MEDAN-Tepat sebulan lalu (14/2) tak ada yang menyangka PSMS bakal dipermalukan tim promosi, PS Bangka di kandangnya empat gol tanpa balas. Sebulan berselang, sore ini (14/3) di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam ancaman lain hadir dari tim promosi lain bernama Persisko Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Jambi dalam lanjutan Divisi Utama PT Liga Indonesia 2012/2013.
Tentu saja PSMS tak mau kecolongan lagi. Tamu yang datang kali ini hadir dengan status sebagai pemuncak klasemen grup I. Baru menjalani dua laga, tim berjuluk Laskar Paduka sudah nangkring di puncak klasemen. Dua kemenangan atas PSAP Sigli (1-0) dan Persih (2-1) menjadi bukti sahih tim besutan Yusran itu pantas diperhitungkan. Karena itu di jeda waktu empat hari ini, Arsitek tim, Suimin Diharja coba mempersiapkan tim secara matang.
“Abang tidak mau kecolongan lagi kali ini. Persisko punya kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Mereka punya kolektivitas tinggi. Tapi tetap saja kami tidak akan gentar untuk bisa kembali meraih tiga angka penuh. Di simulasi taktikal kita sudah coba antisipasi kekuatan mereka,” beber Suimin kemarin.
Namun aral belum juga beranjak dari skuad. Kondisi non teknis belum turunnya gaji kini telah mencapai hitungan dua bulan kemarin. Tepat sebulan setelah skuad PSMS mau menepikan ancaman mogoknya atas gaji yang telat, kondisi tak juga berubah. Dalam suasana hati yang tidak menentu itu, Affan Lubis dkk tetap melakoni kewajibannya sebagai pemain dengan latihan dan bertanding.
Tapi di luar kondisi yang ada, skuad PSMS tetap bertekad mempersembahkan kemenangan bagi para pendukung setia. Sudah dua kali, kemenangan gagal dihadirkan di kandang. Karena itu selain kesempatan untuk memperbaiki posisi di klasemen, ada harga diri yang tetap harus dimenangkan.
Sejauh ini tim pelatih dan pemain telah bekerja keras untuk coba mewujudkannya.
Karena itu peluang menghadirkan kekalahan pertama untuk tamu dari Jambi itu tetap terbuka. Apalagi jika lawan terlanjur pede.
“Mereka pasti punya kepercayaan diri yang tinggi karena belum terkalahkan. Tapi kalau terlalu over bisa jadi boomerang bagi mereka. Situasi ini bagus untuk kami,” kata Asisten Pelatih Suharto AD.
Empat hari ini, tim pelatih membenahi beberapa sisi kelemahan di sektor penyerangan dan pertahanan. Selain itu adaptasi cuaca panas di Stadion Baharoeddin Siregar yang cepat menguras stamina pemain. “Dari simulasi taktik terlihat peningkatan pemahaman pemain, seperti perbaikan atas lemahnya sektor pertahanan. Selain itu juga adaptasi cuaca panas juga semakin mantap,” katanya.
Lalu bagaimana dengan lawan? Optimisme tak kalah tinggi. “PSMS adalah lawan yang tangguh. Kami akan berupaya membawa pulang angka dari sini,” beber Yusran.
Trio legion asing akan diandalkan mengawal tiga lini berbeda. Lucky Diokpara di pertahanan, Christian Alejandro di lini tengah dan Camara sebagai target man. Kredit tersendiri untuk Christian yang telah mengoleksi dua gol. “Semua pemain asing siap diturunkan. Tidak ada persiapan khusus dan kami siap untuk menghadapi PSMS,” pungkasnya. (don)
