26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kadiskes Harus Perjuangkan

MEDAN-DPRD Medan meminta Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Usma Polita agar pro aktif memperjuangkan nasib para pegawai Puskesmas yang belum menerima dana insentif selama 3 bulan terakhir. Sebab, dana tersebut sangat dibutuhkan para pegawai puskesmas.

“Kita belum mengetahui apa yang menjadi kendala pencairan itu. Kalau memang terkendala berkas administrasi di Bagian Keuangan Pemko Medan, Kepala Dinas Kesehatan harus pro aktif untuk memperjuangkannya,” desak Wakil Ketua DPRD Medan Ikrimah Hamidy kepada Sumut Pos, Minggu (17/3).

Menurutnya, Usma Polita sebagai Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) seharusnya tampil agresif memperjuangkan hak bawahannya. Apalagi, dana insentif ini sudah di-tampung di Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tahun 2013 sehingga proses pencairannya sangat jelas.

“Dana insentif itu berasal dari APBD, jadi proses pencairannya jelas. Kepala Dinas harus pro aktif untuk memperjuangkannya, harus selalu mengkawal proses pencairannya, bila itu memang terkendala diproses administrasinya, harus segera mencari solu-sinya karena sangat penting bagi pegawai n
Pusksemas tersebut,” kata politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Dikatakannya, dana insentif tersebut sangat dibutuhkan oleh para pegawai Puskesmas. Bila tidak dibayar di awal tahun 2013 bisa mempengaruhi kinerja mereka. “Jangan nanti gara-gara dana insentif belum dibayar, kinerja para pegawai Pusksemas, sehingga menimbulkan kesan negatif bagi kesehatan Kota Medan,” tegasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD Medan Yahya Pulungan juga mendesak agar Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan segera mencairkan dana insentif para pegawai Pusekesmas tersebut, karena sangat dibutuhkan. “Itu menyangkut hidup. Jadi, kalau ada kendala dalam proses pencairannya, Kadis harus mencari solusinya,” imbaunya.

Dia juga meminta agar Usma Polita lebih memperhatikan bawahannya. Apalagi, permasalahan kesehatan sangat vital, karena menyangkut kepentingan orang banyak. “Sebagai Kepala Dinas Baru, Usma Polita harus bekerja maksimal, jangan kebanyakan bicara daripada bekerja,” tegasnya.

Sedangkan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Medan Irwan Ritonga ketika dikonfirmasi belum berhasil memberikan jawaban. Bahkan, ketika dikirimi pesan melalui SMS, juga tak dibalas.

Seperti yang diberitakan kemarin, sekitar seribu pegawai Puskesmas di Kota Medan belum menerima dana insentif sebesar Rp1,5 juta per bulan dari Pemko Medan. Jika dikalkulasikan sekitar Rp1.500.000.000 atau Rp1,5 miliar uang milik seribu pegawai Puskesmas belum dikucurkan. Sedangkan dana ini sudah tidak dibayar selama 3 bulan. Artinya, ada sekitar Rp4,5 miliar tertanam di Pemko Medan. (mag-7)

MEDAN-DPRD Medan meminta Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Usma Polita agar pro aktif memperjuangkan nasib para pegawai Puskesmas yang belum menerima dana insentif selama 3 bulan terakhir. Sebab, dana tersebut sangat dibutuhkan para pegawai puskesmas.

“Kita belum mengetahui apa yang menjadi kendala pencairan itu. Kalau memang terkendala berkas administrasi di Bagian Keuangan Pemko Medan, Kepala Dinas Kesehatan harus pro aktif untuk memperjuangkannya,” desak Wakil Ketua DPRD Medan Ikrimah Hamidy kepada Sumut Pos, Minggu (17/3).

Menurutnya, Usma Polita sebagai Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) seharusnya tampil agresif memperjuangkan hak bawahannya. Apalagi, dana insentif ini sudah di-tampung di Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tahun 2013 sehingga proses pencairannya sangat jelas.

“Dana insentif itu berasal dari APBD, jadi proses pencairannya jelas. Kepala Dinas harus pro aktif untuk memperjuangkannya, harus selalu mengkawal proses pencairannya, bila itu memang terkendala diproses administrasinya, harus segera mencari solu-sinya karena sangat penting bagi pegawai n
Pusksemas tersebut,” kata politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Dikatakannya, dana insentif tersebut sangat dibutuhkan oleh para pegawai Puskesmas. Bila tidak dibayar di awal tahun 2013 bisa mempengaruhi kinerja mereka. “Jangan nanti gara-gara dana insentif belum dibayar, kinerja para pegawai Pusksemas, sehingga menimbulkan kesan negatif bagi kesehatan Kota Medan,” tegasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD Medan Yahya Pulungan juga mendesak agar Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan segera mencairkan dana insentif para pegawai Pusekesmas tersebut, karena sangat dibutuhkan. “Itu menyangkut hidup. Jadi, kalau ada kendala dalam proses pencairannya, Kadis harus mencari solusinya,” imbaunya.

Dia juga meminta agar Usma Polita lebih memperhatikan bawahannya. Apalagi, permasalahan kesehatan sangat vital, karena menyangkut kepentingan orang banyak. “Sebagai Kepala Dinas Baru, Usma Polita harus bekerja maksimal, jangan kebanyakan bicara daripada bekerja,” tegasnya.

Sedangkan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Medan Irwan Ritonga ketika dikonfirmasi belum berhasil memberikan jawaban. Bahkan, ketika dikirimi pesan melalui SMS, juga tak dibalas.

Seperti yang diberitakan kemarin, sekitar seribu pegawai Puskesmas di Kota Medan belum menerima dana insentif sebesar Rp1,5 juta per bulan dari Pemko Medan. Jika dikalkulasikan sekitar Rp1.500.000.000 atau Rp1,5 miliar uang milik seribu pegawai Puskesmas belum dikucurkan. Sedangkan dana ini sudah tidak dibayar selama 3 bulan. Artinya, ada sekitar Rp4,5 miliar tertanam di Pemko Medan. (mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/