MEDAN- Pertemuan dua Ketua Umum PSMS beda versi, Indra Sakti Harahap dan Benny Heryanto Sihotang akhirnya terealisasi di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Medan, komplek Stadion Teladan Medan kemarin.
Sayangnya, pertemuan tertutup dengan durasi hanya 30 menit itu bersama Ketua KONI Medan, Zulhifzi Lubis tak menjawab dengan tegas seperti apa penyatuan PSMS. dan kedua ketua umum itu dijadwalkan bertemu dengan Wali Kota Medan hari ini.
Ketua Umum PSMS LPIS, Benny Sihotang lebih dulu hadir tepat pukul 17.00 WIB. Tak lama kemudian giliran Ketua Umum PSMS PT LI, Indra Sakti Harahap yang memasuki kantor KONI Medan. Sempat bercipika-cipiki (salam dengan cium pipi), kedua ketua umum itu pun langsung masuk ke ruangan Ketua KONI Medan sekitar pukul 17.10 WIB.
Sekitar pukul 17.42 WIB, ketiganya keluar dari ruangan dan langsung menuju ruangan rapat untuk bertemu dengan para awak media yang sudah sedari tadi menunggu hasil. Namun ketiganya terkesan tertutup menyampaikan hasil rapat. Indra Sakti juga terkesan enggan untuk ikut memberi keterangan pers. “Saya ikut juga? Tidak ada pertanyaankan?” tanyanya lalu ikut bergabung dengan Zulhifzi dan Benny.
Setelah pemaparan singkat dan minimnya kesempatan bertanya, Indra Sakti langsung bergegas meninggalkan ruangan. Sementara Benny Sihotang pun kali ini enggan berkomentar. “Tanyakan kepada Opunk (Zulhifzi Lubis) sajalah. Hari ini maaf saya tidak bisa berkomentar,” bebernya.
Ketua Umum KONI Medan, Zulhifzi Lubis hanya menyampaikan secara general bahwa keduanya telah sepakat untuk bersatu. “Pada hakikatnya permintaan. kedua kubu sepakat PSMS satu. Tentang PSMS satu ini kami Insya Allah besok (hari ini-Red) akan ketemu dengan pak Wali Kota Medan untuk bertemu dan meminta arahan dan petunjuk beliau,” katanya.
Namun indikasinya dengan keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret lalu yang menyebutkan hanya direstuinya kompetisi PT Liga Indonesia sebagai satu-satunya kompetisi yang berjalan mulai 2014 nanti, membuat posisi Indra menjadi di atas angin. Karena itu dengan posisi tawar tinggi itu Indra tidak setuju bahasa peleburan. “Saya yakin Indra masih enggan bersatu. Tapi dia minta kepengurusan Benny yang bergabung dengannya,” kata sumber di KONI. (don)