnya  manusia telah keluar dari jalur orbit yang sesungguhnya sebagai hamba Allah. Berfigur pada Syech H. Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsabandi Tuan Guru Pertama pendiri perkampungan Babussalam, sesungguhnya kita diajak untuk merenung terhadap kemampuan kita untuk membimbing hati dan jiwa menuju taqwa.

Oleh karenanya, tegas dia, peran alim ulama saat ini lebih diharapkan untuk kembali membangun kesadaran ummat terhadap jati dirinya sebagai manusia agar mau tunduk dan takut akan azab Allah, guna memperbaiki diri dan tujuan hidup semata-mata mencari keridhoan-Nya.

Sementara, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu dalam kesempatan yang sama mengimbau masyarakat Langkat khususnya, untuk mempertahankan  bumi Langkat  sebagai bumi religius dengan melihat diri dan keluarga masing-masing terhadap pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama. Keberadaan perkampungan religius Babussalam, harus menjadi tolak ukur  memelihara sifat-sifat mulia dalam kehidupan manusia.

Sebelumnya Tuan Guru Babussalam Syech H. Hasyim Al-Syarwani menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan bagi terselenggaranya kegiatan HAUL TGB ke-87.(ndi)

LANGKAT- Ribuan umat Islam khususnya pengikut Tariqat Naqsabandi memadati perkampungan babussalam memperingatan Haul Tuan Guru Babussalam (TGB) Allah Yarham Syeikh H Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsabandi ke-87 di Madrasah Babussalam, Kecamatan Padang Tualang, Senin (25/4).

Kegiatan yang dilangsungkan setiap tahun ini, bertujuan mengenang perjalanan Pendiri Perkampungan Babussalam Syiekh Abdul Wahab Rokan. Syiekh Abdul Wahab Rokan, lahir 19 Rabiul Akhir 1230 Hijriah bertepatan 28 September 1811 Miladiyah dan wafat Jumat 21 Jumadil Awal 1345 H atau 27 Desember 1926 Miladiyah dalam usia 115 tahun.

Setiap tahunnya, bersamaan dengan tanggal wafat tersebut, seluruh Mursyid dan Pengamal Ajaran Tharikat Naqsabandi berkumpul di perkampungan Babussalam tersebut termasuk sejumlah pejabat turut hadir memperingati HAUL tersebut.

Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, perkembangan masyarakat ataupun umat saat ini telah jauh melenceng dari nilai-nilai agama dan akibatnya boleh jadi  berbagai teguran maupun peringatan telah diberikan Allah SWT.

Hal yang harus dilakukan hendaknya setiap diri  mengkaji tentang hakekat makna kemanusiaan.
Tambah Gatot, nilai manusia menjadi hilang jika seseorang mendewa-dewakan harta, kedudukan, pangkat   serta keturunan. Bila hal itu dilakukan maka sesungguhnya  manusia telah keluar dari jalur orbit yang sesungguhnya sebagai hamba Allah. Berfigur pada Syech H. Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsabandi Tuan Guru Pertama pendiri perkampungan Babussalam, sesungguhnya kita diajak untuk merenung terhadap kemampuan kita untuk membimbing hati dan jiwa menuju taqwa.

Oleh karenanya, tegas dia, peran alim ulama saat ini lebih diharapkan untuk kembali membangun kesadaran ummat terhadap jati dirinya sebagai manusia agar mau tunduk dan takut akan azab Allah, guna memperbaiki diri dan tujuan hidup semata-mata mencari keridhoan-Nya.

Sementara, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu dalam kesempatan yang sama mengimbau masyarakat Langkat khususnya, untuk mempertahankan  bumi Langkat  sebagai bumi religius dengan melihat diri dan keluarga masing-masing terhadap pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama. Keberadaan perkampungan religius Babussalam, harus menjadi tolak ukur  memelihara sifat-sifat mulia dalam kehidupan manusia.

Sebelumnya Tuan Guru Babussalam Syech H. Hasyim Al-Syarwani menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan bagi terselenggaranya kegiatan HAUL TGB ke-87.(ndi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/